Reza POV"Reza!". Suara cempreng terdengar sampai di gendang telingaku dengan kerasnya. Tidak kuhiraukan dia, coba saja mengangguku.
"Rezaaa!!!", teriaknya lagi aku tak menggubrisnya dan sibuk dengan buku yang aku baca sembari duduk di bangku belakang rumah tepatnya taman komplek.
Setelah aku menghiraukannya, beberapa menit kemudian terdengar decitan mobil sangat keras.
BRAKK..
Sontak aku langsung menengok ke belakang.
Jantungku langsung mencelos tak karuan.
Keringat dingin mulai melapisi kulit putihku.
Rambutku lembab akibat keringat.
Dengan hati-hati aku berlari ke tempat itu. Disitu telah banyak orang yang mengerumuni korban. Saat aku sampai pada tempat paling depan,aku disambut dengan kain biru laut yang menutupi tubuh seseorang yang sedang tergeletak.
Kakiku lemas, sontak aku jatuh di atas aspal. Kubuka kain itu dengan tangan yang bergetar. Aku melongo tak percaya saat kulihat jasad itu. Dia... dia... dia...
KAMU SEDANG MEMBACA
Disguise
RandomFriska Alluna Valeandro ya, itu namaku. Tak perlu kau panggil semua, panggil Friska saja. Disinilah aku, hidup di tengah-tengah kepingan guci yang mahal. Tentu aku tidak bisa hanya berdiam diri dan membiarkan diriku terjebak di kepingan guci yang se...