Eighteenth

6.2K 335 1
                                    

Aku berdiri berhadapan dengan Percen di dekat kantin. Tidak sedikit anak yang memperhatikan kami.

"Kok kemarin kamu udah nggak ada, Xia?" tanya Percen.

"Yah itu, kamu lama sih" jawabku sambil memutar kedua bola mataku.

"Tapi kemarin aku tuh udah pakai jas rapi-rapi buat mau kencan sama kamu, Xia" ucap Percen.

Mataku membulat sempurna, lalu tawaku lepas mendengarnya.

"Kok ketawa?" tanya Percen dengan muka datar.

"Hih, alay banget sih! Mau ketemuan aja makai jas segala.... " jawabku sambil terkikik geli.

"Apaan sih, Xia. Biasa aja kali... " gumam Percen kesal.

****

Jam pulang telah berbunyi, namun Bu Rimo masih saja mengajar di depan kelas Alexia.

"Ih, lama" gerutu Alexia.

"Anak-anak, saya juga mau memberi tahu. Nanti siang, pendaftaran kontes model mulai dibuka. Kalau ada yang mau ikut, bisa mendaftar di saya" ucap Bu Rimo di akhir pelajaran.

"Ikut tuh, Xia!" bisik Gonya.

"Liat besok deh" gumamnya.

Alexia POV

Setelah Bu Rimo selesai mengajar dan pergi, Nichole mulai berlagak sok lagi sekarang.

"Oh yaampun, kontes kali ini pasti gue menang lagi! Bosen deh, ngapain ada kontes kalau pemenangnya cuma satu" ucap Nichole dengan gaya sok-nya.

"Iuh... " gerutu Gonya di dekat telingaku.

Aku tersenyum kecil pada Gonya lalu menatap tajam Nichole.

Hm, aku punya sebuah rencana...

****

Author POV

Hari pendaftaran kontes itu dimulai, para pendaftar benar-benar serius ingin mendaftar di sini.

Nichole diantar teman-teman ceweknya mengantri dengan penampilan cetar membahana.

"Ih, kontes modelnya aja belum bener-bener. Udah alay gitu"

"Itu orang aneh deh kayaknya.... "

"Gila ya tuh orang?"

"Bajunya nggak bagus, tapi aneh... "

Banyak sekali cibiran banyak orang yang melihat penampilan Nichole itu. Namun Nichole dkk masih berlagak sok anggun dan sok cantik, entah mereka tidak dengar atau berpura-pura.

Setelah Nichole selesai mengantri, ia bisa masuk ke sebuah ruangan audisi pertama.

Saat Nichole masuk, beberapa orang juri terlihat saling menukar pandangan. Yah, walau ada yang menyukainya.

"Nama saya Nichole Nichoela, saya siswi dari SMA Cyber. Saya adalah gadis tercantik di sana, saya memiliki banyak fans, dan... " ucap Nichole terpotong.

"Cepat tunjukan bakat modeling mu!" seru seorang juri muda yang masih sangat cantik yang memakai kaca mata hitam. Juri itu lalu mencopot kaca mata hitam yang ia kenakan, betapa terkejutnya Nichole saat sadar bahwa ia adalah Alexia!

"Alexia..." gumam Nichole.

Nichole POV

Hah?! Serius? Serius dia itu Alexia?! Alexia si gadis cantik yang telah merebut kekasihku itu. Apa ia mau merebut gelarku lagi? Sungguh, aku tidak percaya ini!

"Tunjukan aksi modeling-mu!" serunya.

Aku segera mempraktikan beberapa gerakan indah di depan Alexia dan para juri itu. Seorang juri terlihat menyukai aksiku.

Beautiful GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang