rain¤10 - Duet

1.5K 88 0
                                    

"Miaaaaaaaaaa!" Teriakan Alex membahana di seluruh rumah ampe bikin gue yang lagi latihan musik keganggu.

"Apaan sih teriak teriak aja!" Gerutu gue sambil ngecilin volume keyboard.

"Mom ama Dad ngundang kita ke acara wedding nya tem- gak. Rekan kerja dad"

"Njir. Trus gue harus ikut?"

"Iyalah. Penting bet soalnya"

"Lo make apa?" Tanya gue sambil matiin keyboard dan beresin buku lagu.

"Kaos aja gapapa. Kata dad cuma Dad aja yang wajib pake tuksedo. Tapi setidaknya pake sweter lah. Biar sopan dikit"

Gue manggut manggut lalu pergi ke kamar, mandi lalu memakai kaus lengan pendek putih, sweater krem yang panjangnya 7 cm di atas lutut, ripped jeans atau apalah itu *pict on mulmed* dan sepatu keds putih.

"Gue harus iket rambut gak yha?" Tanya gue sambil nyisir rambut coklat panjang gue.

Akhirnya gue cuma gerai rambut dan make topi coklat. Lalu gue masukin barang gue ke tas kecil.

"Mia! Bawa gitar! Kali aja pulangnya ke studio Mom lagi" kata Alex yang sudah dalam balutan sweter hitam dan legging putih.

"Oke deh"

Leon POV

"Bang, kata Dad kita bakal hadirin wedding bawaannya Dad" kata Olivia yang nyelonong masuk ke kamar waktu Leon lagi nonton TV.

"Wedding? Bawahan? Demi Tuhan. Bawahannya Dad nyampe seratus dan yang uda berkeluarga cuma tujuh lima dan kita uda hadirin dua puluh wedding"

"Ayolah Bang. Dad sama Mom bilang bawahannya ini udah naikin saham perusahaan karna berhasil menjalin kerjasama dengan Fivl, perusahaan terkenal itu"

"Kau sendiri saja"

"Dad bilang pulangnya kita bakal ke studio baru Dad dan ngelukis dinding ruang main sepuas kita"

"Ah bawel lo. Yaudah tunggu sana"

Gue ganti baju dengan kemeja putih, sweater biru tua, legging putih dan sneaker Adidas hitam.

"Bang! Mr. Gerald udah nunggu di bawah. Dad telpon terus dari tadi, nanyain kapan kita berangkat!" Seru Olivia.

"Sabar dek! Rese amat sih" gerutu gue.

Setelah memakai jam tangan hitam di tangan kiri gue keluar kamar, menyongsong Oliv yang udah di mobil.

Sementara itu karna bosen iseng iseng gue chat sama Mia.

LeonLeonardo
Lo lagi ngapain?

MiaBolton
Perjalanan. Diundang dad bwt acara wedding rekan kerjanya. Lo sendiri?

LeonLeonard
Sama. Gue perjalanan mau ke wedding. Gak taulah weddingnya sapa. Jangan jangaaannnnn

MiaBolton
Jangan jangaaaaannnnn
.......
.......
Kita bakal ketemu😂

LeonLeonard
Eh gue kira mau ngomong "jodoh"

Mia POV

Setengah jam kemudian gue udah nyampe di lokasi wedding. Sederhana doang sih. Cuma di taman yang gak terlalu besar. Dad dan bawahan serta rekan rekan kerjanya tampak rapi memakai tuksedo. Sementara istri atau pasangannya mengenakan gaun panjang apik.

Jadi kepikiran. Ntar kalo gue dan Leon nikah bakal kayak giman-

"Mia?" Suara yang gak asing itu buyarin lamunan gue.

"Leon? Ngapain lo disini?" Tanya gue refleks.

"Ngapain gue disini? Bilang 'sayang' gitu kek"

"Ekhm" dehaman Alex membuat gue noleh dan masang tatapan gue-bisa-bunuh-lo-sekarang-juga.

Tak lama kemudian acaranya dimulai. Kayak wedding biasanya sih. Gak seru seru amat.

"Karna gak ada orang yang berniat untuk main musik mari kita sambut anak dari rekan kerja mempelai pria, Mia Bolton" kata pembawa acara, membuat gue membelalakkan mata.

"Ekhm, mr. Saya boleh beri usul?" Tanya Alex.

"Silahkan" kata mr. John, pembawa acara.

"Kan gak seru masa acara wedding nyanyi solo? Itu loh ada Leonardo Flutten, pacar Mia Bolton" katanya sambil menyeringai jail.

"Lex" bisik gue sambil diem diem nyubit pinggangnya.

"Aku bener kok"

"Baiklah. Mari kita sambut, Mia Bolton dan Leonardo Flutten!" Kata mr. John disusul tepuk tangan semua orang.

Gue nervous?

Lumayan

Yaiyalah

Mendadak lagi

Kampret bener.

Gue ngambil gitar lalu naik ke panggung mini disana.

"Lagu apa yang mesti dinyanyiin?" Tanya gue.

"Beautiful in White aja"

"Oke. Satu dua tiga"

Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found this missing piece
So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now to my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight
What we have is timeless
My love is endless
And with this scream I
Say to the world
You're my every reason you're all that I believe in
With all my heart I mean every word
So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now to my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight
oooh oh
You look so beautiful in white
Na na na na
So beautiful in white
Tonight
And if our daughter is what our future holds
I hope she has your eyes
Finds love like you and I did
Yeah, if she falls in love ,I will let her go
I'll walk her down the aisle
She looks so beautiful in white 
You look so beautiful in white
So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now to my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight 
You look so beautiful in white
Tonight

Prok prok prok prok prok prok prok prok prok prok prok

Gue sama Leon berpandangan lalu nyengir.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc
Maapin ya kalo ada typo😊

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang