Dari Ketinggian lebih dari 200 meter sebuah gedung aku bisa melihat indahnya kota kelahiranku dimalam hari , Panorama yang disuguhkan kota Daegu dimalam hari sangat cantik
Berbagai warna lampu menyala terang bagaikan bintang , Angin yang berhembus dingin tidak membuatku beranjak dari tempatku kini
Disebuah rooftop bangunan yang tinggi ini aku berdiam diri dipinggir atap
Kedua tangan ku masukkan kedalam saku jaket yang aku pakai untuk melapisi tubuhku itu, Dengan sebuah beanie putih yang menutupi surai yang aku warnai pirang sudah cukup membuat tubuhku sedikit hangat
Walau tidak bisa aku pungkiri jika hatiku masih tetap dingin seperti bongkahan es dikutub utara
Seulas senyum penuh kesedihan terbentuk disepasang bibir ku
Kesunyian yang menemaniku saat ini menghantarkan aku mengingat kejadian kejadian sebelumnya yang sangat menguncang batinku
Itu sangat menyakitkan
Disaat aku mengingat hal itu bayangan jimin selalu memenuhi otakku
Decakan kesal keluar dari mulutku
Aku kembali ke Daegu dengan harapan aku bisa menyingkirkan perasaan yang sempat menghampiri hatiku dan tentu saja untuk menjauh dari jimin tapi sepertinya percuma saja walaupun aku pergi jauh keujung dunia aku tidak bisa menyingkirkan jimin dari pikiranku
Sekeras apapun aku mencoba melupakannya aku tidak akan pernah bisa melakukan itu
Karena jimin sudah mengambil separuh hatiku dia berhasil membuatku memilik perasaan yang sama dengannya
Sering kali aku menyangkal jika aku mulai mencintainya tapi disaat seperti ini semua tidak bisa aku elak lagi rasa dimana aku kesepian dan merasa seorang diri tanpanya
"Aku merindukanmu..jimin"
Hanya membayangkannya membuatku tanpa sadar mengucapakan kalimat itu dan tersenyum tipis
Aku membalikkan tubuh manik mata ku menemukan sosok pria yang masih setia berdiri beberapa meter dari ku walaupun aku sempat mengusirnya pergi aku mengambil langkah panjang mendekatinya
"Kau sangat keras kepala"gerutuku
"Kau jauh lebih keras kepala" balasnya datar
"Aish.. sungguh aku tidak akan kabur lagi kali ini! Jadi jangan mengawasi aku terus seperti ini"
"Ini perintah dari ayahmu" kata nya
Aku mendelik tidak suka dengan sikapnya yang sangat batu itu
Sungguh aku masih sangat penasaran bagaimana bisa dia tahu aku di Seoul terlebih dia mendatangi apartemenku sesaat setelah aku kembali dari rumah sakit saat itu
Dia yang tiba tiba muncul didepan pintu apartemen ku dengan dua anak buahnya sangat membuatku terkejut
"Aku datang menjemputmu sugar" Ujarnya saat itu datar dan dingin itu sukses membuatku menggeretakkan gigi menahan emosi
"Terserah kau sajalah!"
Aku pergi mendahuluinya setelah berucap ketus meninggalkan tempat itu karena udara malam semakin dingin menusuk tulang
KAMU SEDANG MEMBACA
The Time I Loved You;一MinYoon
Fanfiction「COMPLETED」 ⚠Warning⚠ Yaoi. Drama. Romance. Yoongi!bottom BTS MinYoon Fanfiction ©2016 by yoonrei9™