DEJA VU(4)

55 1 1
                                    

Aku menghampirinya dan langsung merangkulnya. Akhirnya aku melihat kesedihan itu lagi, sungguh menyayat hati melihat wajah nya yang murung. Sepertinya pria itu sungguh berarti baginya.

''Yaudah kan ini udah malem mending kita tidur aja yu. Besok kan lo harus daftar ke universitas yang lo mau.''

Seru ku seraya menggenggam tangannya. Kamipun segera menuju kamar masing masing untuk beristirahat.

Keesokan harinya seperti biasa. Aku terbangun karna sinar matahari yang mulai masuk ke sela sela jendela kamar ku karna seseorang telah membuka gordennya.

''Ohayo ica..''
Suaranya yang sedikit cempreng membuat ku langsung mengetahui siapa yang tengah berada di dalam kamar ku saat ini.

''Morning ka. Anyway lo pagi banget bangunnya hampir aja gue kira lo itu momy.''
Seruku seraya mengucek ngucekan mata karna silaunya cahaya matahari mengarah ke wajah ku.

''Cuaca di sinikan beda ga kaya di jepang ca. Jakarta sama tokyo itu beda banget kalo di sana si mana berani gue bangun jam segini bisa beku gue!..''

Akupun segera turun dari tempat tidur singgle bad ku dan segera berlari ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan membasuh wajahku.

Tring...

Suara dering smartphone ku membuat ku berlari ke luar dari kamar mandi dan mengambil smarthphone ku yang ku simpan di atas nakas.

Kagayaki :ohayo maaf pagi pagi saya ganggu. ca.. Kayanya hari ini jadwal less di majuin jadi jam 11 pagi. karna hari ini saya libur sekolah dan nanti sore ada acara keluarga.

''oh..''
setelah membaca pesan yang masuk akupun menaruh smarthphone ku ketempat semula dan segera kembali ke kamar mandi untuk melanjutkan aktivitas pagi ku.

kagayaki? jam 11 HEE...? TAIYO? JAM 11?

dengan spontan aku berteriak sekencang kencangnya karna baru menyadari pesan itu dari taiyo untuk meyakin kan bahwa aku benar benar tidak salah baca aku keluar dari kamar mandi dan langsung berlari mengambil smartphone ku dan mengecek kembali whatsup yang taiyo kirim

w..what? i..ini serius? dua jam lagi?. batin ku.

Akupun segera berlari ke kamar mandi dan bergegas menyiapkan air di bathup dengan sabun cair beraroma cerry blossom, dan shampo beraroma smooth rose aku membersihkan tubuh ku dengan harapan taiyo akan tertarik dengan aroma ku yang terasa sangan menarik ini.

hampir 15 menit berada di kamar mandi akupun akhirnya selesai membersihkan tubuhku.

''Sekarang giliran pilih dress paling terbuka yang harus di pilih gue harus bisa bikin taiyo ngelirik gue kali ini seru ku. ''

''Ehem..ehemm marissa chan anata kawaii ''

''Apaan si ka, gue ga ngerti ''

''lo itu yah kan lo itu less bahasa jepang kenapa gt aja ga ngerti si.''

''A..anu itu.. itu.., KA PLEASE DANDANIN GUE GAYA HARAZUKU KAYA LO''

Seruku seraya sedikit berlutut dan memohon dengan wajah yang sedikit memelas.

''He..heee? kenapa lo sampe kaya gitu? ooo.. lo hari ini ada jadwal ketemu guru less lo itu yah? oke pasti gue bikin pangeran lo bertekuk lutut sama lo.''

Seru kanaya dengan wajah yang sedikit tengil diapun mengiyakan permintaan ku.

''Tapi lo ga akan dandanin gue kaya badut kan?''

''Tenang, ngga akan ko, kalo gitu sekarang keluarin baju terpendek dan terseksi yang lo punya.''

''Oke.''

akupun mengeluarkan semua baju dan dress terbuka yang ku punya.

''kuno, gue ga nyangka baju lo kuno semua ca payah.'' seru kanaya yang terlihat sama sekali tidak menyukai baju baju yang ku punya.

akupun terduduk di lantai dengan wajah yang murung.

''Terus gimana dong ka.''

''Dont worry ca, gue punya semua baju yg lo mau ko.''

''Serius ka? makasi yah ka gue bahagia banget lo di sini.''

seru ku seraya memeluk nya erat.

''Tunggu yah gue ambil dulu baju sama make up nya.''

dia pun menghilang dari hadapan ku. dengan wajah yang berseri seri aku menunggunya. sekitar beberapa menit kemudian diapun datang dengan membawa tas besar berisi baju baju yang hampir mengalahkan badannya yang mungil.

''ini, lo coba satu satu yah gue pikir semua baju ini cocok buat lo ca.''

seru kanaya seraya mengeluarkan semua bajunya dari tas besar yang di bawanya.

bersambung...

I ADORE YOU TAIYO KUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang