EIGHT

594 58 2
                                    

jongin tak bisa tidur saat ini padahal hari sudah mulai larut ia berdecak kesal karena sedari tadi berusaha tidur namun tak bisa. pemuda itu akhirnya bangkit dari tempat tidur menuruni undakan kecil lalu pemuda itu mengedarkan pandangannya kearah dinding diatas meja panjang putih di kamarnya. ia mengamati foto demi foto yang tergantung disana.foto keluarganya .
semua foto itu menggambarkan mereka sedang berpergian ke berbagai negara sangat menyenangkan namun bagi jongin foto itu terlihat palsu ia sudah tak percaya apa itu keluarga dan kehangatan didalamnya karena ia memang sedari kecil tak mendapatkan kehangatan itu. ironi memang jongin selalu mengharapkan kehangatan itu namun apa yang ia dapat hanyalah harta apa itu cukup? bagi jongin tidak karena ia menginginkan yang lain. pemuda itu sedang sakit hatinya karena ia akan ditinggalkan orang yang ia sayangi lagi sudah banyak yang meninggalkannya sendiri da ri kedua orang tuannya maupun cinta pertamanya si kecil luna dan saat ini kakak satu-satunya itu mau meninggalkannya juga, betapa menyedihkan nya hidupnya.

pikiran jongin pun melayang ke si kecil luna cinta pertamanya yang saat ini entah dimana dia berada jongin sudah lelah mencari dan menunggunya. " kau dimana luna? aku merindukanmu." gumamnya. lalu ia melangkah menuju balkon untuk mencari udara segar agar pikirannya tenang. balkon jongin menghadap taman belakang rumahnya ia mengamati sekitarnya sambil sesekali bernafas berat namun kemudian matanya menangkap sesosok wanita yang tengah di duduk di bangku taman seorang diri malam selarut ini tiba- tiba tubuh jongin merinding namun ia memutuskan turun untuk melihat apakah itu manusia atau bukan.

Soojung saat ini sedang duduk dibangku taman belakang keluarga kim gadis itu tak dapat tidur pikirannya dipenuhi dengan kepergian joonmyeon yang membuat Soojung sedih. namun langkah kaki seseorang mengagetkannya ia hampir melompat karena saking terkejutnya begitu pun pemuda di hadapan nya. ' mengganggu saja' batin Soojung kesal mengetahui itu adalah jongin orang yang paling ia tak suka entah kenapa.

jongin tiba-tiba duduk di sebelah Soojung. gadis disebelahnya itu kaget dengan apa yang dilakukan makhluk satu ini. " tak terkejut begitu, aku tahu apa yang sedang kau pikirkan, pasti joonmyeon hyungkan ,kau menyukainya kan?" ucap jongin membuat Soojung tak percaya darimana pemuda ini tahu. Soojung hanya mengangguk lemah jongin pun tersenyum kearahnya. membuat jantung Soojung tak karuan. manis batin Soojung seketika.
" kau tahukan posisimu disini." ucap jongin seketika pula membuat Soojung kesal lalu menatapnya sinis " apakah salah kalau aku menyukainya? bukannya rasa suka tak memandang status? aku sangat tahu posisi ku tidak usah kau ingatkan pun aku tahu." cerocos Soojung kesal namun jongin hanya diam lali menoleh kearah Soojung. " aku tahu itu, maafkan aku." ucap jongin. Soojung hanya mengangguk. " apa kau tak tidur?" tanya Soojung.
" aku tak bisa tidur. " jawab jongin. " oh sama kalau begitu. " sahut Soojung.
mereka pun sadar atau tidak sadar mengobrol dan sesekali tertawa dan degup jantung mereka tak karuan dan merasa nyaman satu sama lain.

" anggap saja malam ini otakku sedang gila. " ucap jongin seraya pergi meninggalkan Soojung sendiri disana

***
Soojung saat ini berada di kelas dengan gelisah dan sedih ,gadis itu menatap terus jam dinding di kelas " ayolah cepatlah jam 11." gunanya kesal.
" hei!! klee kenapa muka mu kusut begitu. " ucap minhyuk dan sulli yang baru saja masuk kedalam kelas. " bagaimana ini joonmyeon oppa akan pergi hari ini." ucap Soojung lemah. " oh karena itu sudahlah klee walaupun ia pergi pun ia tak tahu perasaanmu bukan." ucap sulli yang di jawab anggukan oleh Soojung.

siang itu pelajaran sedang kosong karena lee seongsanim absen hati ini. Soojung terus melihat jam dinding kelasnya itu. 'duh sudah jam 11 kenapa jongin belum menjemputku sih' batin Soojung kesal.

