Chapter V

21.2K 1.8K 60
                                    

" apakah nama belakangmu Athanasia" ujar denis membuatku terkejut...

" apaaa" ujarku

" apa nama belakang lo Athanasia?" Ujar denis

" iya emangnya kenapa" ujarku menatap pemandang di depan...

" siapa orang tua kandungmu?" Ujar chris

" entahlah, yang terpenting mereka seorang bangsawan" ujarku dingin+ datar

Tiba- tiba ada sesuatu berat meninpaku dan ternyata WHAT, denis memelukku...

" denis apa yang lo lakukan, gimana kalau tunangan lo liat" ujarku berusaha melepaskan pelukannya tapi tenaganya lebih kuat kebanding diriku...

" kakak sudah mencarimu selama ini, aku tak sangka kita bertemu disini" ujar denis dengan nada isakan, What dia menangis aku segera melepaskan pelukannya dan kali ini berhasil...

" lo kenapa nangis" ujarku entah mengapa hatiku sedih melihat denis dan chris, hei dia menangis juga...

" kami berhasil menemukan adik kami" ujar chris tersenyum tak lupa air mata mengalir di pipinya...

" benarkah, baguslah siapa dia" ujarku senang, belum mulai juga perjanjiannya mereka sudah menemukan adiknya wah hebat...

" dia bernama Audrey Marissa Athansia gadis bermata dan berambut silver...

What the hell, gue adik mereka, ya gila ortu gue bangsawan bukan anggota kerajaan...

" sepertinya ada kesalahan teknis ini, aku anak bangsawan bukan anak raja" ujarku

" benar kau adalah putri raja Charakas dan ratu Victoria, kau sang pewaris kerajaan Fos Athanasia" ujar chris yang masih setia di tempatnya...

" oooo" ujarku, jujur sebenarnya aku mengetahuinya saat membaca pikiran felix, kalian masih ingatkan...

" kakak senang akhirnya kita bisa bertemu" ujar denis memelukku begitu pula chris...

Kehangatan, yah itu yang kurasakan saat memeluk kedua pangeran tampan yang mengaku sebagai kakakku...

Hal yang aku dapatkan ketika memeluk kakakku Alexander Griffin...

" bisakah kalian melepaskan pelukan kalian, aku sangat sesak nih" ujarku dan mereka melepaskan pelukannya...

" hehehe, kami begitu senang" ujar Chris mengacak- acak rambutku...

" hei, rambutku bisa rusak" ujarku sebal

" hehehe, tau nih chris" ujar denis, hening, tak lama kami tertawa...

" wah senangnya akhirnya bertemu dengan kakakknya, jadi aku dilupakan deh" ujar seseorang bukan lain felix...

Kami berempat berpelukan...

" oh iya drey apa jiwamu tenang?" Tanya felix saat kami sudah melepaskan pelukan kami...

" apa maksudmu felix?" Ujar denis heran...

" aku memiliki kutukan deminos angelasius" ujarku sambil tersenyum..

" apaaaaa" ujar denis dan chris terkejut....

" iya, itu sebabnya ayahanda membuangku, dia salah paham akan kutukan ini"ujarku sedih..

" dari mana kau tahu drey" ujar felix terkejut..

"Dari mimpi, mimpi yang kuanggap sebagai memoryku, sebenarnya aku sudah mengetahui jika aku putri kerajaan tapi aku tak pasti" ujarku sedih...

" kau salah adik, ayah sangat merindukanmu, kau benar ayah salah paham tentang kutukan itu, tapi kakak ayah sudah menjelaskannya, kau tahu ayah sempat sakit karena merasa bersalah akibat membuangmu, dia mengira kau bukan bagian kami, tapi raja lupa memeriksa punggungmu, mungkin itu menandakan kau sang pewaris" ujar denis

The Victoria Element SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang