KONFLIK!

83 3 1
                                    

Serunya seraya membelakangi ku. Entah apa yg terjadi namun rasanya membuatku bingung hingga tidak dapat berkata kata.

Apa yang terjadi hari ini membuat mood ku sedikit buruk. Namun apa boleh buat karna marissa terlanjur mengusir ku tanpa penjelasan atau alasan aku memutuskan pulang dengan tanda tanya di kepalaku.
Apa yang terjadi?, Alasan sikapnya tiba tiba berubah?. Dan entah kenapa aku begitu memperdulikan nya.

Belum sampai setengah jalan menuruni tangga, aku melihat sosok gadis yang sangat ku kenal. Rambut lurusnya yang hitam dan panjang, tubuh mungil dan mata yang hitam pekat selalu membuat ku terpesona.

Sesaat aku menghentikan langkah ku dan membungkukan badan ku sebagai sapaan.

''Konichiwa.. nee-san''
Seru ku seraya menyunggingkan sedikit senyuman.

'Ka..gayaki..''

Kanaya pun segera berlari ke arah ku seraya memeluku erat dengan suara tangisan kecil membuat ku sedikit bingung dan kaget dengan pelukan nya yang tiba tiba.

''Gomene.. gomenasai.. Kagayaki.. ''

''Kenapa kamu minta maaf nee san?''
Tanya ku seraya mengelus lembut rambutnya yang terurai.

''Orewa.. gomenasai.. pergi tanpa berfamitan adalah hal buruk yang pastinya bikin kamu kecewa. gomenasai..''

Akupun hanya tersenyum seraya mengerat kan pelukan ku.

''Kagayaki.. ayo lakukan hal yang belum kita la..''

Tanpa sadar bibir ku telah menyentuh bibir kanaya. entah mengapa semuanya terasa indah. Perasaan bahagia muncul seketika, hangat bibirnya membuat ku merasa seakan bunga sakura berguguran di antara kami. Seakan segala kenangan di masalalu berjatuhan menimpa kami. suasana yang benar benar tidak dapat di ungkapkan.
Untuk pertama kalinya. terasa sangat indah.

Trangg....

Namun tiba tiba seseorang melemparkan gelas kaca ke arah ku dan kanaya yang membuat kaki kanaya terluka.

''Aww..''

''Nee san.. daijobu daiyo?''

''KALIAN JAHAT. JANGAN PERNAH MUNCUL DI DEPAN GUE LAGI.''

#Marissa pov

Hati ku terasa sakit. dada ku terasa amat sesak seakan seluruh darah ku memanas dan membakar seluruh tubuh ku.
Hancur dan entah mengapa dunia terasa terlalu jahat untuk ku.

Menonton seseorang yang ku kagumi dan ku sukai berciuman mesra dengan sepupu ku di depan mata ku membuat hati ku sangat sakit.

Tanpa fikir panjang aku berlari ke kamar ku dan mengunci pintu kamar ku. Melemparkan botol farfum ke arah cermin yang membuat pecahannya menggores wajah ku mengacak acak sprai dan melemparkan fass bunga ke lantai.
Aku marah seakan akan roh jahat merasuki tubuh rapuh ini.

BERSAMBUNG...


I ADORE YOU TAIYO KUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang