namun aku tak menghiraukannya dan langsung berjalan ke dapur seraya memasang wajah ketus untuk menutupi ke gugupan ku di depan taiyo dan momy.
#Taiyo pov
Menyebal kan sekali. Kenapa di sini bisa seenaknya menjadi sensei (guru) padahal umurku sama dengan nya. Batin ku.
"Nak taiyo makasih yah udah mau ajarin ica less bahasa jepang.
"Iya tante, sama sama." jawab ku singkat.
"Oiya nak, kamu nanti belajarnya di kamar ica aja yah? Soalnya ica lagi kurang sehat. Kalo gitu kamu tunggu sini aja nanti tante panggil ica biar ngobrol ngobrol sama kamu."
"Iyah tante." jawab ku seraya sedikit menyunggingkan senyum di bibir ku.
Maafkan saya tante saya terpaksa bohong sebenernya saya males banget harus pura pura seneng kaya gini batin ku.
#marissa pov
"Ehem.., Taiyo ayo kita ke atas."
Seru ku seraya berjalan menaiki tangga. Dan di ikuti olehnya yang hanya melihat kearah anak tangga dengan wajah datar.
Sesampainya di depan kamar ku aku membelakangi pintu dan menatapnya yang sedang berdiri di depan ku.
"Kenapa?." tanyanya dengan wajah yang datar.
"Tunggu yah gue mau ganti baju dulu please waiting here." seru ku seraya meninggalkan nya yang tidak berkomentar apa apa.
Pake dress ini, warnanya item jelek orang jepang kan suka yang full colore. Batin ku.
Tak lama kemudian akupun keluar dari kamar.
Ckrk....
"Hai ayo masuk kamar gue!"
seru ku riang.Dengan dress di atas lutut berwarna putih dan bertali se besar jari kelingking, rambut coklat bergelombang yang ter uray, dan wangi farfum rose yang ku pakai membuat ku percaya diri untuk memulai hari ini dengan nya.
Namun, Tanpa banyak kata, dia malah berlalu masuk ke kamar ku dan melewati ku tanpa melirik ke arah ku sedikit pun.
Ihh.. Kenapa si itu orang! apa si taiyo emang ga doyan cw? gue kan udah sengaja dandan cantik buat dia. Malah ga di lirik sama sekali Sebel banget si! Batin ku. Dengan wajah yang di tekuk dan bibir yang sedikit di manyun kan.
"Duduk di situ." seru taiyo seraya menunjuk bantal yang berada di lantai dan meja yang setara juga.
(Lesehan)
Aku hanya menuruti permintaannya."Buat pelajaran pertama hari ini saya mau ngajarin kamu tentang perkenalan diri."
"Emmm jadi gue ngenalin diri gitu?" jawab ku seraya memainkan ujung rambut ku dan menatapnya.
Tubuhnya yang tinggi, kulit yang putih rambut yang sedikit gondrong he looks so perpect. Batin ku.
"Sekarang saya mau ngajarin kamu gimana cara menyapa seseorang dengan bahasa jepang. yang berguna supaya tidak terjadi ke kakuan saat bertemu orang lain ." seru nya.
"Oke saya akan coba perkenalin diri saya sama kamu.
Konichiwa watashi wa taiyo kagayaki desu douzo yoroshiku. Yang artinya selamat sore nama saya taiyo kagayaki senang berkenalan dengan anda.
kamu ngerti kan maksud saya?"
Namun aku hanya mengangguk anggukan kepala walaw sebenarnya belum terlalu faham.
"Terus gue mesti panggil lo apa ? Bapak guru? kaka atau apa?"
Seruku seraya menaikan satu alis ku."Ngga saya akan kasih tau kamu kalo sensei dalam bahasa jepang adalah guru. Tapi saya gamau di panggil sensei. Lebih baik kamu panggil saya Taiyo san."
"Mm.. Jadi gitu oke deh, tapi taiyo san, gue boleh tanya sesuatu ga?"
"Apa?"
"Arti nama lo itu apa si?"
Ekspresi wajahnya yang tiba tiba berubah, membuat ku merasa sedikit aneh"Kenapa? Lo gasuka gue tanya gitu?"
"Arti nama saya matahari yang bersinar.."
Jawabnya dengan memalingkan wajah ke arah jendela."What? Are you sirious? Its so cute.." seru ku seraya berdiri dengan menaikan tangan ku ke arah dada.
"Euhh.. Kalo gitu kamu baca aja buku saya. pelajarin saya mau pulang dulu udah sore."
serunya dengan wajah yang sedikit merah padam dan meninggalkan ku yang masih tersenyum mendengar arti dari namanya yang sangat berbeda dengan sikapnya yang dingin.
Aku gatau banget ini gimana maaf yah kalo banyak typo dan ga nge feel :* keep reading yah loveyou all reader :D
Tinggalkan vote dan komen :)
KAMU SEDANG MEMBACA
I ADORE YOU TAIYO KUN
Fiksi Remajataiyo adalah matahari dalam bahasa jepang, menurut gadis keturunan indo california itu yang begitu mengagumi taiyo seorang remaja laki laki sebaya dengannya yang menjadi guru private less jepangnya di lalu apa yang terjadi selanjutnya? (TERBIT SETIA...