Kegiatan di Hari Minggu

462 9 0
                                    

Pagi yang cerah untuk mengawali aktivitas. El bangun pagi lalu mandi dan bersiap. Ia akan mengawali hari Minggunya dengan lari pagi. Pukul 06.00 WIB El pergi meninggalkan rumah. Setelah merasa capek, ia pun beristirahat sambil menyelonjorkan kakinya.  

“ Kenapa pagi ini terlihat berbeda ya?” ia bertanya pada dirinya sendiri. “ Lebih cerah, lebih bahagia, dan lebih menyenangkan.”  

Terlepas dari El, Chris membantu ibunya membuka warung.  

“ Buk, niki tempene pripun?” tanyanya pada Bu Pati.  

“ Gawa rene le!” jawab Bu Pati.  

“ Niki,bu.” Kata Chris sambil memberikan tempe tadi kepada ibunya. “ Bu, kula pamit mengke jam 8 kula badhe futsal kalian Sadan lan rencang – rencang.” Sambung Chris bertanya pada Bu Pati.  

“ Ya, tapi nek mulih aja sore – sore!” pesan Bu Pati pada anaknya.  

Tepat jam 07.50 WIB, El pulang dan membersihkan diri. Dia akan pergi ke rumah Syanan untuk mengerjakan tugas. Keluar dari hal itu, Raffly bergegas ke rumah Hana untuk mengajaknya berjalan – jalan. Ia menjemput kekasihnya menggunakan motor gedenya. Meskipun mereka berdua sering bertengkar, namun mereka lebih romantis ketimbang Maja dan Septi. Sesampainya di depan rumahnya Hana terlihat Hana yang sedang menyiram tanaman di pekarangan rumahnya.  

“ Hai! Pacarku rajin amat sich.” Sapa Raffly mengagetkan.  

“ Eii… ngapain kamu ke sini?” tanya Hana.  
“ Ketus amat. Lagi sibuk nggak?” Raffly balik bertanya.  

“ Nggak, kenapa? “ jawab Hana penasaran.  
“ Jalan yuk!” ajak Rafly.  

“ kemana? Tumben, biasanya kamu pergi sama temen kamu.” Tanya Hana menyinggung.  

“ Nggak apa – apa dong sekali – kali. Mau nggak?” Raffly menawarkan kembali.  

“ Tapi aku pamit mamaku dulu ya, sekalian ganti baju.” Kata Hana.  

Lalu ia masuk rumah. Di dalam hati Rafly berjanji bahwa dia akan merubah dirinya demi hubungannya. Ia menyadari kesalahannya dan ketidak perhatiannya pada Hana selama ini. Di dalam rumah, setelah berganti pakaian, Hana mencari mamanya.  

“ Ma…ma…mama.” Panggilnya.  

“ Iya Han, kenapa?” tanya Bu Fina, mama Hana.  

“ Aku mau jalan sama Rafly, bolehkan? Janji dech ma nggak pulang malam. Nggak macem – macem.” Hana memohon.  

“ Iya boleh, tapi kamu harus bisa nempatin janji kamu.” Kata Bu Fina membolehkan.  

“ Makasih ma…Aku pergi dulu ya… Assalamualaikum” pamit Hana berlari.  

Hana dan Raffly pun pergi menaiki motor. Mereka menuju kedai es krim. Selama perjalanan Hana tersenyum, merasa senang atas sifat Raffly, kekasihnya yang telah berubah. Tak berapa lama, mereka sampai di kedai es krim. Mereka turun dan masuk. Lalu memesan es krim.  

“ Kamu mau rasa apa?” tanya Hana.  

“ Terserah kamu aja.” Jawab Raffly tersenyum.  

“ Mbak, es krimnya rasa coklat satu ya.” Kata Hana pada seorang pelayan.  

“ Kok satu? Kenapa nggak pesan dua? Hari ini aku yang bayar, beneran.” Tanya Raffly heran.  

“ He…he…Nanti kamu juga tau” jawab Hana.  

Pesanan pun datang.  

“ Makasih ya mbak.” Kata Hana.  

Hana pun menyuapi Raffly. Barulah Rafly mengerti maksud dari semuanya. Ia baru menyadari bahwa pacarnya itu sempurna. Mereka pun berbincang – bincang.  

Di tempat futsal terlihat Chris dan Sadan yang sedang menunggu Rafidh, Hamdi, dan Andrew.  

“ Rafidh lama men to.” Kata Sadan.  

Hamdi dan Andrew pun datang secara bersamaan  

“ Hai!!!" Sapa Andrew sambil bersalaman layaknya pria.  

“ Hey.” Balas Chris. “ Barengan nich? “ tanya Chris  

“ He'eh, biasa neh…” jawab Hamdi.  

Tak lama kemudian Rafidh datang.  

“ Sorry ya cah, aku suwi.” Kata Rafidh menyesal.  

“ Iyo gak popo.” Jawab Chris.  

“ Yo wes yuk! Dienteni ket mau yo.” Ajak Sadan.  

Mereka pun memulai pertandingan. Mereka bertanding melawan grup dari SMP N 5 Ngawi.

Kisah Masa SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang