Awalnya Hanya Pesta

565 17 0
                                    

Sampailah teman-teman Syanan dari sekolah lain di depan rumah Syanan. Syanan pun menghampiri mereka dan mengajak mereka masuk. Teman-teman Syanan tersebut merasa malu dengan teman-teman Syanan dari SMP 2 Ngawi yang berpenampilan rapi.  

“ Wah! Pakaian mereka sangat rapi. Mereka terlihat seperti orang yang bersosial.” kata Andrew dalam hati.

“ Andrew kamu kenapa di situ. Ayo masuk!” kata Syanan.

“ Iya Syanan.” jawab Andrew.

“ Syanan, ini hadiah buat kamu.” Septi sambil menyerahkan hadiahnya.

“ Iya makasih Sep, Ma. Kalian masih langgeng aja.” balas Syanan.

“ Amiin…” kata Septi mengamini.

“ Syan, ini dari aku.” ucap Hamdi.

“ Makasih, Ham. Sebenarnya nggak ngasih juga nggak apa-apa kok.” Syanan menerima hadiah dari Hamdi.

“ Happy Birthday, Syan. God Bless You.” kata Novan, salah satu teman Syanan di SMP.

“ Thanks, Novan.” balas Syanan.

“ This for you. I hope you like.” Novan menyerahkan hadiahnya.

“ Oh My God. You shouldn’t give me present. But, thank you so much.” balas Syanan.

Datanglah teman-teman Syanan dari SMP 2 Ngawi yang membuat Andrew, Vada, Hamdi, Nella, Septi, dan Maja merasa iri. Mereka merasa tidak pantas ada di sana.

“ Hai! Kalian temannya Syanan kan?” sapa Rafidh.

“ Hai! Darimana kamu tahu kalau kami temannya Syanan?” tanya Septi.

“ Aku belum pernah lihat kalian di sekolah. Nice to meet you.” ucap Rafidh.

“ Nice to meet you too.” balas Hana.

“ Selamat malam teman-teman. Terimakasih kalian sudah mau datang ke pesta ulang tahunku yang ke-14. Terima kasih atas hadiah dan do’a kalian. Semoga kalian merasa senang berada di sini. Dan semoga kalian saling bercengkrama dengan yang lain agar lebih mengenal. Untuk teman-temanku dari sekolah lain jangan kalian merasa terkucilkan. Bergabunglah dengan yang lain maka kalian akan merasa senang. Make yourself enjoy.” sambutan dari Syanan membuka acaranya.

“ Hai, Syan. HBD baby. Hope you more beautiful than today.” sapa El.

“ Thank you my friend. Kalian sudah saling kenal?” tanya Syanan.

“ Begitulah. Mereka adalah orang yang menyenangkan.” kata Hana.

“ Bagaimana kalau kita membentuk sebuah grup?” ajak Chris.

“ Sounds great.” kata Syanan.

“ Apa nama grupnya?” tanya Andrew.

“ Jadi kalian semua setuju?” tanya Chris.

“ Bagaimana kalau nama grupnya Teen Wings?” saran Rafidh.

“ Okay aku setuju.” Kata Septi.

“ Aku juga.” Sahut Hamdi.

“ Okay. Jadi kita setuju kalau nama grup kita Teen Wings.” Kata Chris.

“ Teen Wings ruler of the world!” seru Rafidh.

“ Yeah!” seru semua anggota grup.

“ Ayo kita foto untuk sosmed grup.” kata Syanan.

“ Sosmed apa?” tanya El.

“ Mungkin WA.” jawab Syanan.

“ Okay, ayo!” ajak Sadan.

Mereka pun berfoto untuk ikon grup. Dari sinilah kisah mereka dimulai. Grup inilah yang menyatukan mereka dan membawa mereka kepada masa kejayaan.

Kisah Masa SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang