12

55 12 1
                                    

Akhirnya yang ditunggu-tunggu.... Bel berbunyi menandakan sekolah akhirnya berakhir... tentu saja semua anak SMA Persada langsung menghambur begitu saja.

Luna yang tadinya ingin langsung pulang mendapatkan telefon dari Bundanya. Bahwa Bunda dan adiknya pergi ke suatu tempat, terpaksa Luna harus menunggu mereka untuk dijemput pulang.

Luna melihat sekeliling kelasnya, tersisa sekitar empat orang ditambah dengan dirinya yang masih sibuk setia dengan buku... ya bisa dibilang anak-anak yang modalnya hanya berteman dengan buku harus belajar. Karena sebentar lagi ulangan kenaikan kelas akan menguji mereka. Luna pun tidak tinggal diam, dia juga tidak mau dikalah sama anak-anak itu....

Ketika sibuk membaca buku di depannya, tiba-tiba datang seseorang yang Luna sangat kenal dengan suarannya, siapa lagi kalau bukan Arirham.

"Luna?"

"Hmm....." Luna hanya berdengum...

"Bukankah kita janjiaan kalau kita hari ini kencan" cetus Arirham.. sontak semua mata yang ada dikelas itu menatap Luna dan Arirham secara bergantian.

Aduhhh...kenapa juga gue anggukan kepalaku saat itu. Batin Luna..

"Iya nanti, tapi jangan sekarang ya..... gue lagi sibuk belajar nih...." jawab Luna tidak berpaling dari bukunya....

Mendengar jawaban Luna, Arirham tidak bisa apa-apa..

"Oke.. gue pergi..." Arirham berkata sambil mengacak-acak rambut Luna.....

Sontak mata Luna membesar bahkan jatungnya kali ini tidak bisa di ajak kerja sama.... apakah ini namanya jatuh cinta.... ohhh itu tidak mungkin, bagaimana bisa seorang Luna yang predikatnya pringkat 1 di sekolahnya itu bisa jatuh cinta dengan seorang yang predikatnya pringkat terakhir disekolah itu....

Sekitar 20 menit, akhirnya Luna lebih memilih untuk menunggu Bundanya di rumah..... ketika sudah sampai di lantai pertama, langkah kaki Luna berhenti melihat seseorang yang sedang bermain basket tepatnya adalah Arirham....

Tanpa disadari Luna membentuk sebuah lukisan panjang diwajahnya.... hati Luna berbunga-bunga melihat sosok cowok satu ini... kenapa tidak. Arirham bermain basket dengan tenang, sabar, bahkan melihat sosok yang satu ini Luna tidak bisa berkata apa-apa...

Merasa diperhatikan Arirham langsung melihat Luna yang sedari tadi senyam-senyum melihatnya.... sontak Arirham pun membalas senyumannya itu...

Jantung Luna hampir copot melihat Arirham yang senyum begitu.... astaga... tidak bisa dibayangi...

Luna mendekat kearah Arirham yang masih memengangi bola basket itu....

''Lo kenapa belum pulang?" tanya Luna sambil menatap Arirham yang masih mencoba untuk memasuki bola ke gawang...

"Hmmm... nungguin elo lah, apa lagi..." jawab Arirham menatap Luna yang masih terbengong-bengong....

"Kenapa lo nungguin gue?" tanyanya lagi..

"Hari ini kan kita mau kencan..."

"Hah?"

"Ayo..."

"Ayo kemana?"

''Kencan lah bego. Apa lagi?"

Arirham mengambil tasnya yang tergeletak di lapangan basket itu lalu menggandeng tangan Luna menuju ke tempat parkiran.... Entah kenapa Luna kali ini tidak bisa membantah....

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Ini tempat apaan, Arirham?" tanya Luna yang masih digenggam tangannya oleh Arirham...

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang