"Menurut lo, Andri sama Renata putus gara-gara apa?"
Shalsa bertanya setelah memasukan satu bulatan tokoyaki utuh ke dalam mulutnya, membuat pipinya tampak menggembung dengan sedikit saus yang menempel di ujung bibir.
"Ya mana gue tau." Jawab Farhan sambil mengelap saus di ujung bibir Shalsa dengan jempolnya.
"Ck, apa sih yang lo tau!"
"Banyak hal yang gue tau tentang materi pelajaran, tapi kalo tentang Andri sama pacarnya ya gue mana tau anjir!"
"Cih, sombong."
Shalsa mencibir, yang diabaikan oleh Farhan karena cowok itu kini sudah ngibrit untuk mengantri di depan stand penjual kentang spiral yang baru buka. Farhan dari kemarin memang sedang menginginkan kentang goreng berbentuk spiral itu, makanya dia mengajak Shalsa ke festival jajanan sore ini yang berada di dekat alun-alun kota.
Kini Shalsa duduk sendirian di tempat duduk yang berada di tengah-tengah jajaran puluhan stand, melihat punggung Farhan yang dengan sabar menunggu pesanannya selesai digoreng.
Mengingat Andri, sudah terhitung dua bulan Shalsa sudah sangat jarang menghabiskan waktunya bersama cowok itu. Kini kebersamaan Shalsa dengan Andri seolah digantikan oleh Farhan.
Gosip tentang Shalsa dan Andri juga perlahan menghilang serta sudah tergantikan oleh gosip yang lebih panas dari siswa yang lain. Shalsa merasa bersyukur, walaupun dia harus merelakan hubungan pertemanannya dengan Andri hingga begitu renggang. Bahkan Shalsa sudah lupa kapan terakhir kalinya dia mengobrol lama dengan cowok itu.
Dan gara-gara informasi dari Renata yang mengatakan jika hubungan mereka sudah selesai, membuat Shalsa agak sedikit kecewa karena salah satu alasan Shalsa mau pacaran pura-pura dengan Farhan adalah demi hubungan Renata dan Andri juga agar dapat kembali membaik.
Oh iya, perihal hubungan Shalsa dan Farhan yang katanya hanya pura-pura.
Sepertinya, Shalsa merasa jika hanya namanya saja pacaran pura-pura. Tetapi yang Shalsa dan Farhan jalani selama ini seperti tidak ada kepura-puraan di dalamnya. Cowok itu selalu memanjakan Shalsa, memperlakukan Shalsa dengan baik dan selalu menatap Shalsa dengan penuh cinta meskipun mulutnya selalu mengatakan hal-hal yang membuat Shalsa naik darah.
Begitu pula Shalsa, dia selalu membalas perlakuan Farhan dengan baik, menuruti apa yang diminta oleh cowok itu ---meskipun selalu diiringi perdebatan terlebih dahulu, yang berujung Shalsa akan tetap mengalah.
Perihal bagaimana cara Shalsa memandang Farhan, dia sendiri tidak tahu. Yang pasti, meskipun eskpresi cowok itu selalu terlihat menyebalkan di matanya, tetapi Shalsa tidak pernah membencinya. Dan dia juga selalu tulus melakukan apapun untuk membalas semua kebaikan Farhan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationshit [Completed]
FanficDi mata Shalsa, Farhan itu aneh. Cowok itu bisa sangat menyebalkan tetapi juga menyenangkan di waktu yang sama. Jeno x Somi *** Cover by pinterest