Chapter 01

15.2K 362 1
                                    

PEMBERITAHUAN ⚠️

Cerita ini hanyalah cerita fiksi, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata karakter pemeran di dalam cerita ini.

Bahasanya frontal, dewasa, banyak adegan yang mungkin menganggu pembaca, mohon bijak dalam memilih cerita.

Terimakasih.

Selamat membaca.
╔══════ ೋღ 🌺 ღೋ ═══════╗

.
.
.

"Riki gue ngajak teman gue gabung boleh kan?"

Riki hanya mengangguk menjawab pertanyaan Sunoo, lagian kantin juga rada penuh, dan mereka juga duduk cuma berdua dimeja yang khusus buat 4 orang, mungkin aja teman Sunoo gak ke bagian tempat duduk pikir Riki sambil melanjutkan makannya.


"Eh Ubi sini gabung"
Sunoo mengangkat tangannya sambil memanggil teman yang dimaksudnya tadi, lagian Sunoo kasihan lihat tuh cewek udah sendirian nenteng makanannya kayak anak ayam kehilangan induk di antara ramainya kantin, malah badanya juga kecil kan Sunoo yang hatinya kenyal kayak Yupi ini gak tegaan.

"Hehe Sunoo thanks yah, permisi gue join yah temannya Sunoo"
Sapa gadis itu setelah duduk di kursi samping Sunoo dan juga gak lupa dia permisi sama temannya Sunoo yang lagi khusuk banget makan, jadi Sunoo sama Riki duduknya hadap-hadapan trus temennya Sunoo duduk disamping Sunoo.

"Tumben lo makan di sini"

Di sekolah mereka Ada kantin sama ada juga Minimarket, Di minimarket juga ada beberapa meja dan bangku untuk duduk sambil bersantai, biasanya tuh di isi sama anak-anak yang malas banget makan, cuma nyemil kalau gak cuma niat duduk minum soda sambil ngobrol, Sunoo baru pertama kali ngelihat temennya ini makan di kantin, biasanya nangkring di minimarket sekolah.

"Laper gue Nuk, kagak sarapan pula"

Mereka makan sambil ngobrol, Sunoo paling excited banget apalagi ngebahas tentang filem-filem terbaru, mereka juga berbagi link haram untuk nonton filem yang baru tayang di bioskop. cuma mereka berdua aja sih yang ngobrol, Riki dari tadi sibuk makan sampai sendok dan kunyahannya pun gak bersuara.


"Eh Noo bagi air dong, air gue habis"
Riki yang dari tadi fokus makan sekarang udah selesai, malah kehabisan air, nasi gorengnya tumbenan pedas banget biasanya juga mesen pedas masih ada manis-manisnya kayak air limineral .


"Minum aja Rik"

Kebetulan pas Riki siap makan Lluvia sama Sunoo juga udah habis makanannya, porsi mereka tuh dikit banget kalau makan, bahkan porsi Sunoo sama Lluvia kalau di gabungin masih kurang buat jadi satu porsi makanan Riki.

"Eh ngedip ego bi"
Sunno memperhatikan Lluvia yang sejak Riki ngangkat kepalanya tadi Lluvia masih terbengong melihat Riki yang sekarang lagi minum es teh milik Sunoo.

"Hehe, Hallo kenalin gue Lluvia temennya Sunoo"
Sunoo dah wanti-wanti ini kalau misalnya Lluvia sawan kan, matanya masih fokus ke Riki malah sekarang ngulurin tangannya buat ngenalin diri ke Riki.

Untungnya Riki juga nanggepin walaupun sedikit bingung, mungkin kasihan juga kalau di abaikan takutnya gila.


"Riki.. "
Jawab Riki sambil tersenyum simpul dan tanggan Lluvia dan langsung melepas jabatan tangan mereka.

"Ngedip"
Sunoo sebagai teman yang baik hati ngingetin Lluvia yang dari tadi masih gak ngedip ngelihatin Riki kayak monyet ngelihat pisang, bawaanya pengen nyomot aja.


"Hehe"
Cengir 5 jari Lluvia menatap Sunoo dengan perasaan gak bersalah.

