NINE

605 52 0
                                    

Soojung dan jongin tiba di salah satu taman hiburan terbesar di korea. setelah memarkirkan mobilnya jongin turun disusul Soojung di belakangnya mereka menuju tempat penjual tiket. Soojung sangat senang karena bisa kesini, ia sudah lama tak ke tempat hiburan seperti ini terakhir bersama eomma dan appanya saat ia berusia 6tahun.lama bukan.

setelah jongin membeli tiket mereka berdua pun langsung masuk menuju petugas tiket yang langsung dibuang oleh jongin padahal Soojung ingin menyimpannya. ah...dasar.batin Soojung.
ketika mereka sudah masuk Soojung terperangah melihat betapa ramai dan besarnya taman hiburan tersebut padahal ini jam sekolah, gadis itu pun berjalan mendahului jongin, ketika sedang keasyikkan melihat-lihat tiba-tiba sesuatu sejuk dan basah menimpah wajah putihnya Soojung mencari darimana asalnya dan ia menemukan sebuah kipas angin besar yang mengeluarkan percikan air. gadis itu pun menghampirinya dan berdiri di depannya. " ah...sejuknya." gumam gadis itu pekan menikmatinya.

jongin yang melihat itu semua hanya menggelengkan kepalanya melihat kenorakkan gadis didepannya. ia memerhatikan Soojung seragam nya sudah agak berantakkan dan rambut yang kuncirannya sudah berantakan. tapi manis, batin jongin seketika lalu menghampiri gadis didepannya. " hei..kau jangan mempermalukan ku dengan tingkahmu itu." ucap jongin yang dibalas tatapan kesal oleh Soojung. mengganggu saja,batin nya kesal. gadis itu tanpa sadar memperhatikan jongin yang tengah kepanasan, siapa suruh memakai setelan lengkap di tempat seperti ini,batin Soojung yang lalu mengedarkan pandangannya dan menangkap sesuatu yang membuat mereka tak lagi kegerahan dan ide muncul di kepala cantiknya itu.

jongin yang melihat tingkah Soojung keheranan, apa yang akan dilakukan gadis aneh itu?.batin jongin yang melihat Soojung menghampiri sepasang kekasih yang memakai baju sama bergambar maskot dari taman hiburan di situ. jongin masih memperhatikan sepertinya gadis itu bertanya karena yang dilihat jongin kedua pasangan itu menunjukan sebuah arah dan Soojung pun mengucapkan terima kasih lalu menghampiri jongin sambil tersenyum manis. " ayo ikut aku." ucap Soojung . " kemana?" tanya jongin kebingungan tapi malah dibalas senyuman oleh Soojung dan tak disangka sebelumnya sadar atau tak sadar Soojung menggandeng tangan jongin menariknya untuk mengikutinya. " sudahlah tadi aku lihat kau kepanasan." gumam Soojung sambil melangkah, jongin hanya diam memerhatikan tangan mereka yang saling bertautan entah kenapa jongin menikmatinya dan membalas gandengan Soojung semakin erat. semakin jauh yang kau tuju semakin bagus.batin jongin mengukir senyum di wajahnya.
ketika sampai disebuah toko souvenir Soojung tersadar kalau tangan mereka saling bertautan lalu gadis itu berusaha melepaskannya namun di tahan oleh jongin. " kau seenaknya menggandeng tanganku sekarang kai melepasnya seenaknya." gumam jongin yang ditatap heran oleh Soojung. " hah?" jongin pun salah tingkah yang tak tahu apa yang terjadi pada dirinya. " sudahlah ayo kita masuk." gumam jongin yang langsung masuk ke toko souvenir itu. " mau apa kau kesini?" tanya jongin setelah mereka berdua masuk. " ingin memilihkanmu baju, apa kau yakin memakai setelan itu?" gumam Soojung ya ia sendiri pun memakai seragam sekolahnya tapi ini jauh lebih nyaman di bandingkan setelan jongin terlebih blazer yang sudah dilepasnya tadi dimobil. gadis itu meraih beberapa baju bergambarkan maskot lalu menarik baju berwarna putih dan menyerahkannya ke jongin. " kau menyuruhku memakainya? yang benar saja." ucap jongin merasa jijik dengan baju yang dipegangnya. " daripada kau kegerahan." jawab Soojung. " aku tak mau." tolak jongin namun tiba-tiba Soojung memasang tampang memohon pada jongin yang mebuat jongin akhirnya menyerah. " ck..ya sudah. " ucap jongin yang langsung melangkah menuju ruang ganti.

jongin keluar dari ruang ganti dengan memakai baju yang dipilih Soojung tadi, Soojung yang melihat tuan mudanya itu tak bisa menahan tawanya. " jangan tertawa kau!"ujar jongin kesal namun kekesalannya itu berubah jongin tersenyum licik memandang Soojung lalu pemuda itu melangkah menuju gantungan baju yang bergambar sama seperti miliknya ia menarik baju berwarna pink dan celana pendek putih menyerahkan kepada Soojung yang langsung mendapatkan tatapan bingung dari gadis itu. " cepat pakai, apa kau yakin akan memakai seragam itu." mengulangi perkataan Soojung.
akhh...semata makan tuan padahal tadinya dia ingin mengerjai jongin malah dia sendiri yang kena.
setelah selesai membayar mereka berdua keluar dari toko itu sambil menenteng paper bag berisikan baju mereka. keduanya pun tersadar bahwa mereka memakai baju yang sama namun berbeda warna seperti sepasang kekasih.jongin tersenyum Soojung masa bodoh.
" pertama kita akan menaiki apa dulu?" tanya Soojung memecah keheningan. jongin menyeringai mengerjai gadis ini sedikit tak apa bukan. " bagaimana kita naik wahana perahu berayun itu?" jawab jongin yang dibalas anggukan oleh Soojung.

Soojung menyesal telah menyetujui jongin, gadis itu ketakutan setelah wahana itu berjalan bibir tipis nya tak henti-hentinya melanjutkan doa jongin yang berada di sampingnya pun menahan tawa melihat ekspresi Soojung tanpa sadar Soojung menyengkram tangan jongin hingga tangan itu sedikit tergores jongin merasakan perih ditangan ia memandang Soojung jengkel. setelah wahana itu berhenti Soojung bernafas lega ia turun dengan mengatur nafasnya sementara jongin meringis kesakitan di tangan nya ia menjadi tak puas mengerjai gadis disamping itu lagi.
Soojung benar-benar mati kutu beberapa menit lalu jongin memutuskan mereka akan menaiki jet coaster karena wahana itu belum ramai dalam sekejap Soojung sudah duduk di sebelah jongin dengan mencengkram pengamannya gadis itu berdoa agar kali ini ia menikmati permainannya. ketika wahana itu mulai berjalan Soojung memejamkan matanya namun lama-lama mata itu terbuka dan tersenyum Soojung menikmati permainannya gadis itu berteriak ketika kereta semakin kencang seakan-akan semua masalah dan perasaan sedihnya hilang terbawa angin berbeda dengan kim jongin yang mukanya sudah pucat pasi bibir tebal nya tak berhenti berdoa. wah..senjata makan tuan. Soojung yang melihat jongin tersenyum geli.

saat ini pening dirasakan oleh jongin karena mereka habis menaiki cangkir berputar namun tanpa sadar tawa lepas Soojung menghibur jongin. " kau mau menaiki apalagi?"tanya Soojung yang sedang mengamati petanya. me re ka sudah menaiki hampir semua wahana. " bagaimana kalau kita ke tembak laser saja." ucap Soojung yang dijawab anggukan oleh jongin.

letka mereka sampai di wahana tersebut tampak sepi jongin memutuskan bertanya pada salah satu penjaga wahana. " ahjussi kenapa wajahnya sepi sekali." tanya jongin.
" oh ini, tadi habis maintenance tapi sudah aman sekarang." jelas sang penjaga yang di mengerti oleh jongin. meraka berdua telah berada di dalam wahana.Soojung sangat payah dalam memegang pistolnya jongin melihatnya pun gemas lalu menaruh pistolnya menghampiri Soojung. jongin memeluk Soojung dari belakang gadis itu tampak terkejut namun entah kenapa merasa nyaman pipinya memanans dan jantungnya berdetak tak normal. ketika jongin menyentuh rambut Soojung wangi cherry pun menyeruak di indra penciumannya membuat jantungnya pun berdetak tak normal. "ini harus cepat dan memegang pistolnya seperti ini." jelas jongin yang membantu Soojung memegang pistolnya. detak jantung jongin semakin menjadi membuat pemuda itu melepaskan tautan mereka
dan kembali ke tempat nya.

jegrekk....
sura kencang itu muncul diikuti gelap yang membuat seorang Soojung yang memang takut kegelapan itu menjerit. " jongin!!" jerit Soojung ketakutan keringat dingin mengucur dari keningnya. " aku disini Soojung diamlah disitu aku akan menyusul mu." sahut jongin panik mendengar suara Soojung ketakutan. Soojung merasakan seseorang berada di dekat nya dan memegang tangannya erat yang gemetar. " jongin aku takut." rintih Soojung yang membuat jongin merengkuh gadis itu ke pelukannya. " aku punya ide bagaimana kita berjalan menyelusuri jalan ini pasti disana ada jalan keluar?" ucap jongin menengkan Soojung. Soojung hanya mengangguk pelan lalu jongin melepaskan pelukannya dan berjalan sambil menggenggam erat tangan Soojung tanpa melepasnya.

Maaf kepanjangan hehe...

MY SERVANT MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang