chapter 05

3.9K 178 0
                                    

Lluv 🖤
Gue kesana yah..

Suami masa depan🍑
Gak usah
Gue sama Sunoo ini lagi jalan kesana
Kata Sunoo mau ketemu sama lo


Sunoo sebenarnya maksa Riki buat ke minimarket nemuin Lluvia, karna tadi pagi Lluvia datang sekolah telat, padahal kan Sunoo mau berterimakasih, iya sih Lluvia gak butuh ucapan terimakasih tapi dia lebih butuh melihat Riki yang kata Lluvia semangat hidupnya, makanya Sunoo maksa Riki buat nemenin dia keminimarket tempat Lluvia sama teman-temannya biasa ngumpul di jam istirahat kedua.


Disana ada Lluvia dan beberapa orang yang emang Sunoo kenal karna udah sering main sama mereka kalau gak ada Riki, kali ini mungkin yang pertama bagi Riki ke minimarket, jauh dari bayangan Riki kalau di minimarket itu sepi tapi lumayan rame juga disini bahkan 10 meja yang ada disini penuh semua.


Sejak mereka gabung, dari tadi Lluvia sibuk menatap masa depannya tapi di tegur beberapa kali sama temen-temanyaa karna tingkahnya yang malu-maluin.


"Eh udah kali Ubi,,, itu Riki yang gak bakal ngehilang kok"
Jeno menyenggol tanggan Lluvia yang duduk di sampingnya, entah kenapa bisa pas banget kursi yang tadi kosong di depan Lluvia sekarang di dudukin sama Riki, kan lebih HD kalau mandangin Riki dari jarak yang lumayan dekat, meja di sini gak selebar meja kantin, bahkan kalau Lluvia geser kakinya beberapa centi aja lututnya sama Riki bisa nempel.


"Kewarasan gue yang hilang Jen, gak kuat gue dia ganteng bangetttt"
Lluvia langsung menengelamkan wajahnya di bahu Sunghoon yang ada di sebelahnya, dia berusaha membuang mukanya yang gak tau mau di tarok kemana karna sadar sama ucapannya barusan, yang ngebuat teman-temannya pada heboh.


Sunghoon yang di gelendotin bekantan betina sih biasa aja, masih hikmat sama ramennya

"Rik, lo mau gak ? Gue give away in buat lo, soalnya dah capek gue punya teman bolot ke dia"
Jeno yang gak habis pikir sama kelakuan Lluvia yang selama ini bilang Jijiq ngelihat Jeno kalau lagi bucin ke pacarnya, sekarang lihat siapa yang lebih Tolol di sini.


"Pacarin aja udah Rik"
Tim yeyel-yeyel alias Sunoo emang betul-betul membuat Lluvia pengen beliin Sunoo planet mars.


"Lo mau? "
Ucap Riki yang dari tadi hanya diam makan kentang goreng, Riki emang penganut makan itu harus tenang dan menikmati.


"Ha?"
Lluvia terdiam sama ucapan Riki, mau apanya? Kalau jadi pacarnya gak usah di tanya past-

"Kentangnya enak? Lu mau? "


Seketika semua teman-temannya Lluvia yang ada dimaja itu ketawa ngelihat ekspresi wajah Lluvia yang langsung berubah pas di tawarin kentang sama Riki.

"Ih kasihan tau Rik nangis ntar anak orang"
Luna menepuk-nepuk pundak Lluvia pura-pura bersimpati sama Lluvia yang udah nahan malu sama pikirannya sendiri, padahal Lluvia sih anaknya udah di bilangin sombong sama malu, alias gak kenal dia sama si malu mah.


Lluvia sih kembali diam aja bedanya sekarang dia diam gak sambil ngelihatin Riki, dia fokus makan pizza yang mereka beli tadi, emang yah ngebucin tuh nguras energi, sedangkan teman-temannya udah pada heboh sama bahan obrolan mereka .

BERSAAT - NISHIMURA RIKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang