☀PARK JIMIN☀

8.4K 955 40
                                    

Aku mencoba mengetuk pintu sebuah bilik yang tertutup rapat
Mulutku terus berucap meminta seseorang didalam sama membuka pintunya

Aku hanya akan mengambil cincin yang tidak sengaja aku jatuhkan tadi dalam hati aku menggeram kesal karena orang didalam sana masih membisu

Cincin itu sangat berarti untukku bukan karena harga nya yang mahal tapi aku sudah mempersiapkan cincin tersebut jauh jauh hari untuk yoongie namja yang aku cintai

Itu cincin tercantik yang aku lihat dan aku yakin akan terlihat manis jika melingkari jemarinya

Aku mendengus karena orang dibalik bilik toilet itu masih saja tidak berniat menampakkan diri

Aku sangat yakin jika cincin itu tergelincir kedalam sana apa orang itu tidak lihat? Atau pura pura tidak lihat

Apa yang sedang dilakukannya didalam sana? Dia tidur ditoilet ya? Ya ampun orang ini pikir toilet kantorku hotel apa ya?

Aku menggeleng cepat menenyahkan pikiran konyol itu

"Jimin..apa yang kau lakukan disini?"

Aku sedikit kaget dengan kemunculan seokjin hyung secara tiba tiba

"Ah itu hyung aku-"

Otakku berpikir dua kali untuk mengatakan yang sebenarnya pada seokjin hyung mana mungkin aku bilang cincin untuk acara melamar yoongiku terjatuh didalam sana

Seokjin hyung menarik lenganku paksa

"Kita keruang rapat sekarang jika tidak kau akan merusak semuanya" ujarnya

"Tapi hyung ada sesuatu yang-" perkataan ku sudah disela oleh ocehannya yang mulai menceramahiku

Membuatku memutar bola mataku malas mendengarkannya
Sebelum aku benar benar diseret keluar toilet kepala ku menengok kebelakang mataku dengan tajam melihat kearah pintu bilik yang tetap tertutup

Aku merasa janggal dengan hal itu hatiku merasa ada sesuatu yang aneh
Seokjin hyung terus menarik lenganku menjauh dari sana dari ekor mataku aku sempat melihat seseorang didalam bilik itu keluar

Aku hendak menghentikan langkahku untuk menemuinya jika saja seokjin hyung tidak terus menyeretku pergi dari sana

'Bagaimana dengan cincin lamaranku?!' Pikirku kesal

**

Acara rapat yang dihadiri oleh para petinggi dan investor asing itu berjalan dengan sangat lancar

Semuanya bisa aku kendalikan dengan baik aku melirik ayahku yang melempar senyum padaku
Hembusan napas lega lolos begitu saja dari mulutku
Aku senang bisa melakukan yang terbaik hari ini kharisma ku makin bersinar saat ini

Aku sudah melakukan semampu yang aku bisa dan rasanya kerja keras ku tidak sia sia karena melihat ayah tersenyum bangga padaku
Dan alasanku melakukan ini semua tentu untuk yoongie entah kenapa hatiku merasakan jika namja manis itu berada disini

Ia tengah menatapku dari jauh disisi yang tidak aku ketahui
Mata tajamku seketika beredar mengelilingi ruang rapat yang berisikan 150 peserta rapat

Namun aku tidak dapat menemukan sosok yang tengah aku cari membuatku mendesah pelan

Tentu itu hanya perasaanku saja mana mungkin yoongi ada disini

Begitu acara pertemuan ditutup secara resmi semua orang disana beranjak dari kursinya
Suara riuh tepuk tangan menggema dalam ruangan itu setelahnya mereka pun mulai membubarkan diri

Beberapa kolega perusahaanku menghampiriku dan berjabat tangan denganku
Aku mendengar banyak pujian dan ucapan selamat yang ditunjukan padaku

Sesekali aku menanggapi obrolan ringan mereka sampai akhirnya ayahku mendekatiku dengan seseorang yang terlihat seumuran dengannya

The Time I Loved You;一MinYoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang