- 3 April 2016.
Penyembah tidak mendapatkan hadiah apa pun dari Tuhannya, karena kebanyakan Tuhan terlalu sibuk minum anggur bersama Paduan Suara Malaikat Mereka yang sangat Mereka banggakan. Penyembah itu dengan mantap, yakin, tanpa ragu, menyerahkan seluruh dirinya bagi sang Tuhan. Ini bukan lagi pelacuran. Ini pembudakan ... dan ini terjadi dengan sukarela.
Aku budakmu. Tanganmu rantaiku, ciummu makananku, pelukmu bajuku, dan kamu hidupku.
Aku rela.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Aspira: Buku Catatan Dahaga
Puisi- 8 Juni 2016. Akronimia: Semua yang tertulis dalam cerita ini Pernah terbengkalai, terabaikan, atau ditulis tanpa Inti yang jelas. Suatu hari, terbersit Rasa ingin mengumpulkan Apa yang ada menjadi satu : Badan yang utuh. Mungkin sekadar Untuk mema...