PART 12

5.1K 400 32
                                    

Haaiiiii.....🙋

Part 12 mengudara sobat ....

Happy reading ...

Awas typo!!

______________*****

Terlihat seorang laki - laki dengan berbalutkan pakaian ala kantorannya dengan kemeja biru muda, celana bahan slimfit berwarna biru gelap dengan jas yang senada dengan celananya, serta di lengkapi dasi berwarana biru dengan aksen garis. Tengah duduk di kursi kebesarannya.

Wajahnya nampak begitu cerah dari biasanya. Senyum tak lepas dari bibir merah penuhnya.

Senyumnya semakin merekah kala mengingat kejadian yang telah dialaminya semalam.

Flashback on*

"Aku.... maaf...." ucap cantik dengan air mata yang telah membasahi pipinya.

Raut wajah Willy nampak berubah. Ia menundukan kepalanya lesu.

"Apa mungkin Cantik tidak mencintaiku. Dan cintaku bertepuk sebelah tangan" tanyanya dalam hati.

"Aku... maaf .... aku.... tidak bisa... menolakmu Will" sambung Cantik.

Seketika Willy mendongakkan kepalanya dan langsung berdiri menatap Cantik lekat.

"Ap... apa maksudmu" tanya Willy dengan wajah cengonya.

"Ya! Ya aku mau Will. Aku mau menjadi kekasihmu" ucap Cantik dengan wajah tertunduk malu serta pipi yang berubah warna menjadi merah.

Sejenak Willy mematung. Tiba - tiba kerja otaknya melambat dan susah mencarna kata - kata yang baru saja di lontarkan oleh Cantik.

Cantik yang merasa ucapannya tidak mendapat respon lalu mendongakkan kepalanya melihat ekspresi Willy.

"Coba ulangi" pinta willy kepada Cantik.

Cantik mengerutkan keningnya bingung, namun tetap mengulangi ucapannya.

"Aku mau jadi kekasihmu Will"  ulangnya.

Tanpa aba - aba Willy langsung mengangkat dan  memutar - mutarkan tubuh cantik. Cantik memekik kaget akibat ulah Willy.

"Hahaha .... sudah Will turunkan aku. Pusing" ucap cantik.

Willy segera menurunkan Cantik. Ditangkupnya wajah Cantik dengan tangan besarnya. Mengelus pipi cantik dengan ibu jarinya.

"Aku sangat senang. Ternyata cintaku tak bertepuk sebelah tangan" ungkapnya dengan senyum memawan terpatri di bibir merahnya.

Cantik pun ikut tersenyum kala melihat senyum tulus di wajah Willy.

"Aku sangat sangat mencintaimu" ucap Willy.

"Mata ini ....... hanya boleh menatapku dengan cinta" ucap willy sambil mengelus mata Cantik.

Lalu tangannya turun mengelus pipi Cantik.

"Pipi ini hanya boleh merona karena aku" lanjutnya dan tangannya berakhir mengelus bibir merah basah Cantik.

"Bibir ini hanya boleh tersenyum untukku. Dan mengucapkan kata cinta hanya untukku" lanjutnya.

Willy lalu mengambil tangan Cantik untuk di kenakan cincin. Setelah itu mengecup cincin tersebut yang lelah melingkar indah di jari Cantik.

"I love u. More and more .." ujar Willy tersenyum tulus.

"I love you too.." balas cantik.

My Lady Barista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang