#Marissa povKenapa sikap lo dingin banget kaya es batu gitu?
Kenapa padahal gue cuma pengen akrab sama lo taiyo lo satu satunya cowo yang deket sama gue se umur hidup gue karna emang gue gapernah ketemu siapa pun di sini ! Taiyo lo jahat
Batin ku.Aku merentangkan tangan ku di atas ranjang tidur ku seraya menatap handphone dengan walpaper manis bergambar taiyo.
Bila di tanya sejak kapan aku mulai menyukainya? Mungkin sejak pertama kali dia mengumpat pada ku pagi itu. Tepatnya
Saat aku tak sengaja menabraknya.Tingg..
Suara handphone Membuat ku spontan membaca whatsap yang masuk.
Kagayaki: besok saya mau ajak kamu keluar bisa?
Gamungkin pasti ini cuma mimpi. Batin ku seraya menggenggam gadget ku dan menempelkannya di dada ku.
Kagayaki: bisa kan saya mau ngajak kamu keluar rumah buat less kok!
Yaampunn dia chat gue sampe dua kali. Batin ku.
Icaica: iya taiyo kun gue mau.
Setelah aku membalas chat nya dia pun tidak membalasnya dan membuat ku sedikit kesal.
"Ica sayang.. Jangan lupa minum obat."
Teriak momy dari bawah hingga membuat ku sedikit kaget.
Aku membuka pintu kamar dan berjalan meniti anak tangga."Mom.."
"Iyah sayang?.."
"Kepala ica pusing.."
Seruku seraya memegang lemah kepala ku. Muka yang pucat dan pandangan yang perlahan kabur aku merasa akan jatuh tak kuat menahan berat badan ku.
"Icaaa..."
Teriak momy terdengar samar samar sebelum keadaan menjadi gelap.
***
Saat membuka mata aku telah berada di ruangan serba putih memakai selang oksigen dan jarum infus yang menusuk tangan kiri ku.Di pojok sana terlihat seseorang tengah tertidur di sofa dengan wajah bak malaikat yang membuat ku merasa sangat bahagia di tengah rasa sakit ku.
Taiyo. Lo nemenin gue? Yaampun i'm so happy right now. Batin ku.
"TAIYO KUN.."
Seru ku sedikit berteriak.
Dia terbangun dengan sedikit menggisik gisik matanya.
"kamu udah siuman? Kamu itu bikin saya khawatir tau ngga! Tidur 2 hari penuh ga kira kira banget ! Jadwal less kamu lewat satu teori."
"Maaf taiyo gue juga gatau kenapa tiba tiba ada di sini. Momy mana?"
"Tante lagi ke california nenek kamu baru aja meninggal kemarin sore."
Mendengar nenek ku meninggal aku hanya terdiam dengan wajah yang tiba tiba menjadi pucat pasih lagi.
"Jangan sedih, ada saya yang nemenin kamu sekarang? Bukannya tante dinda bilang kamu nyebut nyebut nama saya terus waktu kamu pingsan?." serunya dengan wajah yang datar.
Mendengar itu aku langsung membuka masker oksigen ku dan mencoba mengangkat badan ku yang masih sedikit lemas.
"Taiyo lo ngeselin banget."
aku mencoba meraih tubuhnya untuk memukul nya namun badan ku yang masih lemas membuat ku hampir terjatuh ke lantai sampai seseorang menyanggah nya.
Wajah nya menatap tepat di depan wajah ku sangat dekat hingga deru nafasnya terdengar dan terasa oleh ku.
Aku memejamkan mata dan tanpa ku sadari aku mengecup bibirnya pelan.Hangat sekali sepertinya dia membalasnya. Batin ku.
Brukk..
"Aww.."
Seruku karna taiyo mengangkat badan ku dan menidurkan ku dengan sedikit kasar.
"Tidak.. Tidak sopan jangan mencari kesempatan dalam kesempitan ica!."
Serunya dengan nada tegas yang membuat ku terhenyak dan sedikit merasa menyesal telah menciumnya di waktu yang tidak tepat.
Selamat membaca reader maaf bari update loveyou :* tinggalkan vote dan komen ha'i :D
![](https://img.wattpad.com/cover/73403754-288-k435885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I ADORE YOU TAIYO KUN
Teen Fictiontaiyo adalah matahari dalam bahasa jepang, menurut gadis keturunan indo california itu yang begitu mengagumi taiyo seorang remaja laki laki sebaya dengannya yang menjadi guru private less jepangnya di lalu apa yang terjadi selanjutnya? (TERBIT SETIA...