Soojung benar sangat terkejut mendapati banyak siswa yang berkumpul di depan tiang bendera.
' ada apa ini? mana sulli?' batin Soojung sambil mencari sahabatnya itu.
" klee disini!." teriak sulli sambil melambaikan tangannya Soojung langsung menghampiri sulli yang wajahnya sangat panik."ada apa ini ssul?" tanya Soojung bingung mendapati semua murid berkumpul disini.
"liat itu jung, bukankah itu seragamku karena tadi name tagmu jatuh dari atas."ucap sulli sambil menunjuk ujung tiang bendera ,seragam Soojung tergantung disana.
" hah!!! bagaimana bisa seragamku ada disana?" pekik Soojung terkejut melihat seragam nya kini berada di ujung tiang bendera.
" ada apa ini?! apa-apaan itu ! kenapa seragam itu bisa disana?! siapa yang melakukannya?." teriak lee seongsanim membuat Soojung dan sulli ketakutan.
" i-itu seragam saya sangnim dan saya tidak tahu kenapa itu bisa disana." jawab Soojung takut-takut.
" mwo?! siapa yang melakukannya?" bentak guru itu membuat nyali Soojung benar-benar menciut.
" b-begini seongsanim saya akan jelaskan, tapi saya mohon biar Soojung meminta bantuan untuk mengambil seragamnya." pinta sulli menyelamatkan Soojung. " ya sudah, nona jing cepat kau minta bantuan kepada pegawai sekolah di lantai 3 cepat!!."Soojung pun lari menuju lantai 3 karena lantai itulah yang dapat menjangkau ujung tiang dengan mudah. Soojung tak sengaja bertatap muka dengan seulgi yang tersenyum sinis kearanya. ' dasar kau nenek lampir,jadi ini ulahmu.' batin Soojung marah.
dilantai 3 Soojung tak mendapati siapapun kecuali siswa laki-laki yang kini sedang sibuk dengan ponselnya Soojung memberanikan diri mendekatinya daripada ia kena semprot lagi oleh guru itu. " permisi,bisakah kau membantuku?" ucapnya pelan namun masih bisa didengar oleh pemuda yang membelakangi nya.
pemuda itu memutar tubuhnya membuat Soojung menganga sampai lupa menutup mulutnya. " jong-jongin!" pekik Soojung lalu menutup mulutnya. " maaf aku tak bermaksud menyuruhmu tuan muda kim aku hanya ingin meminta tolong. " ucap Soojung sambil tertunduk.
jongin melihat wajah gadis di depan nya ini sedang tertunduk entah karena apa.
" it's okay, apa yang bisa aku bantu?" tanya jongin." aku minta tolong untuk mengambilkan bajuku di atas situ." ucap Soojung sambil menunjuk ujung tiang yang berada di dekat mereka. jongin mengernyitkan dahinya melihat apa yang Soojung tunjuk seragam Soojung yang tergantung disana. " bagaimana bisa seragammu disana?" tanya jongin heran.
" ehmm, sepertinya ada yang tidak suka denganku, kau mau mengambilnya?"
" baiklah tunggu disini."
jongin menatap balkon setinggi dadanya mencari cara untuk mengambil seragam Soojung, pemuda itu tersenyum menatap serambi terbuka berlebar beberapa senti. jongin dengan lincah menaiki pegangan dinding balkon untuk menuju serambi itu lalu melompat ringan ke serambi itu sedikit mencondongkan tubuhnya dan hal berhasil mendapatkan seragam Soojung yang ternyata kotor dan berlendir coklat mengeluarkan bau tak sedap. 'akhhh...siapa yang berani berbuat begini.' dengus jongin kesal.
setelah mendaratkan dirinya ke lantai kembali, jongin langsung memberikan seragam Soojung yang dihadiahi oleh gadis itu ucapan terima kasih dan senyuman yang sangat manis.
" jung seragammu kotor dan bau kau harus mencucinya. lihatlah ada lendir coklat." ucap jongin sambil menunjuk ke seragam Soojung.
Soojung membelalakkan matanya melihat seragamnya sudah tak betapa seragam bau sampah keluar dari seragamnya. ' oh my, awas kau seulgi kali ini aku sudah tak bisa bersabar lagi.' batin Soojung marah meraih seragamnya kasar dari jongin mencengkramnya kuat penuh amarah dan berjalan seolah-olah ingin membunuh orang.
melihat Soojung seperti itu jongin memilih mengikuti Soojung ingin tahu apa yang mau gadis itu lakukan karena amarah yang besar terlihat di mata Soojung.
" dimana seulgi?!!" teriak Soojung pada semua murid yang berkumpul dilapangan sudah tak peduli ada atau tidak adanya gurunya. tapi Soojung aman karena lee seongsanim sudah tak ada di tempat.
" tadi aku lihat dia di kafetaria bersama teman-temannya." jawab salah satu murid. " gomawo." ucap Soojung lalu menuju kafetaria amarah masih mempengaruhinya.
jongin sedikit terkejut dengan bentakkan soojung dan sikap Soojung begitupun dengan sulli dan minhyuk yang baru saja datang namun mereka lebih memilih mengikuti Soojung saja.
Soojung memicingkan matanya mencari apa yang sejak tadi di cari nya, lalu ia menyeringai setelah menemukannya yang sedang tertawa bersama-sama di meja lantai dua kafetaria.
dengan penuh amarah Soojung menghampirinya, beruntung pula buruannya itu membelakangi nya. Soojung menepuk ups..bukan memukul bahu seulgi dengan keras , tepat begitu seulgi menoleh kebelakang tanpa aba-aba Soojung langsung mengusapkan seragamnya yang kotor itu kemuka cantik seulgi dengan sangat kasar.
" kepanasan ya tuan putri?" ucap Soojung semakin mengusap wajah seulgi kasar, hingga gadis dihadapnya ini kehabisan oksigen." apakah pelayanan saya memuaskan untukmu tuan putri?" ucap Soojung sambil mengakhiri perbuatannya dengan melemparkan kuat-kuat seragamnya ke muka seulgi, lalu membungkuk menyamakan tingginya dan menyeringai menyeramkan dan mematikan. " tapi apakah ada putri bau seperti mu?" tanya Soojung seakan-akan berpikir keras.
" hmm... menurutku tak ada, mungkin ada tapi namanya PUTRI SAMPAH." ucap Soojung sinis dan dingin lalu menyeringai mengerikan dan menegakkan tubuhnya kembali." jangan pernah kau lakukan hal seperti ini lagi ,sangat memalukan." ucapnya dingin lalu berbalik meninggalkan seulgi yang masih mematung dengan muka berantakan.
" hahaha hahaha kau hebat klee." ucap riang sulli saat Soojung akan mencapai tangga. " kau melihatnya?" tanya Soojung bingung. " bagus klee hahahaha harusnya aku video tadi lalu ku masukan ke web sekolah pasti akan gempar hahaha." ucap minhyuk sambil tertawa keras. " oh jadi seulgi yang melakukan ini padamu?" tanya jongin Soojung hanya menganggukkan kepalanya.
seulgi sangat marah dan selalu kalah melawan Soojung skor mereka selalu seri bahkan Soojung bisa mendapatkan double point apalagi tadi jongin memarahinya habis-habisan hanya karena gadis itu.
" iya joy, aku titip sebentar mobilku kalau aku memakai mobilku bisa-bisa ketahuan, ok thanks bye." kini seulgi sudah dua jam berada di mobil yang terpakir rapi di depan rumah yang keluarga kim ya..seulgi tadi mengikuti jongin bersama gadis gila itu pulang bersama dan sesuai ucapan teman sekelasnya mobil jongin langsung masuk ke ke di akan keluarga kim. ini sangat membuat seulgi penasaran akan hubungan mereka mengingat jongin tidak pernah mengajak temannya kerumah dia saja masuk ke rumah mewah itu kalau ada pesta selebihnya tak pernah, berbeda dengan luna yang teman sejak kecil jongin eh cinta monyet jongin itu tapi ini gadis gila itu?
seulgi memutuskan mengirim pesan kepada jongin walau tadi jongin marah besar kepadanya.
to: kim jongin:*
kamu lagi dimana?
jongin yang sedang asyik bermain game di laptopnya pun terganggu dengan dering ponselnya yang menandakan pesan masuk dan itu dari nenek lampir itu. ' akh..nih nenek lampir gak ada malunya padahal ia tadi memarahinya habis-habisan ' gumam jongin kesal.
from: kim jongin: *
lagi dikamar.
seulgi yang membaca pesan itu langsung bergidik ngeri. apa yang dia lakukan dengan gadis itu disana? jongin tak mungkin meninggalkannya di ruang tamu kan. dengan tangan gemetar seulgi membalasnya.
to: kim jongin:*
sama siapa?
tak lama kemudian ia mendapatkan balasan.
from: kim jongin:*
terserah mau sama siapa aja ,dan kau seul jangan ganggu lagi, mengganggu saja.
balasan jongin itu membuat seulgi membelalakan matanya namun saat bersamaan keluar seorang gadis dengan balutan seragam pelayan seulgi memicingkan matanya dan kemudia menyereringai. " aku dapat jung Soojung." ucap seulgi .
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SERVANT MY LOVE
FanfictionKim jongin putra pengusaha kaya raya telah jatuh hati dengan jung Soojung yang hanya pelayan di rumahnya dan terjadinya cinta segitiga diantara mereka karena keraguan di hati soojung serta munculnya perusak hubungan mereka.