FIFTEEN

524 39 2
                                    

hari ini ia harus pakai seragam apa uangnya saja tidak cukup untuk membeli seragam yang harganya selangit itu.

" aduh bagaimana ini?!" gumam soojung panik karena kalau terus begini bisa-bisa ia terlambat.

tok..tok..
suara kentukan dipintu kamar soojung membuyarkan lamunan gadis itu. Soojung langsung membukakan pintu.

" oh kang ahjumma, ada apa?" tanya soojung lembut.

" ini seragammu, aku dengar kemarin kau kehilangan seragam tuan muda yang memberitahu dan ia menitipkan ini, kau ini dasar ceroboh cepat pakai kau sudah ditunggu tuan muda didepan." ucap kang ahjumma sambil menyerahkan setelan seragam sekolahnya.

" kamsahamnida ahjumma." ucapnya lembut sebelum kang ahjumma pergi.

sekarang soojung telah bersiap-siap dan dapat bernafas lega. kim jongin itu ternyata tak sedingin bayanganku. pikirnya lali melangkah keluar. ketika membuka gerbang sudah berdiri kim jongin didepan mobil sambil memakai kacamata hitamnya.

" ayo berangkat, kau lama sekali." ucapnya seraya masuk kedalam mobilnya di ikutti soojung.

"hahaha...kau berani sekali kemarin daebak.." ucap jongin masih fokus dengan kemudinya.

" salahkan dia yang memulainya." jawab Soojung dingin.

" kau harusnya tidak meninggalkan seragammu. " ucap jongin
" kan tidak lucu kalau aku mengambilnya lagi setelah kulemparkan kemukanya." jawab soojung asal.

" kau seharusnya lihat muka mulut cabe itu lucu sekali...hahaha." tawa jongin sambil membayangkan wajah merah seulgi akibat usapan kasar soojung.
" kukira dia pacarmu." ucap soojung.
" mwo?!!! pacaran dengan Ratu mulut cabe itu aku tidak ingin mati muda jung." pekik jongin soojung hanya tertawa.

" berhati-hatilah dengannya jung seulgi itu gadis licik." peringat jongin membuat soojung bingung.

" kau tahukan seulgi, dia tidak akan menerima kekalahan seperti itu, dia akan membalasmu." jelas jongin soojung hanya mengangguk.

mereka berdua kini sampai disekolah, setelah jongin memakirkan mobilnya mereka berdua turun dan menuju kelas. semua mata memandang mereka.
" mereka pacaran ya?"
" ah seharusnya jongin bersamaku."
" duh mereka beneran jadian"
gumaman demi gumaman masuk ke telinga soojung membuat ia merasa tak enak akhirnya di pertigaan lorong Soojung berbelok menuju kamar kecil sementara jongin melanjutkan jalannya tak menyadari soojung hilang.

ketika masuk kedalam toilet ternyata ia tak sendiri karena ada seorang gadis yang sedang merapikan penampilannya di depan cermin.
" jung soojung!" panggilnya ketika soojung hendak masuk ke salah satu bilik. soojung kenal suara itu sangat kenal, ia pun berbalik dan mendapatkan tatapan tajam.
" kau lagi, apa maumu?" tanya soojung sedikit kesal.

" jangan berani kepadaku soojung! aku tahu siapa dirimu . " ucap seulgi membuat soojung mematung darimana gadis ini tahu? batin soojung mulai panik.

" a-apa maksudmu? " tanya Soojung tergagap. seulgi menyeringai menyeramkan. " kau pelayan di rumah jongin bukan? hmm...pelayan tak tahu diri, kau disuruh joonmyeon oppa bukan untuk merahasiakan statusmu disekolah." ucap seulgi soojung hanya mampu menelan ludah. " apa jadinya kalau seluruh sekolah tahu kalau kau itu seorang pelayan." lanjut seulgi dengan nada mengancam.

" apa maumu?" tanya soojung supaya nenek lampir ini tetap bungkam.

seulgi tersenyum licik. " pintar sekali, aku ingin kau menjauhi kim jongin."

" baiklah aku akan menurutimu, tapi kau juga harus berjanji untuk selalu bungkam." sahut Soojung namun entah kenapa hatinya sakit.

" ok i will,but you have to hold your statement that otherwise you would know the consequences." ucap seulgi tersenyum licik.

" of course, i promise." jawab soojung entah kenapa setengah hati.

bel istirahat akhirnya berbunyi setelah empat jam para murid berkutat dengan pelajaran. soojung meregangkan tubuhnya lalu bangkit dari tempat duduknya hendak menyusul kedua sahabatnya yang sudah pergi duluan menuju kafetaria.

" soojung!!" panggil seseorang yang suaranya sangat soojung kenal, suara bariton itu langsung menghentikan langkahnya dan berbalik.

" ada apa?" tanya soojung kemudian matanya menangkap tatapan tajam dari ujung koridor soojung langsung teringat janjinya pada orang itu.

" ayo temani aku makan siang." ucap jongin namun mendapat gelengan keras oleh soojung. " tidak tuan kim, aku tak mau makan siang bersamamu." tolak soojung membuat jongin mengernyit heran.

" kenapa? ini perintah jung soojung." ucap jongin. " aku tidak mau tuan kim, kalau kau ingin memecatku silahkan saja dan aku minta mulai sekarang jauhi diriku kita hanya sebatas pelayan dan majikan." ucap soojung dingin lalu beranjak meninggalkan jongin yang mematung namun di langkah ketiga gadis itu membalikan tubuhnya.

" oh ya tuan kim, aku tidak akan datang kepesta sulli bersamamu." ucap soojung lalu benar- benar beranjak pergi.

jongin mematung pemuda itu bingung kenapa dengan gadis itu perasaan tadi pagi masih baik-baik saja malah sempat bercanda dengannya dan sekarang ia menyuruhnya menjauhinya oh tidak akan,itu tidak akan terjadi.

soojung sedari tadi hanya mengaduk-aduk makan siangnya ia masih memikirkan yang tadi sudah terjadi gadis itu bingung kenapa hatinya begitu sakit setelah menyuruh jongin untuk tidak mengganggunya lagi.

" klee kau kenapa?" tanya minhyuk yang melihat gelagat aneh dari sahabatnya itu. " oh aku tidak kenapa-kenapa. " jawab soojung sambil tersenyum kecil.

" oh ya klee, aku ingin memberitahumu sesuatu." kali ini gatian sulli yang bicara.

soojung mengernyitkan alisnya. "ada apa ssul." tanya soojung. " begini aku ingin kau datang kepestaku lebih awal untuk menemaniku nantinya, tenang saja disana juga mereka akan mendadanimu." jelas sulli soojung hanya mengangguk. " astaga sulli pestanya besok bukan." pekik Soojung sulli hanya tersenyum. " oh kalau begitu kau menginap saja di hotel bersamaku, bagaimana klee?" ucap sulli.
" tapi bagaimana dengan pekerjaanku." ucap Soojung lesu mengingat ia tidak akan di ijinkan kang ahjumma.

sulli menyeringai karena mendapatkan ide. " hmm begini saja nanti aku akan mengantarmu pulang lalu kau ambil bajumu san aku akan meminta ijin kepada kang ahjumma." usul sulli membuat soojung tersenyum senang.

" ok gadis-gadis jangan lupakan sahabatmu yang satu ini bagaimana denganku?" ucap minhyuk yang sedari-tadi di abaikan oleh kedua gadis itu. " kau benar-benat ya sulli memakai tema Black an White kingdom apa kau bercanda, apa aku harus memakai jas berekor. " protes minhyuk sulli hany menjulurkan lidahnya Soojung hanya terkekeh melihat tingkah kedua sahabatnya.

di kelas....
" jongin aku dengar kamu belum ada pasangankan buat ke pesta sulli? " tanya seulgi tangannya bergelayut manja di lengan jongin. jongin membuang napas kasar ia merasa sangat kesal.

" jangan ganggu aku sehari saja seul kalau kau mau datang bersamaku. " ucap jongin kesal.

seulgi menyeringai senang " of course baby, jemput aku jam 7 ok" seulgi lalu meninggalkan kelas tampak puas sedangkan jongin tampak kesal setengah mati.

MY SERVANT MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang