34- Lo siapa?

57.9K 2.6K 42
                                    

Lo siapa?

2 bulan sudah berlalu, namun Arlyn belum juga menunjukkan tanda bahwa ia akan tersadar. Dokter mengatakan bahwa kondisi Arlyn sudah jauh lebih baik dan ada kemungkinan dia akan segera sadar dalam waktu dekat, Renita sangat mensyukuri Hal Itu

"Sayang, kamu mau nggak kembali ke Indonesia untuk sementara ini?" Tanya Arka, Renita menoleh

"Maksud kamu?, trus yang jagain Arlyn siapa?. Lagi pula buat apa kita kembali ke Indonesia dan ninggalin Arlyn sendirian disini" Renita menatap Arlyn yang masih terpejam

"Ada beberapa masalah yang harus kita selesaikan. Yasudah jika kamu tidak mau meninggalkan Arlyn, aku nggak akan maksa" Arka tersenyum sambil mengelus kepala Renita lalu ia keluar

"Halo, Vin. Dia nggak mau ke Indonesia katanya dia nggak mau ninggalin Arlyn"

"..."

"Oke"

----

"Gimana?"

"Kita yang kesana, yukk"

"Ha? Sekarang? Kita kan belum pesan tiket"

"Oh, tenang" lalu Vino mendial sebuab nomor

"Halo, saya pesan 2 tiket pesawat ke Amerika penerbangan paling cepat ya, terimakasih" lalu Vino menutup telfon

"Selesai" ucap Vino tersenyum ke arah Resya, Resya pun ikut tersenyum

"Apa menurut kamu ini yang terbaik?" Tanya Resya gundah

"Iya, ini adalah cara yang tepat untuk membuat Anak-anak kita kembali lagi. Lagi pula apa gunanya kalian musuhan sementara diantara kami nggak ada yang selingkuh. Kamu sih mudah kemakan omongan orang"

"Jadi kamu nyalahin aku?" Tanya Resya marah

"Udah buruan siap-siap" ucap Vino tersenyum mengalihkan pembicaraan.

----

"Halo, Reno akhirnya kamu ngangkat telfon Mami. Selama sebulan ini kamu selalu nolak bicara sama Mami" Resya berbicara dengan haru, diseberang sana Reno mendengarkan dalam diam.

Selama sebulan ini ia sengaja tidak pernah mengangkat telfon Resya ataupun berbicara dengannya melalui Revi, ia hanya berbicara dengan Vino. Namun, sekarang ia sadar. Jika ia terus seperti ini segala sesuatunya tidak akan pernah berubah.

"Reno, kamu denger Mami 'kan?. Hmm kamu masih belum mau ngomong sama Mami ya?" Resya menghela nafasnya kecewa, dan Reno mendengar itu

"Mami akan menemui Tante Renita untuk memperbaiki semua kekacau ini. Mami juga bakal ngizinin--- oh bukan, Mami akan ngerestui Kamu sama Arlyn. Mami janji, Mami nggak akan pernah misahin kalian lagi. Mami harap, kamu bisa Maafin Mami dan segera kembali. Mami tutup telfonnya ya, Jaga diri baik-baik"

"Maafin Aku, Mi. Dan, aku udah maafin Mami. Aku... pasti pulang" tutur Reno.

----

"Kamu udah siap?" Tanya Vino, kini mereka sudah berdiri di depan Ruang rawat Arlyn

"Aku harus memperbaiki semuanya" ujar Resya lalu membuka pintu Ruang rawat Arlyn membuat Renita berpaling

"Resya?" Kaget Renita, Resya langsung berhambur memeluknya

"Maafin gue, Ren. Gue tau gue salah" isak Resya "nggak seharusnya gue bersikap kayak gitu" Renita tersenyum dan membalas pelukannya

"Iya, gue tau. Gue udah maafin lo kok"

"Thanks"

Kini keempat orang itu sedang duduk berhadapan membicarakan perihal yang sangat penting. Hingga...

"Bunda" semuanya melihat kearah Arlyn dan menghampirinya

"Arlyn kamu udah sadar" Ucap Renita Senang

"Tante Resya, kok bisa ada disini?"

"Arlyn, kamu tau nggak sekarang kita ada dimana?" Tanya Renita

"Di rumah sakit" jawab Arlyn

"Ya, lebih tepatnya Rumah Sakit di Amerika" Arlyn terlihat bingung, semuanya juga bingung melihat Reaksi yang Arlyn berikan.

2 Minggu kemudian...

Hari ini mereka semua kembali ke Indonesia dan Arlyn harus tetap menjalani rawat inap untuk pemulihannya. Namun, tanpa mereka sadari seseorang telah menunggu mereka semua di Bandara.

Reno yang sudah menunggu sejak tadi tampak sangat senang begitu melihat orang tuanya memasuki Ruang tunggu. Namun, ia terkejut begitu melihat Arlym dan Orang tuanya juga ikut kembali

"Arlyn?" Gumam Reno tak percaya

"Reno, kamu datang?" Ucap Resya namun tak dihiraukan Reno karna dia sedang menatap Arlyn saat ini tapi ia juga merasa Aneh melihat ekpresi Arlyn

"Arlyn" Reno langsung memeluk Arlyn erat, Arlyn memasang ekpresi yang tak terbaca

"Kamu udah sembuh?, Aku kangen" tutur Reno

"Lo, Siapa?" Tanya Arlyn, semua menatap kearahnya.

(Bersambung)

Hai, maaf nextnya lama...
Semoga suka sama part yang ini hehe
jangan lupa Voment, makasih❤❤

[2] BadBoy VS BadGirl【𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭】✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang