Part 11

4.1K 378 15
                                    

Awas Typo!!!

Part 11 mengudara ...

Happy Reading ...

_____________MLB_____________

Kini Willy dan Cantik tengah menuju ke suatu tempat yang masih di rahasikan Willy kepada Cantik.

Sedari tadi hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka  berkedua. Sampai keheningan itu terpecahkan oleh suara.

"Emm.... sebenarnya kita ini mau kemana Will" tanya Cantik penasaran.

"Nanti juga kamu tau, Sabarlah. sebentar lagi kita sampai" ucap Willy sambil melirik Cantik sekilas.

"Huffh ....terserah kau saja" Cantik menghembuskan nafasnya kasar. Dan memutar bola matanya jengah karena selalu jawaban itu yang ia dapat setiap kali bertanya pada Willy.

Kemudian ia kembali memalingkan wajahnya kearah jendela sambil menikmati suasana malam.

Setelah sekian lama akhirnya mobil ferrari keluaran terbaru itu berhenti di suatu tempat.

"Apa kita sudah sampai ?" Tanya Cantik.

"Iya. Kita sudah sampai. Tapi sebelum turun aku mau kamu pakai ini dulu" jawab Willy sambil memperlihatkan selembar kain penutup mata.

Cantik mengerutkan dahinya bingung.

"Kanapa harus pakai itu" tanyanya penasaran.

"Sudah pakai saja nanti juga kamu tahu" balas Willy memakaikan kain penutup matanya kepada Cantik tanpa persetujuan sebelumnya oleh Cantik.

Cantik yang di perlakukan seperti itu hanya pasrah. Ia menurut saja.

Setelah kain tersebut terpasang dengan sempurna Willy segera keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Cantik.

Willy merangkul pinggang Cantik dan menuntun Cantik mengikuti langkahnya. Setelah sampai di tempat yang di rencanakan Willy berdiri di belakang tubuh Cantik.

"Kamu sudah siap" bisik Willy di samping telinga Cantik.

Cantik hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Setelah mendapat jawaban. Willy kemudian perlahan - lahan membuka ikatan penutup mata cantik.

Cantik mengerjap - ngejapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.

Setelah penglihatannya sudah  jelas Cantik langsung membungkam mulutnya dengan kedua telapak tangannya menatap takjup apa yang ada di hadapannya.

Setelah penglihatannya sudah  jelas Cantik langsung membungkam mulutnya dengan kedua telapak tangannya menatap takjup apa yang ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan malam romantis di pingir laut di temani alunan suara ombak yang berkejaran ke bibir pantai. Di lengkapi sinar rembualan yang begitu terang malam ini semakin menambah kesempurnaan malam ini.

My Lady Barista Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang