"Dri, gue mau nanya deh."
Shalsa berujar setelah menghabiskan suapan terakhir dari mie ayam miliknya, membuat Andri yang duduk tepat di hadapannya mendongak dan berhenti melilit mie untuk menatap Shalsa dengan dahi berlipat. Andri heran, tidak biasanya Shalsa harus bertanya dahulu sebelum menanyakan sesuatu kepadanya.
Oh iya saat ini mereka sedang berada di warung mie ayam Pak Bambang karena sepulang sekolah tadi, Andri mengajaknya mampir ke sini. Katanya sudah lama sekali mereka tidak makan mie ayam Pak Bambang langganan mereka.
"Nanya tinggal nanya."
Shalsa berdehem, lalu matanya melirik ke sekitar warung tendaan yang tidak terlalu besar tetapi cukup ramai itu untuk memastikan jika orang yang akan ditanyakan kepada Andri tidak ada di sana. Yah walaupun sepertinya, tidak mungkin cowok itu akan ada di sini.
"Lo kenal Farhan, nggak?"
Andri menaikan sebelah alisnya, merasa heran karena seingat Andri, selama mereka berteman dekat, Shalsa tidak pernah menanyakan tentang satu cowok pun kepadanya.
"Farhan anak basket?"
"Denger-denger sih gitu, lo kenal dia?"
"Oh, kenal."
Jawab Andri dengan nada suara dan ekspresi wajahnya yang sedikit berubah.
"Dia temen sekelas gue. Kenapa emangnya?"
"Dia tuh orangnya emang aneh dan ngeselin gitu ya?"
"Lebih ke mukanya sih yang ngeselin, tapi dia baik kok. Salah satu anak paling pinter juga di kelas gue."
Shalsa tidak membantah ketika Andri bilang jika Farhan baik karena yah, dia memang mengakui jika Farhan memang sedikit baik hati karena kejadian tadi pagi di depan toilet saat Farhan meminjamkan ipod ---yang sampai sekarang belum sempat Shalsa kembalikan, hanya karena sepertinya Farhan juga mendengar pembicaraan beberapa siswa tentang dirinya.
"Lo bisa tau kalo dia ngeselin tuh darimana dah?"
"Gue tau sendiri."
Lalu Shalsa menceritakan pertemuannya dengan Farhan kemarin saat di perpustakaan dan di depan toilet tadi pagi. Tentang bagaimana cowok itu membuat Shalsa kesal karena ekspresi datarnya, tatapan anehnya, hingga perkataan menyebalkan cowok itu yang selalu berhasil membuat Shalsa gondok padahal baru dua kali mereka saling berbicara.
"Bentar," Andri menyela, membuat Shalsa seketika menghentikan ceritanya dan balas menatap Andri yang sedang memandangnya dengan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit [Completed]
FanficDi mata Shalsa, Farhan itu aneh. Cowok itu bisa sangat menyebalkan tetapi juga menyenangkan di waktu yang sama. Jeno x Somi *** Cover by pinterest