"Taiyo, kamu besok mulai ajarin ica yah sekalian main main bisa kan sayang."
"Iya tan. Besok kita mulai belajar saya pulang dulu yah."Setelah mereka pulang aku membantu momy untuk membereskan makanan dan minuman yang tadi di suguhkan.
"Mom..." sapa ku kepada mommy yang sedang menuangkan juice guava ke dalam gelas.
"Mm.. Kamu pasti mau tanya pendapat mommy soal Taiyo kan?"
"E..e..e.. Itu.. Ica.."
Tiba tiba entah kenapa aku merasa menjadi gugup dan wajah ku menjadi merah seperti tomat matang."Menurut momy dia baik,sopan,tampangnya berpendidikan, dan ganteng lagi."
seru mommy dengan sedikit penekanan di setiap kalimatnya.
"Iii.. Mommy apaan si orang ica ga nanya gitu."
jawab ku ketus seraya mengambil gelas berisi jus yang mommy tuangkan."Ee.. Ica kok jus mommy kamu bawa si. Dasar anak nakal."
Teriak momy hingga terdengar ke lantai atas tepatnya ke kamar tidur ku.#taiyo pov
Sepanjang perjalan pulang aku hanya melihat ke arah jalan ibu kota yang macet memang membuat ku sedikit stress. Mama yang sedang asyik memainkan gadget nya membuat suasana dalam mobil menjadi semakin membosan kan.
"Ma.."
"Iya apa sayang."
Jawab mama yang matanya masih asyik menatap gadgetnya."Aku mau pulang ke tokyo.." seru ku.
"APAA KAMU BILANG TAIYO?"Mama yang berteriak dengan mata yang sedikit melotot membuat ku terkejut karna tak menyangka ekspresinya akan se kaget itu.
"Hah.. Kenapa mama kaget banget kaya gitu? Emang aku salah?"
"Ya salah lah taiyo kamu baru seminggu tinggal di apartemen yang sengaja mama sama papa beli buat kamu, terus seenaknya kamu mau balik ke tokyo. Kamu udah ga waras sayang."Aku yang hanya terdiam melihat ekspresi mama yang menolak keras keinginan ku dan aku tak bisa berbuat apa apa.
"Taiyo sayang jangan gitu, kamu kan udah sering bolak balik indo jepang. Kamu harus betah tinggal di sini ini juga kan tanah kelahiran mama. Berarti kampung halaman kamu juga."
" Shikashi, watashi wa amarini mo ōku no jikan'nomuda wa, watashi wa sukide wa nai watashi wa betsu no nendo kōtsū jūtai o motsu koto ga dekimasen mi rianpea o sukide wa arimasen."
"Anata ga hontōni jibun no sutairu ga sukide wanai mama o kubetsu suru no wa yoi no kubetsu wa arimasendeshita shitagatte kudasai."
seru mama dengan nada sedikit membentak."Shikashi, mama I.."
*artinya silahkan cari sendiri hee*
"Stopp Tayoi mama gamau kamu bantah lagi. papa udah setuju kok kamu tinggal di indonesia. Jadi jangan ngeluh lagi. Soal sekolah, kamu masuk senior high school international in here oke."
"Hai, mama. "
jawab ku lemah seraya kembali fokus mengemudikan mobil yang sedikit demi sedikit telah berjalan.#marissa pov
Ihh si mommy ngomongnya tuh yaa bikin pipi gue merah aja batin ku.
Langit sudah mulai berwarna jingga menandakan matahari akan segera terbenam. Aku dapat melihatnya dari balik jendela kamar ku. Suhu ruangan pun mulai terasa dingin. Aku menarik selimut ku pelan untuk menutupi bagian tubuhku yang mulai sedikit terlihat berbintik merah.
Ckrkk...
"Ica sayang.."
suara momy yang tiba tiba datang dari balik pintu seraya membuat obat dan segelas air putih membuat ku sedikit kaget."Momy? Kenapa tiba tiba muncul gitu si, aku sampe kaget." seruku seraya mengelus pelan dada kiri ku.
"Ini loh udah waktunya kamu minum obat. Jangan lupa juga pengatur suhu ruangan. Kalo lupa alergi mu bisa kambuh."
Seru mommy seraya mengambil remote semacam AC yang berada di atas nakas."Oke mom." aku yang hanya menjawab singkat. Momy pun langsung berjalan keluar dari kamar ku. Obat yang di simpan di atas meja tidak ku hiraukan karna aku mulai merasakan mata ku yang sedikit berat dan perlahan lahan menutup dan membawa ku ke alam mimpi.
06:30 pagi, aku terbangun dari tidur indah ku semalam. Berjalan lunglai menuju kamar mandi dan menghadap ke arah cermin untuk menggosok gigi dan sekedar membasuh wajah. Namun apa yang ku lihat benar benar mengagetkan.
"MOMYYY.." teriakan ku menggema di kamar mandi hingga terdengar ke lantai bawah.
"Ica ada apa sayang?." seru mommy dengan wajah yang sedikit panik.
"Muka ku mom.. Hiks..hiks.."
Seru ku dengan tangis yang keluar dari bibir ku yang mungil."Kenapa muka kamu jadi merah merah gini si nak, apa kamu udah minum obat semalem? Terus suhu ruangan udah kamu atur?."
"Aku lupa ga minum obat mom, aku juga lupa atur suhu ruangan hiks..hiks.."
Betapa sedihnya aku ketika melihat wajah ku di penuhi bercak merah dan rasanya sedikit panas dan gatal.
Mommy yang langsung memapah ku seraya memeluk tubuh ku hangat."Minum obat terus istirahat yah ca jangan keluar kamar biarin badan kamu nyesuain dulu nanti juga bentar lagi pasti ilang kok."
Aku hanya mengangguk pelan seraya menahan rasa panas dan gatal yang menyerang wajah ku.Gimana nanti sore ketemu taiyo kalo muka gue kaya gini kan malu. Batin ku.
Maaf author sengaja cuma sedikit masukkin Taiyo di chpter ini. Niatnya biar para reader penasaran bacanya Semoga suka yah :D tinggalkan komen dan vote please :)
KAMU SEDANG MEMBACA
I ADORE YOU TAIYO KUN
Novela Juveniltaiyo adalah matahari dalam bahasa jepang, menurut gadis keturunan indo california itu yang begitu mengagumi taiyo seorang remaja laki laki sebaya dengannya yang menjadi guru private less jepangnya di lalu apa yang terjadi selanjutnya? (TERBIT SETIA...