" klee besok temani aku ya mencari gaun buat pesta ulang tahunku." ajak sulli memecah lamunan Soojung. " iya, aku akan menanimu." sahut Soojung. tiba-tiba pintu terbuka keras muncul jongin disana membuat semua murid terpaku termasuk Soojung. semua siswi berdecak kagum melihat idola sekolah mereka sangat tampan dengan setelannya. jongin mengedarkan pandangannya seperti mencari seseorang dan ketemu pemuda itu melangkah mendekatinya dan tanpa basa-basi ia menarik tangan gadis itu menggenggam nya dan membawanya untuk mengikutinya. tanpa sadar jongin tak melepaskan tanpa melepaskan genggaman itu, Soojung merasakan pipinya panas dan jantungnya tak karuan seperti ada aliran listrik ketika jongin menggenggam tangannya. semua murid melihat itu semua ada yang senang dan ada yang tak senang.

" cepat masuk arau kita akan terlambat." ucap jongin membukakan pintu oenumapang untuk Soojung namun dengan dinginnya. Soojung menuruti ia masuk kedalam mobil mewah itu memakai sealt belt disusul jongin yang menuju kursi pengemudi lalu mobil itu melesat keluar sekolah.

ketika mereka sampai dikawasan bandara jongin langsung memarkirkan mobilnya dan turun di ikuti Soojung dibelakangnya gadis itu terus menunduk sampai sebuah suara memanggil nama mereka, Soojung menegakkan kepalanya melihat joonmyeon tersenyum kearah mereka dengan koper di sampingnya.

" hei, adik kecil jaga dirimu baik-baik mengerti, kau tenang saja aku akan pulang." ucap joonmyeon seraya memeluk adik kesayangannya itu erat.
" dan kau Soojung aku titip jongin padamu, kau harus merubah si cunguk ini." ucap joonmyeon mengusap pucuk kepala Soojung membuat jongin mengernyitkan dahinya. " merubahku ? jadi apa? ninja turtle." ucap jongin yang membuat joonmyeon tertawa. " kau mau bertaruh denganku, kalau suatu saat kau berubah karenanya kau haris mengelilingi seoul tengah malam." ucap joonmyeon membuat kedua orang didepannya mendelik. " ya sudah aku pergi dulu." ucap joonmyeon lalu melangkah menuju petugas check membuat Soojung tiba-tiba hampa gadis itu menahan tangisnya. " sudahlah dia akan pulang." ucap jongin lalu beranjak menuju mobilnya di ikuti Soojung di belakangnya.

" hei jung, kau seperti mau mati, bagaimana kalau kita ke taman hiburan? aku lihat kau mau mati kau bisa mati disana jangan di mobilku." ucap jongin langsung mendapatkan tatapan membunuh dari Soojung ia tahu kalau ia sedih tapi ia tak berlebihan seperti itu.
" hei aku tanya, kau mau tidak?" tanya jongin lagi yang dijawab anggukan oleh Soojung gadis itu berpikir tk ada salahnya bersenang-senang bukan.

diwaktu yang sama terjadi kekacauan di sekolah kafetaria mendadak tutup untuk umum tak salah lagi itu pasti ulah kang seulgi yang hari ini benar-benar marah karena melihat kejadian tadi siang.
ya jonginnya- jonginnya itu menggandeng tangan gadis sialan itu masuk ke mobil nya dia saja tak pernah di perlakukan seistimewa itu.
" ada hubungan apa mereka, aku harus mencari tahunya aku tak mau jonginku itu direbut olehnya." gumam seulgi berapi -api.

Maaf kalau kurang banyak momentnya kaistal tapi dichapter berikutnya dipenuhi dengan kaistal 😉
Semoga suka 😊
Terima kasih buat votenya selama ini 😀

MY SERVANT MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang