Undangan Diterima

1.4K 18 0
                                    

Kisah mereka bermula saat Syanan mengadakan pesta perayaan ulang tahunnya yang ke-14. Ia mengundang teman-temannya dari SMP 2 Ngawi,yaitu El, Hana, Rafidh, Sadan, Chris, dan beberapa teman lainnya. Awalnya ia hanya berniat mengundang teman-temannya yang belajar di sekolah yang sama dengannya saja, namun karena suatu hal ia akhirnya mau mengundang teman lamanya dulu semasa di SD.

Memang dahulu pada saat perpisahan di SD ia sedang dalam keadaan cek-cok dengan Maja (teman akrabnya dulu).

“Hallo.., apakah benar ini Maja?” terdengar suara Syanan yang mencoba menyapa Maja lewat telepon.

“Iya…benar ini saya Maja, Anda siapa ya?” jawab Maja dengan heran. Dia mencoba menerka-nerka suara siapakah yang menelponnya itu. Di dalam hati ia berkata, ”Sepertinya aku pernah mendengar suara ini,tapi siapa ya?”. Lalu selang beberapa detik, akhirnya Maja menyadari bahwa yang menelponnya itu adalah Syanan. Ketika menyadari hal itu, ia langsung menutup sambungan teleponnya.

Syanan pun mencoba untuk menghubungi Maja lagi. Merasa jenuh ditelpon berulang kali oleh Syanan, akhirnya dengan perasaan marah ia mengangkatnya.

“Ada apa sich…kok ngganggu-ngganggu terus. Nggak ada kerjaan ya!##@@ Jadi orang kok sukanya ngganggu kesenangan orang lain.” Jawab Maja dengan nada membentak-bentak.

“Maja, tolong dengerin aku dulu! Aku cuma mau minta maaf kekamu.” kata Syanan mencoba menjelaskan kepada Maja.

“Halah…maaf-maaf apa, kamu tu ya…jadi orang nggak bisa, nggak bisa…. Halah, aku dah males ngomong sama kamu.” bentak Maja lagi.

“Maaf Maja… aku akui memang dulu aku pernah berbuat kesalahan sama kamu. Maka dari itu sekarang aku sadar. Aku minta maaf ya…. Maaf…. Plis, maaf! Maja aku mohon maafin aku ya…?” jawab Syanan dengan menangis.

Karena merasa iba dengan Syanan, akhirnya Maja pun mau memaafkan Syanan. “Baiklah-baiklah aku maafin, tapi aku mau kamu janji untuk nggak ngulangin itu lagi ya!”

“Okay, aku janji sama kamu.” jawab Syanan.

Sebelum menutup telpon, “O ya, Ma. Besok aku mau ngadain pesta ultahku,kamu besok datang ya!” kata Syanan.

“Okay, jam berapa?” Tanya Maja.

“Jam 7 malam, oke. Jangan lupa solat dulu!” pesan Syanan.

“Oklek…” jawab Maja senang.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Syanan menitipkan undangan untuk Hamdi kepada Maja. Kemudian, Maja menelpon kekasihnya, Septi. Setelah ditelpon oleh Maja, Septi menghubungi sahabatnya, Vada untuk memberitahukan kabar tersebut.

Kisah Masa SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang