Kesedihan yang mendalam harus di rasakan oleh gadis yang masih berumur 16 tahun.
Ketika itu dirumah sewanya dibusan sedang hujan dengan air mata dan kehilangan yang mendalam. Satu persatu orang meninggalkan gadis itu yang masih duduk di samping makam ibunyanya, gadis itu menangis tersedu kini ia telah sendiri tak memiliki siapapun setelah di tinggal oleh sang ibu yang sangat ia sayangi.
" eomma tenanglah disana Soojung akan baik-baik saja." Ucap gadis itu berusaha menghentikan tangisnya.
Kini makam itu telah sepi hanya menyisakan gadis itu dan seorang tetangganya yang sudah menganggap Soojung anaknya sendi ri ia berusaha menemani gadis malang itu.
" sudah jung, ikhlaskan eommamu jangan tangisi dia biarkan eommamu bahagia di sana. " ucap bibi kang sambil mengelus punggung gadis itu berusaha menenangkan. Soojung menoleh dan tersenyum kearah bibi kang yang sudah ia anggap ibunya sendiri. " baiklah ahjumma, Soojung sudah tidak apa-apa." Sahut gadis itu berhasil nengikhlaskan ibunya.
" kalau begitu sayang kita pulang hari mulai gelap."ucap bibi kang yang di balas anggukan oleh gadis itu dan ia pun beranjak dari makam ibunya.Sesampai dirumah Soojung hanya memandang rumahnya yang kini sepi Tak ada canda tawa yang ia dan ibunya biasa lakukan, gadis itu kini duduk termenung dan hanya di temani bibi kang.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan ?"tanya bibi kang kepada Soojung yang hanya terdiam mengingat kata terakhir ibunya yang menyuruhnya ke seoul untuk menemui sahabat ibunya yang akan membantunya. " aku akan ke seoul ahjumma sesuai pesan eomma." Sahut Soojung yang membuat bibi kang tak setuju. " bagaimana sekolahmu jung? Tinggal bersama ahjumma. "tanya bibi kang berusaha mencegah gadis itu pergi, namun Soojung menggelengkan kepalanya sudah cukup ia dan mendiang ibunya menyusahkan bibi kang yang baik ini dan ia juga harus menepati janjinya kepada ibunya. " aniya ahjumma, ini pesan terahir oemma ku mohon kau mengerti." Ucap Soojung sambil tersenyum kearah bibi yang sangat ia sayangi. "Pulanglah ahjumma kasihan jiho pasti akan mencarimu, aku juga ingin sendiri dan bersiap- siap untuk pergi karena besok aku akan pergi lagipula aku sudah keluar sekolah semenjak eomma sakit ahjumma."lanjut Soojung gadis itu tersenyum manis. " baiklah Soojung jaga dirimu baik-baik, kalau kau tak diterima disana aku akan selalu menerima disini."sahut bibi kang lalu memeluk gadis itu. "Gomawo ahjumma."balas Soojung sambil memeluknya."Soojung jaga dirimu,selalu beri kabar aku ya." Ucap sulli sambil memeluk sahabatnya itu.
"Baiklah sulli,aku harus pergi keretanya sudah datang." Sahut Soojung lalu melepaskan pelukannya itu dan masuk ke keretanya, ia hanya melambaikan tangannya ketika kereta mulai berjalan sulli hanya membalas lambaian tangan Soojung sambil menangis.Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya gadis itu sampai di kota seoul yang sangat luas. Begitu turun dan keluar dari statiun ia merutuki dirinya." Bagaimana ini?dimana aku akan mencari alamat bibi kim hyoyeon sedangkan seoul luas sekali.gerutunya kesal. Gadis itu hanya memandang secarik kertas di tangannya yang bertuliskan alamat rumah kim hyoyeon. Soojung akhirnya memutuskan untuk berjalan menelusuri jalan sambil membawa tas ransel yang di gendongnya, ketika lama berjalan ia bertemu polisi dan memutuskan untuk bertanya. "Permisi ahjussi, apakah kau tau dimana daerah alamat ini berada? " tanya gadis itu sopan sambil menyerahkan kertas yang ia pegang sang polisi itu pun mengerti. "Ini tidak jauh dari sini kau bisa naik taksi atau naik bus di halte sebelah situ nanti kau akan sampai ke tempat itu."jelas sang polisi yang di mengerti oleh Soojung. "Gomawoyo ahjussi." Ucap Soojung sambil membungkukkan badannya dan pergi ke arah halte bus yang tadi ditunjukkan kepadanya.
Setelah sampai ditempat yang ia tuju Soojung tiba dikawasan elit yang berada di seoul semua rumah di daerah itu sangat besar dan mewah.
Gadis itu berkeliling mencari rumah bernomor 53 sesuai petunjuk dari ibunya itu.Setelah lelah berjalan Soojung akhirnya menemukan rumah yang ia cari rumah itu sangat besar dan halaman yang luas terlihat dari gerbang hitam yang menjulang tinggi. Wow..besar sekali.kagum gadis itu tanpa sadar sebuah sedan hitam mewah menghampirinya nyaris menabraknya, Soojung hanya diam terkejut dan menatap mobil mewah itu yang membunyikan klakson nya sampai memekakkan telinga lalu gadis itu sadar dan lalu minggir dari depan gerbang yang telah terbuka lebar langsung sang mobil mewah itu memasuki rumah besar itu dan Soojung lagi -lagi terpaku. " sialan arogan sekali orang itu. " umpat Soojung kesal karena sang pemilik mobil pergi begitu saja.
"Nona sedang apa di depan sini?" Tanya seorang ahjumma yang memakai baju pelayan keluar dari rumah itu namun Soojung hanya diam saja. "Oh saya mengerti, kau mau melamar pekerjaan sebagai pelayan di sini bukan.kalau begitu ikut saya."ucap ahjumma yang telah menarik kesimpulan dari gaya Soojung walau gadis itu berparas sangat cantik, namun prekdisinya salah besar tapi Soojung tak bisa berbuat apa-apa lalu terpaksa mengikuti ahjumma itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SERVANT MY LOVE
FanfictionKim jongin putra pengusaha kaya raya telah jatuh hati dengan jung Soojung yang hanya pelayan di rumahnya dan terjadinya cinta segitiga diantara mereka karena keraguan di hati soojung serta munculnya perusak hubungan mereka.