The Time I Loved You;一MinYoon

☀MIN YOONGI☀

Aku masih tenggelam dalam sentuhan lembutnya pada bibirku
Hangat dan nyaman rasanya masih sama saat pertama kali bertemu dalam dekapannya aku merasa tenang

Dia menghipnotisku?!

Aku mendengar suara detak jantung dengan irama yang cepat tapi sangat merdu

Telapak tanganku juga merasakan debaran itu yang berasal dari dada bidang milik seorang pria yang sibuk melumat bibirku lembut

Dia sangat mendominasi disini

"Eughm-" leguhku saat dia semakin menekan tengkuk leherku

Dia menghisap kuat bibir bawahku membawa sengatan aneh menjalar dalam tubuh ku

Ah ini gila!

Ada yang salah disituasi ini kenapa aku meleguhkan suara aneh seakan aku memberitahunya bahwa aku menikmatinya itu tidak benar! Ini salah besar!

Gunakan logika mu Min Yoongi! Siapa yang sedang menciummu sekarang?!

Park Jimin!

Nama itu seketika muncul dalam otak ku sontak aku membuka mata

Kurang ajar!

Aku mendorong kuat dadanya agar menjauh usahaku itu sukses membuat tautan bibir kami terlepas secara tiba tiba

Aku sudah berada dialam sadar ku sekarang aku menatap tajam jimin yang terhuyung karena doronganku tadi

Alis matanya menyatu dengan keningnya yang mengerut begitu dia membalas tatapan tajamku

"Beraninya kau menciumku!" Seru ku meledak sudah aku katakan aku sangat tidak bisa menahan emosi

Amarahku sangat besar sekarang segala sumpah dan umpatan kasar sudah bersarang dalam kepalaku

Jimin masih diam tanpa berniat membalas ucapanku
Aku membuang muka tak ingin menatapnya lama

"Reaksimu sangat berbeda saat kucium tadi" ujarnya

Apa maksudmu?!

"Kau menyukai ciuman ku yoongi-ah" lanjutnya

Sialan! Kenapa mendadak aku sulit bernapas? pipi ku terasa panas sekarang

"Kau sangat manis saat merona malu seperti ini" Kata jimin tangannya mengelus lembut pipi ku dengan ibu jarinya

Aku menepis tangan jimin kasar

"Siapa yang kau bilang manis?" Geramku

"Tentu saja kau seorang yoongi-ah" ucap jimin dengan menampilkan senyum bodoh nya

"Cih! Enyahlah-dari-hadapanku-sekarang." Kata ku dengan penuh penekanan pada setiap kalimatnya

"Tidak mau"

Dia sangat menyebalkan

"Pergi atau aku akan mematahkan lehermu sekarang juga Tuan Park!"

Aku melayangkan tatapan membunuh yang mungkin akan membuat semua orang takut

"Coba saja"

Kurasa tidak untuk jimin dia justru tersenyum seperti idiot

Bagaimana jika aku benar benar melakukanya kau akan sekarat di rumah sakit dasar bodoh!

"Kau tidak berani melakukanya?" Suara jimin meremehkan

"Aku tahu itu hanya omong kosong mu saja" lanjutnya dengan senyum miringnya