Chapter XIX

17K 1.3K 33
                                    

Drey pov..

Matahari mulai menyinari bumi, burung berkicau memamerkan suara mereka...

Aku masih tertidur dengan lelapnya..

"Drey bangunlah, apa kau ingin tidur terus" ujar seseorang ku yakin adalah felix...

" hmm felix biarkan aku tidur 1 jam lagi" ujarku..

" 1 jam, dimana-mana orang bilang biarkan aku tidur 5 menit lagi, kau malah bilang satu jam, cepat bangun semua orang menunggumu" ujar felix panjang kali lebar kali tinggi tambah volume...

" baiklah, dasar cerewet" ujarku suaraku memelan saat mengatai felix cerewet...

Aku jalan layaknya orang mabuk menuju ke kamar mandi...

20 menit aku mandi aku keluar dari kamar mandi...

Aku menuju ke lemari untuk mengambil bajuku...

Setelah berpakaian aku menuju meja rias untuk menyisir rambutku yang basah akibat sudah keramas, biasa 5 tahun aku tak keramas jadi rambutku lepek dan bau...

Setelah kering aku mulai memakai bedak sedikit dan juga liptin..

Kali ini aku memakai baju khusus berkuda berwarna merah marun...

Sepatu boot berwarna hitam...

Setelah cukup aku keluar tak lupa mengambil pedangku...

Kupasang pedangku di pinggang samping kanan dan berjalan ke arah ruang makan...

" pagi semua" ujarku sambil berjalan ke kursi...

" pagi princess drey" ujar seluruh keluargaku...

Aku duduk diantara leos dan lios...

"Drey mana gaunmu?" Ujar ayahanda..

" ayah aku malas memakai gaun, itu terlalu ribet, lagian kan aku ingin berkuda, aku merindukan lucifer" ujarku..

" wah kakak mau berkuda, lara ikut yah?" Ujar princess dilara..

" daniel juga" ujar prince daniel..

" baiklah kalian boleh ikut princess dan prince athanasia" ujarku...

Kami makan, tak lupa kami bercanda gurau...

" uhmm, drey apa setelah berkuda kau sibuk?" Ujar ayahanda

" tidak ayahanda emangnya kenapa?" Ujarku..

" bantu ayah mengurus kerajaan yah?" Ujar ayahanda..

" baik yah" ujarku memakan spagetiku dan minuman jus bayamku...

Setelah makan aku,prince daniel, dan princess dilara berjalan ke arah kandang kuda...

Disana kulihat lucifer sedang disisir...

" apa itu kuda kakak, wah gagah banget lebih gagah dari kak daniel" ujar dilara..

" ih jahat amat, masa aku dibanding-bandingkan dengan kuda sih" ujar daniel ngambek...

" kalian jangan bertengkar, nanti wajah kalian jelek loh, ayo mau wajahnya jelek" ujarku..

" dilara nggak mau tapi kak daniel mungkin mau" ujar dilara

" enak aja kamu, kakak juga nggak mau" ujar daniel...

Melihat tingkah mereka membuatku ketawa saja...

Aku menunggangi lucifer sedangkan keponakanku diam membatu...

" kuda kalian mana?" Ujarku

" dilara sama kak daniel pengen naik di punggung lucifer bersama kakak boleh nggak?" Ujar dilara..

The Victoria Element SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang