Malam yang Menyebalkan

287 8 0
                                    

Malam harinya Nella berniat untuk membeli baju baru, sepatu baru, dan ia juga berniat untuk membeli buku di Gramedia. Tepat jam 18.30 WIB, ia pergi menaiki motor maticnya.  

“ Yah, pergi dulu.” Pamitnya sambil berteriak.  

Sesampainya di Poss Mode, sebuah toko besar menyerupai mall. Ia memilih – milih pakaian. Nella mencari pakaian untuk sehari – hari. Ia juga memilih sepatu untuk sekolah karena sepatunya sudah rusak. Saat dia memilih baju, ia bertemu dengan Andrew.  

“ Ternyata perempuan galak juga bisa belanja.” Kata Andrew mengejek.  

“ Sembarangan aja ya kamu kalau ngomong. Lihat diri kamu aja dulu.” Balas Nella kesal.  

“ Beli apa, cewek galak?” tanya Andrew mengejek.  

“ Bukan urusan kamu ya cowok lembek. Mendingan kamu jauh – jauh dari aku. Urus urusan kamu sendiri. Dan inget – inget apa yang mau kamu beli, pelupa” kata Nella secara kasar.

Nella langsung pergi ke Gramedia yang terletak di lantai dasar toko itu. Sedangkan Andrew, ia pergi keluar dengan perasaan kesal. Ia mengempiskan ban sepeda motor Nella sehingga nantinya Nella akan pulang berjalan kaki. Setelah membeli buku, Nella menuju tempat parkir. Ketika mengetahui bahwa ban motornya kempes, ia bingung dan menuduh Andrew.  

“ Ini pasti ulah Andrew. Awas aja besok di sekolah. Dia akan merasakan malu di depan semua siswa. Bukan berarti aku cewek aku nggak bisa ngapa – ngapain.” Kata Nella dalam hati.  

Kemudian, sebuah mobil lewat. Ternyata itu adalah mobil milik Vada.  

“ Kamu kenapa Nel?” tanya Vada.  

“ Eh, kamu Vad. ini motorku bannya kempes.” Jawab Nella  

“ Bareng aja yuk sama aku! Daripada kemaleman.” Tawar Vada.  

“ Nggak ngrepotin?” tanya Nella dengan sungkan.  

“ Nggak…yuk!” jawab Vada meyakinkan.  

Vada pun mengantar pulang Nella. Saat di tengah jalan Vada bertanya – tanya kenapa Nella terlihat kesal.  

“ Kamu nggak apa – apa Nel?” tanya Vada khawatir.  

“ Hmm…Nggak apa – apa Vad. Cuma capek aja.” Kata Nella.  

“ Yakin nggak apa – apa?” tanya Vada sekali lagi.  

Akhirnya, mereka sampai di rumah Nella.  

“ Motor kamu besok pagi dianter ke rumah kamu kalau dah bener. Motor kamu biar aku aja yang ngurus.” Kata Vada.  

“ Makasih ya Vad. Aku dah ngrepotin kamu.” Kata Nella.  

“ Ya ampun Nel. Kamu itu temen aku. Nggak perlu sungkan.” Kata Vada. “ Ya udah aku langsung pulang ya. Besok pagi aku jemput.” Sambungnya.  

“ Iya, Vad. Kalau gitu aku langsung masuk aja. Dah.”

Kisah Masa SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang