TWELVE

540 43 6
                                    

jam menunjukkan pukul 3 pagi langit masih gelap karena matahari masih enggan muncul namun jongin sudah terbangun dari tidurnya tubuhnya sudah tak sepanas tadi dan sepertinya sudah membaik.

ketika ingin bangkit jongin tersadar ada seseorang yang tidur di pinggir tempat tidurnya dengan posisi duduk di bawah kasur tangan kirinya menompang kepalanya di kasur dan tangan kanannya di genggaman jongin, jongin tersenyum bahagia mengingat wajahnya di belai lembut oleh Soojung. jongin dengan pelan dan lembut meletakan tangan Soojung setelah diciumnya tangan tersebut dan turun perlahan dari tempat tidur mencoba tidak membangunkan Soojung.

saat ini jongin berada di balkon kamarnya mencoba mencari angin, pikirannya masih tertuju dengan gadis didalamnya yang sedang tidur,  ia rela sakit setiap hati jika Soojung merawatnya terus. ketika sedang asyik bergelut dengan pikirannya dan tersenyum - senyum sendiri jongin mendengar suara dari balik kamarnya seperti memanggil namanya dengan panik.

Soojung terbangun dari tidurnya dan mendapati jongin tidak ada di tempat tidurnya membuat Soojung membelalakkan matanya dan cemas langsung merambatinya. kemana tuan mudanya ini? Soojung hanya mengkhawatirkan keadaan jongin karena kalau sampai terjadi apa-apa padanya ia akan bertanggung jawab.

suara pintu geser berbunyi dan seseorang keluar dari sana sambil menahan senyumnya, melihat itu Soojung lega.

" kau mencariku?"tanya jongin.
" ya, kemana saja kau? kalau kau kenapa-kenapa aku yang akan bertanggung jawab." amuk Soojung yang malah dibalas tawa geli oleh jongin.

" kau khawatir padaku nona jung?" goda jongin membuat pipi Soojung memerah.

" aku tak pernah mengawatirkanmu, aku hanya takut kalau terjadi apa-apa padamu aku yang susah tuan kim." ucap Soojung mengelak membuat jongin mengangkat sebelah alisnya.

" jelas kau mengawatirkanmu nona jung." goda jongin lagi.
" tidak!!"
"iya."
"tidak kimjongin!!"
" iya jung Soojung."
" tidak!!!"
melihat wajah Soojung yang sudah memerah karena dengan marah membuat jongin gemas dan ingin mengerjai Soojung lagi.

" ahhhh....Soojung." rintih jongin sambil memegang kepalanya hendak pingsan.

dengan cepat Soojung langsung menangkap tubuh jongin yang akan jatuh,  namun sangat disayangkan tubuh jongin kelewat besar dari tubuhnya sehingga Soojung hampir terjatuh kalau bukan tangan besar jongin meraih pinggangnya. tubuh mereka sangat  dekat dan menempel sangat erat nafas mereka memburu dan detak jantung mereka berdetak seirama sangat cepat dan tatapan mereka bertubrukan.

jongin menyeringai menatap Soojung yang pipinya bersemu merah. " kau mengawatirkanmu jangan mengelak." ucapnya.

sadar kalau dirinya sudah di jailli oleh kim jongin Soojung melepaskan pelukan mereka dengan wajah merah menahan marah.

" DASAR KAU KIM JONGIN!!!" teriak Soojung marah lali meninggalkan kamar jongin dan membanting pintunya.

jongin hanya tertawa melihat tingkah Soojung senang juga mengerjainya. " kau lucu sekali jung, hahahaha...."

Soojung membanting pintu kamarnya lalu menuju kasurnya dengan amarah yang meletup-letup, kim jongin benar-benar membuat Soojung marah dan malu.

" sial kau kim jongin!!" runtuk Soojung.

***

pagi harinya Soojung membantu jessica di dapur karena hari ini adalah akhir pekan jadi Soojung bekerja mulai dari pagi. ia membantu jessica menyiapkan sarapan untuk tuan mudanya.

" ok, sudah siap. jung tolong kau panggil tuan kim sarapannya sudah siap." ucap jessica.

" baiklah eonni." sahut Soojung. sial mengapa jantung dan wajahnya tak bisa diajak kompromi hanya mendengarkan namanya saja.

mengetuk pintu putih itu pelan dan tak lama pintu itu terbuka dan muncul sesosok yang sangat tampan walau hanya memakai pakain rumahnya.

" sarapanmu sudah siap" ucap Soojung yang langsung pergi dari hadapan jongin.

jongin tersenyum mengetahui gadis itu masih marah kepadanya. jongin duduk di meja makannya menyambar roti dan selai stroberi favoritnya. ketika sedang menikmati sarapannya salah satu pelayannya menghampirinya.

" maaf tuan, ada tuan minhyuk dan nona sulli di depan katanya ingin mencari Soojung." ucap pelayan itu membuat jongin mengernyit darimana mereka tahu kalau Soojung disini dan jadi pelayannya?

" ya sudah panggilan Soojung, aku akan menemui mereka." ucap jongin.

jongin melihat teman sekelasnya itu sedang duduk diruang tamu sebenarnya jongin malas menemui mereka tapi rasa penasaran nya mengalahkannya.

" oh jongin, hai." sapa sulli menyadari kedatangan jongin.
" oh hai jongin." sapa minhyuk.

" kalian mau apa kesini mencari Soojung?" tanya jongin langsung mengabaikan sapaan keduanya.

" kami ingin mengajaknya mencari gaun untuk pesta ulang tahunku." sahut sulli.

" oh." jongin langsung masuk kembali menuju kamarnya.

" hai kalian kenapa datang kesini?" tanya Soojung ketika menemukan sahabatnya ini diruang tamu.

" ayo kita harus memilih gaun untuk kepestaku." ucap sulli yang langsung menarik tangan Soojung dan menyeretnya ke mobil.

MY SERVANT MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang