☀MIN YOONGI☀

7.8K 939 49
                                    

Dari Ketinggian lebih dari 200 meter sebuah gedung aku bisa melihat indahnya kota kelahiranku dimalam hari , Panorama yang disuguhkan kota Daegu dimalam hari sangat cantik

Berbagai warna lampu menyala terang bagaikan bintang , Angin yang berhembus dingin tidak membuatku beranjak dari tempatku kini

Disebuah rooftop bangunan yang tinggi ini aku berdiam diri dipinggir atap

Kedua tangan ku masukkan kedalam saku jaket yang aku pakai untuk melapisi tubuhku itu, Dengan sebuah beanie putih yang menutupi surai yang aku warnai pirang sudah cukup membuat tubuhku sedikit hangat

Walau tidak bisa aku pungkiri jika hatiku masih tetap dingin seperti bongkahan es dikutub utara

Seulas senyum penuh kesedihan terbentuk disepasang bibir ku

Kesunyian yang menemaniku saat ini menghantarkan aku mengingat kejadian kejadian sebelumnya yang sangat menguncang batinku

Itu sangat menyakitkan

Disaat aku mengingat hal itu bayangan jimin selalu memenuhi otakku

Decakan kesal keluar dari mulutku

Aku kembali ke Daegu dengan harapan aku bisa menyingkirkan perasaan yang sempat menghampiri hatiku dan tentu saja untuk menjauh dari jimin tapi sepertinya percuma saja walaupun aku pergi jauh keujung dunia aku tidak bisa menyingkirkan jimin dari pikiranku

Sekeras apapun aku mencoba melupakannya aku tidak akan pernah bisa melakukan itu

Karena jimin sudah mengambil separuh hatiku dia berhasil membuatku memilik perasaan yang sama dengannya

Sering kali aku menyangkal jika aku mulai mencintainya tapi disaat seperti ini semua tidak bisa aku elak lagi rasa dimana aku kesepian dan merasa seorang diri tanpanya

"Aku merindukanmu..jimin"

Hanya membayangkannya membuatku tanpa sadar mengucapakan kalimat itu dan tersenyum tipis

Aku membalikkan tubuh manik mata ku menemukan sosok pria yang masih setia berdiri beberapa meter dari ku walaupun aku sempat mengusirnya pergi  aku mengambil langkah panjang mendekatinya

"Kau sangat keras kepala"gerutuku

"Kau jauh lebih keras kepala" balasnya datar

"Aish.. sungguh aku tidak akan kabur lagi kali ini! Jadi jangan mengawasi aku terus seperti ini"

"Ini perintah dari ayahmu" kata nya

Aku mendelik tidak suka dengan sikapnya yang sangat batu itu

Sungguh aku masih sangat penasaran bagaimana bisa dia tahu aku di Seoul terlebih dia mendatangi apartemenku sesaat setelah aku kembali dari rumah sakit saat itu

Dia yang tiba tiba muncul didepan pintu apartemen ku dengan dua anak buahnya sangat membuatku terkejut

"Aku datang menjemputmu sugar" Ujarnya saat itu datar dan dingin itu sukses membuatku menggeretakkan gigi menahan emosi

"Terserah kau sajalah!"

Aku pergi mendahuluinya setelah berucap ketus meninggalkan tempat itu karena udara malam semakin dingin menusuk tulang

The Time I Loved You;一MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang