[06] Menjadi Berani

3.2K 270 13
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi tapi Farhan masih belum bisa memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi tapi Farhan masih belum bisa memejamkan matanya. Ia ingin tidur, tetapi tidak mengantuk. Terkadang ia juga berguling kesana kemari diatas kasur besar miliknya untuk mencari posisi yang nyaman untuk tidur, tapi tetap saja ia tidak bisa tidur. Dan Farhan tau penyebabnya.

Pertanyaan Andri tadi siang.

Dalam hati Farhan terus memaki karena masih tidak percaya jika Andri ternyata memiliki perasaan kepada Shalsa. Meskipun Andri tidak menanyakannya secara langsung, tetapi Farhan mengerti, Farhan paham dengan jelas apa arti dari pertanyaan cowok itu.

Andri mencintai Shalsa, tetapi tidak mau kehilangan pacarnya.

Ck, sangat-sangat egois.

Farhan sampai tidak habis pikir, bisa-bisanya Andri menyukai Shalsa dan menanyakan sesuatu yang membuat Farhan gondok setengah mati. Jadi, wajar saja jika ia hanya merespon pertanyaan Andri seperti angin lalu.

Dan apakah Andri tidak memikirkan gosip-gosip jelek tentang mereka yang seakan lebih menyudutkan Shalsa, yang menganggap Shalsa adalah selingkuhan cowok itu?

Yah walaupun sebenarnya, Farhan agak sedikit bingung juga dengan respon Shalsa yang selalu menerima dengan baik semua afeksi yang Andri berikan. Belum lagi cewek itu seperti tidak peduli dengan gosip miring tentang dirinya, seakan-akan hal itu tidak pernah mengganggu kehidupannya sama sekali.

Atau mungkin sebenarnya, Shalsa juga diam-diam memiliki perasaan kepada Andri makanya perempuan itu mau-mau saja menerima perlakuan Andri yang berlebihan untuknya dan tidak peduli jika dirinya dianggap sebagai selingkuhan cowok itu?

Ah, gila. Nggak mungkin.

Farhan mendengus keras, lalu mengacak rambutnya karena pikirannya mulai bercabang kemana-mana. Sebagai salah satu lelaki yang juga menyukai Shalsa, Farhan jelas ingin menepis pikiran jeleknya sendiri yang seakan ikut membenarkan semua gosip-gosip itu.

Sepertinya, Farhan harus mencari tahu sendiri seperti apa hubungan mereka yang sebenarnya di mata Shalsa. Sekaligus mencari cara untuk Farhan mulai mendekati cewek itu. Bodoamat dengan kepengecutannya selama ini, Farhan sudah memutuskan untuk menjadi berani dan akan mulai mengejar cintanya. Yang artinya, Farhan harus memperjuangkan Shalsa sampai dapat.

Tapi gimana caranya?

Jujur, Farhan sangat bodoh dan tidak tahu cara mendekati perempuan. Meskipun ini bukan pertama kalinya Farhan jatuh cinta, tetapi ini merupakan kali pertama dia sangat menginginkan seseorang untuk menjadi miliknya. Yah, rasa ingin memiliki Shalsa saat ini begitu besar. Apalagi Farhan sudah mengetahui jika saingan terberatnya adalah Andri.

Relationshit [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang