rain¤12 - detected

1.4K 74 8
                                    

Bosen.

Itu kata pertama yang melintas di otak gue pagi ini.

Fyi, sekolah gue hari ini libur karna guru guru ada rapat dengan yayasan.

Gapunya kerjaan, jadilah gue video call-an dengan Leon.

"Woy!" Kata gue begitu wajah pacar gue itu nongol di layar hape gue.

"Paan sih. Pagi pagi bilang woy. Kenapa?" Balasnya.

"Gue bosen nih. Lo kasi ide gitu kek biar gue gak bosen"

"Mau denger gue nyanyi?"

"Gak. Suara lo kayak suara knalpot motor tua"

"Enak aja. Suara emas kayak gini kok"

"Emas emas. Tembaga kali"

"Dasar. Mending lo ngaca dulu. Rambut berantakan gitu. Kayak singa tau"

"Huuuuu pacar gak setia"

"Ah udah dulu. Gue disuruh bikin kue ama mak gue. Bay"

"Cowo ganteng dan most wanted kaya lo buat kue? Buahahahahahaha. Temen gue harus tau nih"

Sedetik kemudian gue nyesel ngomong gitu soalnya gue tau dia bakal bilang apa.

"Temen temen gue harus tau gue haus banget di rumah lo dan adegan keramas itu"

Lalu sambungan diputuskan secara sepihak.

MiaBolton_
Leon

MiaBolton_
Jangan dikasitauuu

MiaBolton_
Sayang😢

LeonLeonard
BUAHAGAHAGAGAHAHAHAHA SEORANG MIA BILANG SAYANG KE GUE. SEMUA ORANG WAJIB TAU :P

Read.

Ping!

Ping!

Ping!

Felicia^
Jalan jalan yuk. Bosen gue

Kenedy^
Boleh. Kmana?

Hana^
Pantai yuk skali skali

Gue bingung. Jujur aja gue gak tau gue jadi jalan jalan sama Leon apa enggak. Saat itu bunyi pesan masuk berbunyi.

LeonLeonard
Nonton di star mall yuk

MiaBolton
Gue mau tp masalahny tmn tmn gue rencana jj

LeonLeonard
Serah lo kalo gitu mau ikut yg mana

MiaBolton
Tapi udh lama sejak terakhir kita jalan. Aq jj sm mereka kmarin. Aq blg aq sakit aja ya

LeonLeonard
Ok. Gue tunggu di dpn rumah lo jam 9. Sejam lgi.

Gue cepet cepet mandi karna gue emang belom mandi, lalu make kaus lengan pendek strype item putih, hotpants item, jaket hitam dan sepatu keds putih. Gue juga make kacamata item karna mata gue agak bengkak.

Setelah ngikat rambut dan masukin barang ke tas jinjing abu abu gue turun ke bawah karna udah jam 9.

Leon udah nunggu di bawah dengan kaus hitam, jins selutut dan sepatu keds putih.

"Tumben tumbennya lo ganteng" kata gue sambil masuk ke dalam mobil.

"Eh iyadong. Dari kandungan aja udah ketauan gantengnya"

"Hueeekkkk"
------------------------

Gak lama kemudian gue nyampe di Star Mal. Setelah mesen tiket nonton Winter in Tokyo, gue dan Leon beli popcorn dan minuman kaleng lalu masuk ke gedung bioskop.

"Aduh jadi keingetan" katanya.

"Sama apa?"

"Lo gak keramas lagi hari ini?"

"Huh dasar!"

2 jam kemudian..

Film udah lese dan sekarang gue dan Leon di toko buku. Eh gataunya..

Gue ngeliat Hana, Felicia dan Kenedy. Dan mereka masuk ke dalam toko buku.

"Leon. Mati gue. Ada temen temen gue. Aduh udah deket. Nah gini aja. Lo di depan gue. Gue kan kecil"

"Haeh Leon! Gak jenguk Mia? Katanya dia flu. Eh, sapa tu belakang lo? Cewek? Kok? Lo selingkuh nih?" Pertanyaan itu dilontarkan bertubi tubi.

Aduh. Mati gue.

"Ih ga kok. Sapa juga yang selingkuh. Ini adek gue. Dia.. uhm. Pemalu" kata Leon cepat cepat.

"Ah ama aja. Aha gue tau. Gue telpon si Mia ja ah"

Begitu Hana meletakkan telpon di telinga sontak mata Mia membulat. Hapenya kan tidak di silent! Teman temannya juga tahu ringtone hapenya.

And i'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious way

Gue cepet cepet matiin hape gue. Duuuhh semoga mereka gak denger. Semoga gak dengerrrr

"Loh? Itu kan ringtone hapenya Mia!"

"Bisa aja yang lain. Emang cuma Mia yang make ringtone Thinking Out Loud?" Bantah Leon.

"Kok lo belain gitu sih? Tau gak, dengan gitu gue tambah curiga tau" kata Hana.

"Di belakang gue bukan Mia!" Ceplos Leon.

"Gue gak ada bilang yang dibelakang lo Mia kok. Berarti ketauan dong? Udah Mi, keluar aja"

Gue menggigit bibir lalu keluar dari persembunyian, di belakang Leon.

"Ohoh jadi gitu? Sekarang gue ngerti. Lo lebih milih Leon daripada kami, temen lo kan?" Kata Hana.

"Bukan git-"

"Cih. Bukan gimana? Lo bilang kalo lo sakit. Bahkan tadi gue ampe berdebat buat beliin lo makanan yang lo suka, masakin buat lo. Tapi realitanya gitu ternyata. Lo gak nganggep kesetiaan kami" potong Felicia dengan cepat.

"Gak gitu. Dengerin dulu penjelasan gue" kata gue.

"Gak perlu. Kami gak perlu penjelasan. Kami udah liat dengan mata kepala kami sendiri. Lo tau, Mi. Pacar itu gak selamanya. Lo sendiri bilang kayak gitu ke gue"

"Tapi sekarang lo bahkan lebih milih pacar lo daripada sahabat lo yang setia dari kelas 4 SD!"

"Cukup. Lo semua. Gue mau kasi penjelasan tapi kalian gak ngasi kesempatan buat gue. Kalian salah paham. Tadi gue dan-"

"Salah paham? Salah paham lo bilang?!" Nada suara Kenedy naik, membuat para pengunjung menoleh.

"Guys, kalian menjadi pusat perhatian pengunjung sekarang. Bertengkar di tempat lain saja" kata Leon berusaha menengahi.

"Lo juga salah jadi diem aja" kata Kenedy dingin.

"Oke. Mari kita luruskan"

"Luruskan? Siapa disini yang berhak meluruskan?" Potong gue.

"lo itu udah salah ngeyel lagi. Lebih baik lo putus sama Leon sekarang!"

.
.
.
.
.
.
.

Tbc

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang