London, 07:30 P.M. Laki-laki tampan itu terlihat sedang menyiapkan meja makan yang di penuhi dengan mawar merah dan lilin-lilin serta makanan. Ia melihat meja makan yang sudah siap. Ia tersenyum manis dan menghela napas. Akhirnya selesai juga setelah 2jam. Tukasnya dalam hati.
Ia melihat jam tangannya. Setengah jam lagi, ia langsung bergegas menyiapkan diri. Mandi, memilih pakaian, menata rambutnya dan lainya. Lelaki itu berdiri di depan cermin yang agak besar, melihat apa yang kurang darinya. Ia membetulkan jas hitamnya dan terlihat gagah.
Tiba-tiba saja bel rumahnya berbunyi nyaring. Ia tersentak mendengarnya lalu membukakan pintu untuk siapa saja yang ada di depan rumahnya. Ia membukanya perlahan. Ia kembali tersentak, terlihat sesosok perempuan yang sangat cantik menggunakan dress putih corak merah muda yang sangat cantik. rambut hitamnya ia bentuk seperti putri belle di dunia dongeng. Pipi chubynya sudah memamerkan rona merah dari tadi.
Lelaki itu tersenyum lebar melihat Balquess Darrel yang anggun menawan. Balquess mengulurkan tangannya untuk di jemput oleh lelaki tampan itu dengan agak tersipu malu. Lelaki itu menarik tangan Balquess dengan perlahan dan mengecupnya.
Jantung Balquess langsung berdebar dengan sangat cepat. Rona merah di pipina semakin pekat. Ia tersenyum samar menahan rasa malu yang menghantui pikirannya. Lelaki itu langsung menyuruh Balquess untuk masuk kedalam terlebih dahulu. Balquess menundukan kepalanya untuk berterimakasih kepadanya.
Balquess langsung masuk kedalam rumah lelaki itu. Lelaki itu menyuruhnya untuk duduk di meja makan terlebih dahulu. Ia mengangguk perlahan lalu berjalan menuju meja makan di tengah ruangan yang cukup besar itu. Ia melihat-lihat seisi rumah lelaki itu. Terdapat banyak buku-buku yang tergeletak dan tersusun rapih di lemari.
Ia melihat buku yang membuatnya sangat penaran kepada laki-laki itu. Ia mengambilnya dan membacanya, Love You in Silent. Buku yang sama seperti Balquess punya di rumah. Di sebelah buku itu terdapat banyak buku yang tersusun rapih. Ia melihat-lihat semua buku itu. Semua buku itu karangan Luke Addison.
"Apakah laki-laki itu penggemar Luke Addison? Atau laki-laki itu....". Gumamnya dalam hati terhenti. Ia tersentak dan menoleh kebelakangnya, Ternyata laki-laki itu. Ia tepat berada di belakang tubuhnya dengan sangat dekat dan bertanya kepadanya dengan sangat lembut.
"Kenapa kamu gak duduk?". Tanyanya dengan sangat ramah. Ia melirik buku yang Balquess pegang di kedua tangannya.
"Kenapa banyak buku karangan Luke Addison di rumahmu? Dan kenapa buku-buku ini semuanya di tanda tangani olehnya?". Tanya Balquess agak menodong lelaki itu dengan semua pertanyaanya. Lelaki itu tersenyum agak samar.
"Aku penggemarnya. Memang kenapa?". Tanyanya seraya menyembunyikan sesuatu didalam hatinya.
"Sepertinya aku juga mulai mengaguminya. Karyanya itu bagus-bagus. Aku pengen deh ketemu sama dia". Ujar Balquess polos disertai senyuman. Laki-laki itu mengukir senyum yang agak lebar. Sebelah alisnya terangkat sangat tinggi.
"Emangnya kenapa?". Tanyanya agak datar.
"Ehm, cuman mau ketemu ajah terus minta tanda tangannya di buku-bukunya". Jawabnya sambil menaruh buku itu kembali di lemari.
"Berdoa sajalah agar keinginanmu terwujud". Ucapnya sambil menyuruhnya duduk di kursi makan. Ia melihat meja makan yang ada di hadapannya sudah di penuhi oleh makanan. Ia tersenyum manis.
"Silahkan Nyonya...". Ucapnya terdiam sejenak.
"Darrel, Balquess Darrel". Serobotnya dengan cepat sambil tersenyum melihat wajah lelaki tampan itu. "Dan siapa namamu?". Sambung Balquess dengan manis.
"Uhmm, namaku? Renard". Jawabnya dengan agak terbata-bata. Ia berjalan ke kursinya di sebrang kursi Balquess. Lelaki itu mengesap minumannya terlebih dahulu dan mengisyaratkan Balquess untuk meminumnya juga. Balquess mengangguk pelan dan ikut mengesap minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silent
Teen FictionPerempuan cantik berambut hitam sepinggul itu tetap diam, walau ada satu hal yang membuat dirinya dan hatinya gelisah. Hatinya berteriak setiap kali melihatnya. Ada apa ini? "Qess, please... tolong jawab". Tukas lelaki tampan berambut cepak coklat t...