"Hehe"
Balas Sunoo meledek Lluvia yang tampak bodoh dengan cengiran khas yang nunjukin gummy smile lucunya.

"Sunoo gue duluan yah di panggil buk Yoona soalnya "
Riki pamit karna dia tadi kepala sekolah udah bilang jam istirahat setelah makan temui dia di ruangannya buat bahas olimpiade sains.

Riki unggul di pelajaran sains, dia juga udah pernah dua kali wakilin sekolah buat olimpiade sains tingkat nasional, dia juga udah dua kali dapat kelas akselerasi, makanya bisa sekelas sama Sunoo sekarang, kalau gak dia mungkin masih SMP, bahkan dia udah dapat undangan buat masuk universitas negri unggulan buat lanjutin kuliah nanti dan juga di tanggung sama beasiswa.

"Eh kok lo gak pernah bilang sih temen lo ganteng ego"
Lluvia langsung merapatkan kursinya sama Sunoo, artinya pintu teater dunia pergibahan telah di buka.

"Perasaan gue udah pernah bilang dia cakep deh, lu aja ngenyel dan bilang gak ada cowok seganteng Ni-ki Enhypen lo itu di dunia ini"

Sebenarnya Sunoo sering banget main sama Lluvia di sekolah kalau misalnya Riki lagi olimpiade atau persiapan olimpiade pasti Sunoo bakal nyamperin  Lluvia ke kelasnya buat makan bareng, mereka udah dekat sejak MOS masuk sekolah karna satu gugus, Sunoo juga pernah cerita juga kalau dia temenan dekat sama Riki, emang sih Lluvia sama Riki kayaknya belum pernah ketemu secara langsung, Soalnya Lluvia biasanya emang suka ngilang gitu kalau jam istirahat, kalau gak di chat sama Sunoo pasti mereka gak bakal ketemu, apalagi kelas mereka beda gedung, walaupun gedungnya sebelahan tapi mereka juga beda lantai jadi gak bisa saling lihat-lihatan kalau di Koridor kelas.

"Noo plis kenalin gue sama Riki"
Lluvia mengayut di tangan Sunoo udah kayak anak kecil minta di beliin mainan sama mamaknya di pasar.

"Tadi lo udah kenalan sama dia"
Perasaan Sunoo tadi mereka kan kenalan, apa Lluvia ini ikan ingatannya cuma 3 detik, tapi tentang cogan dan gosip di sekolah aja ingatannya kuat banget.

"Ah lo mah gitu ama gue, awas aja pokoknya gue gak bakalan mau buka jastip buat lo lagi"
Lluvia mengerucutkan bibirnya sampai Sunoo yang melihatnya gemes pengen nyubit tuh bibir pakai jepit kuku.

"Ah lo mah gitu ama gue ubi"

Lluvia ini termasuk jajaran siswa hits di sekolah ini tanpa dia sadari, bahkan di sosial media dia juga lumayan cukup terkenal, followersnya yang lebih dari setengah juta, dia juga sering jalan-jalan keluar negri, dia juga buka jastip tapi khusus buat Sunoo aja, soalnya Lluvia kadang suka pamer ke Sunoo kalau dia mau liburan, jadi Sunoo sering banget nitip skincare, beauty product, pakaian, aksesoris, barang random bahkan dia pernah nitip permen durian ke Lluvia waktu Lluvia ke thailand buat ikut fanmeet Phi Win disana.

"Okey ubi gue bantuin sebisa gue aja yah , asalkan lo-"

"Deal gue setuju"
Sambar Lluvia dengan mata penuh harapan ke Sunoo.

"Elah belum selesai gue ngomong ko udah nyambar aja umbi-umbian"
Sunoo kadang kesal sendiri sama kelakuan kawannya yang kadang emang gitu, berprinsip gas dulu, kalau gak sanggup yaudah tinggal menyesal

"Yaudah emangnya apa? "
Lluvia tersenyum manis sambil menyedot es teh Sunoo yang tadi di diminum Riki sampai habis, soalnya dia juga gak beli air minum tadi.

"Besok lo-"

. .
. .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BERSAAT - NISHIMURA RIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang