Kisah Masa Sekolah

Banyak Tugas

Vada : Eh aku mau tanya tugas dong
Septi : Tugas apa Va?
Vada : Mtk
Sadan : Ke rumah aku aja
Vada : Beneran ya aku kesana
Rafidh : Belajar bareng aja di tempatnya Sadan
Sadan : Nggak apa-apa kalau pada mau
Maja : Setuju
Septi : Okee, aku langsung meluncur
Vada : Ni aku dah otw
Chris : Aku malah dah dirumahnya Sadan
Nella : Andrew jemput
Andrew : Siap
El : Aku nggak ada yang nganter
Hana : Bareng aku aja, aku kerumah kamu yaa
Rafidh : Masih sempet aja pacaran @andrew @nella
Sadan : Syanan ngilang
Hamdi : Okee aku kesana
Vada : Iya aku baru sadar
Syanan : Ada apa?
Septi : Kamu kemana aja sih, Syan?
Syanan : Aku disini, di rumah sakit
Rafidh : Kamu sakit lagi?
Hana : Kamu sakit apa, Syan?
Nella : Kita jengukin kesana yuk, sekalian belajar bareng
Syanan : Sini aja, ni aku lagi ngerjain tugas
Hamdi : Masih sempet aja ngerjain tugas, kamu kan lagi sakit
Syanan : Selama aku masih bisa ya aku kerjain
Chris : Ya udah ni kita kumpul di tempatnya Sadan, mau kesana
Syanan : Okee

"Syan..!" kata seseorang sambil membuka pintu

"Jansen?" kata Syanan terkejut

"Aku sengaja datang buat kamu lho"

"Kamu kok disini. Emangnya kamu nggak ada kerjaan?"

"Kerjaan dah aku serahin sama Brother Key. Aku kesini mau jagain kamu sampai sembuh. Kalau kamu dah sembuh, aku bakal balik ke amrik"

"Sweet banget sih tunangan aku ini. Aku bisa diabetes karna kamu"

"Mau aku nyanyiin nggak?"

"Emangnya kamu bisa nyanyi?"

"Kamu ngeledek ya, aku bisa lah"

"Well, prove it"

"Oke, kamu maunya lagu apa?"

"Up to you, kan kamu yang mau nyanyi"

"Oke, ini aja lagunya"

~I might never be your knight in shining armour~
~I might never be the one you take home to mother~
~And I might never be the one who brings you flowers~
~But I can be the one, be the one tonight~
~When I first saw you~
~From across the room~
~I could tell that you were corious~
~Oh, yeah~
~Girl, I hope you're sure~
~What you're looking for~
~Cause I'm not good at making promises~
~But if you like causing trouble up in hotel rooms~
~And if you like having secret little rendezvous~
~If you like to do the things you know that we shouldn't do~
~Then baby, I'm perfect~
~Baby, I'm perfect for you~
~And if you like midnight driving with the windows down~
~And if you like going places we can't even pronounce~
~If you like to do whatever you've been dreaming about~
~Then baby, you're perfect~
~Baby, you're perfect~
~So, let's start right now~
~I might never be the hands you put your heart in~
~Or the arms that hold you any time you want them~
~But that don't mean that we can't live here in the moment~
~Cause I can be the one you love from time to time~
~When I first saw you~
~From across the room~
~I could tell that you were corious~
~Oh, yeah~
~Girl, I hope you're sure~
~What you're looking for~
~Cause I'm not good at making promises~
~But if you like causing trouble up in hotel rooms~
~And if you like having secret little rendezvous~
~If you like to do the things you know that we shouldn't do~
~Then baby, I'm perfect~
~Baby, I'm perfect for you~
~And if you like midnight driving with the windows down~
~And if you like going places we can't even pronounce~
~If you like to do whatever you've been dreaming about~
~Then baby, you're perfect~
~Baby, you're perfect~
~So, let's start right now~
~And if you like cameras flashing every time we go out~
~Oh, yeah~
~And if you're looking for someone to write your break up songs about~
~Baby, I'm perfect~
~Baby, we're perfect~
~If you like causing trouble up in hotel rooms~
~And if you like having secret little rendezvous~
~If you like to do the things you know that we shouldn't do~
~Then baby, I'm perfect~
~Baby, I'm perfect for you~
~And if you like midnight driving with the windows down~
~And if you like going places we can't even pronounce~
~If you like to do whatever you've been dreaming about~
~Then baby, you're perfect~
~Baby, you're perfect~
~So let's start right now~

"Bagus juga suara kamu"

"Bener kan aku bisa nyanyi"

"Oke, Mr.Perfect"

"Senyum kamu itu selalu bikin luluh, aku jadi nggak bisa marah kan sama kamu"

"Bisa aja"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Syanan

"Mereka siapa, Syan?" tanya Jansen

"Mereka itu temen-temen aku. Yang ini namanya Rafidh, Sadan, Chris, Hana, El, Hamdi, Nella, Andrew, Vada, Septi dan Maja mereka couple"

"Hai, aku Jansen, tunangannya Syanan"

"Ternyata lebih keren ya aslinya" kata Nella

"Cool banget" sambung Septi

"Ehm" selah Maja

"Kenapa? Cemburu?" tanya Septi

"Nggak cemburu. Ge er banget" jawab Maja menjaga gengsi

"Eh, Syanan sakit lagi kenapa?" tanya Vada

"Sebenarnya cuma karna kecapekan aja, kan banyak tugas. Tapi aku tetap belajar sama ngerjain tugas kok disini. Jadi tugasnya nggak numpuk"

"Kok nggak cerita kalau masuk rumah sakit?" kata Rafidh

"Aku masuk rumah sakit tadi pagi. Ini aja baru sadar, tadi itu kritis. Makanya nggak sempet ngabarin kalian"

"Jangan lama-lama ya sakitnya. Kangen pengen bareng-bareng lagi" kata Hana

"Iya, doain aja. Katanya mau ngerjain tugas"

"Iya, sampai lupa" kata Sadan

"Ya udah aku keluar aja kalau gitu. Kalau kamu butuh sesuatu, aku diluar" ucap Jansen

"Iya, nanti kalau ada apa-apa aku panggil kamu"

Jansen keluar dan meninggalkan Syanan dan teman-temannya agar mereka belajar. Jansen tidak ingin mengganggu kebersamaan mereka. Jansen tahu bahwa persahabatan lebih penting dari hubungan percintaan. Maka dari itu, Jansen tidak ingin terlalu menguasai Syanan sehingga dia jauh dari sahabatnya. Jansen begitu pengertian dan menyimpan sejuta perhatian terhadap Syanan.

"Ya udah, Syan. Ini dah malam kita pulang dulu" pamit Maja

"Makasih dah boleh belajar disini" tambah Rafidh

"Cepet sembuh ya, Syan. Minggu depan kita tryout" kata Hana

"Kita pulang dulu, Syan. Cepet sembuh. Assalamualaikum" kata Vada berpamitan

"Waalaikumsalam. Makasih udah ditemenin" jawab Syanan

"Mau pulang?" tanya Jansen di depan pintu

"Iya, kita pulang dulu. Besok insyaallah kesini lagi" jawab Chris

"Iya, iya. Makasih udah mau jengukin Syanan"

"Kita pulang dulu, Assalamualaikum" kata Nella

"Waalaikumsalam"