Love Will return

Jungiee pov

Hari ini adalah pertama sekolah setelah liburan.

Aku pun bergegas turun ke bawah untuk sarapan bersama yang lainnya. Saat aku turun kebawah pun disana sudah ada eomma dan yang lainnya.

"Apa kau akan naik bus?" tanya eomma saat aku baru duduk .

Ayolah eomma aku baru saja duduk sudah kau beri bertanyaan, karna aku malas untuk berbicara akhirnya aku hanya mengangguk.

"Apa tidak sebaiknya kau di antar eonni mu?" ucap appa. aku hanya menggelegkan kepala.

"Sampai kapan kau seperti ini? Kau lihat semua orang yang ada diluar yang mempunyai adik mereka sangat bahagia dan senang bisa mengantar kan adiknya dan memperkenalkan adiknya pada teman temannya." Ucap eonni. Aku benci ini, kenapa dia harus berbicara sih.

"Sampai kapan kau akan berlaku seperti bukan orang terpandang, kau adalah anak pemilik sekolahan itu dan juga kau adalah anak dari pemilik perusahan terbesar di Korea tapi kenapa kau tidak berlaku seperti apa yang sebenarnya?" lanjutnya.

Author pov

"Sampai kapan kau akan berlaku seperti bukan orang terpandang, kau adalah anak pemilik sekolahan itu dan juga kau adalah anak dari pemilik perusahan terbesar di Korea tapi kenapa kau tidak berlaku seperti apa yang sebenarnya?" ucap Sojin sembari menundukkan kepalanya.

"Aku berangkat." Ucap Jungiee tanpa melirik kea rah Sojin.

"Sudahlah jangan berusaha membujuk adikmu Sojin." Ucap Ny. Min

"Aku hanya ingin dia seperti apa yang seharusnya eomma." Ucap Sojin.

"Apa kita kurag memberikan kasih sayang padanya, sehingga dia berlaku seperti itu pada kita?" lanjut Sojin kesal.

*

Jungiee yang belum jauh pun langsung bersembunyi dan mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.

"Sudahlah jangan berusaha membujuk adikmu Sojin." Ucap Ny. Min

"Aku hanya ingin dia seperti apa yang seharusnya." Ucap Sojin.

"Apa kita kurag memberikan kasih sayang padanya, sehingga dia berlaku seperti itu pada kita?" lanjut Sojin kesal.

'bahkan kalian seperti tidak menganggapku, tapi kalian masih bertanya? Pabo.' Batin Jungiee sembari berlalu.

**

Jungiee berjalan santai menuju sekolahnya. Yah, dia memilih berjalan dari pada naik bus karna ini masih pagi, dia berangkat terlalu pagi.

Jungiee mengeluarkan aerphonnya saat dia sudah dekat dengan sekolah. Dia terus berjalan dan memasang wajah dingin.

"Anyeong Jungiee."

"A chim Jungiee, mau aku antar?"

"Anyeong Jungiee, makin cantik aja." Ucap beberapa murid namja dan yang pasti itu tidak di respon oleh Jungiee. Hatinya masih membeku dan masih tertutup oleh siapapun, di hatinya masih ada namja itu. Namja yang dulu sudah merubah harinya berwarna dan kini dia rubah menjadi gelap.

Tidak ada yang tahu kenapa Jungiee seperti ini dan juga tidak ada yang tahu jika sebenarnya Jungiee adalah anak pemilik dari sekolah ini 'Iceont High School' selain para ssaem disini. Mereka diam karna permintaan Jungiee.

Semua hanya mengira jika dia adalah gadis biasa yang memiliki kelebihan yang dikagumi para namja

Jungiee terus berjalan tanpa merespon apa yang dibicarakan para namja buaya itu. Saat sampai di kelas ia langsung duduk dan langsung menenggelamkan kepalanya.