28- Teman?

47.5K 2.2K 9
                                    

Teman?

"WOOOOO"

"Ada apa sih ribut-ribut?" Arlyn pun memasuki kamar Rendy tanpa mengetuknya terlebih dahulu

Brakkk

"ASTAGFIRULLAH ARLYN LO NGAGETIN AJA SIH!"

"Lebay!. Lagian ada apa sih rib--" ucapan Arlyn terpotong saat melihat ternyata Rendy tidak sendirian, ada Doni, Dio dan--- Rafka

"Eh, kunyuk lo ngapain disini?" Tunjuk Arlyn pada Rafka

"Sekarang gue temennya Rendy"

"Ch.. temen?, eh lo mau Temenan sana ni bocah?. LO MASIH WARAS 'KAN?" Teriak Arlyn pada Rafka

"Arlyn jangan teriak suara lo jelek!" Tegur Rendy

"Kayak suara lo bagus aja!" Rutuk Arlyn, lalu berlalu menutup pintu

"Bunda, aku izin keluar ya"

"Kamu mau kemana?"

"Mau pergi sama Reno, Bun"

"Ap--"

"Bunda, Aku mohon. Bunda nggak bakal ngelarang aku kan?" Tanya Arlyn dengan tatapan memohon

"Kamu boleh pergi, Lyn" Arka Bersuara

"Makasih, Pa. Maaf Bunda, aku pergi" pamit Arlyn. Renita hanya menatap kepergian Arlyn tanpa berbuat apapun

"Kamu kenapa izinin dia pergi sama Reno?" Tanya Renita

"Kamu juga kenapa ngelarang dia pergi sama Reno?" Tanya Arka balik

"Aku mau jaga dia" Ucap Renita lalu terduduk

"Jaga gimana maksud kamu?" Tanya Arka sambil duduk di Sebelah Renita

"Aku nggak mau Arlyn Sakit hati"

"Maksud kamu, Reno selingkuh?" Tebak Arka

"Ini bukan Karna Reno, tapi Resya"

"Resya?, dia kenapa?"

"Karna Masalah perselingkuhan ini hubungan kami menjadi Renggang. Dan Resya melarang Reno berdekatan dengan Arlyn. Bahkan dia membatalkan perjodohannya"

"Kasian mereka, kenapa nggak dijelasin aja sih?"

"Nggak bisa, kendalinya sekarang ada ditangan Perempuan Jahat itu. Dia selalu memutar balik perkataannya. Di depan aku dia ngomong begini tapi didepan Resya dia bicara lain lagi" jelas Renita frustasi

"Yaudah kita kasih tau ke Resya apa kebenarannya, kamu aja bisa menyadari yang perempuan itu lakukan"

"Nggak bisa, Resya belum menyadari itu. Untuk menyadarkan dia kita perlu bicara, tapi dia nggak pernah mau dengerin aku"

"Yaudah, nanti kita cari cara lain"

----

"Siska" panggil seseorang, Siska Berbalik dan tersenyum

"Halo, Patner" sapa Siska sambil mengangkat tangannya

"Aku mendenger kalau Hukumanmu diperpanjang?" Tanya Orang itu

"Hmm, 10 tahun. Yang awalnya cuma 5 tahun sekarang jadi 10 karna kasus tambahan. Kalau ada laporan lagi mungkin aku bisa ada disini seumur hidupku" ucap Siska

"Sayang sekali" ucap Orang tu menyanyangkan nasib Siska

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa menikmati Hasil denganmu"

"Tidak masalah, Teman. Secepatnya aku akan keluar"

"Teman?" Gumam Orang itu seolah ia merasa keberatan

"Anggap saja begitu, atau terserah kau mau menganggapku apa" ucap Siska tersenyum miring

"Baik-baiklah, aku pergi dulu" ucap orang itu lalu berlalu pergi

"Kau mulai jarang menemuiku, Teman. Aku rasa kau sedang asik dengan 'Mainan'-Mu" gumam Siska sambil tersenyum Miring.

(Bersambung)

"Kok lama update?"
Maaf ya aku lagi ujian semester sekarang jadi jarang buka wattpad.

"Kok singkat sih?"
Maaf lagi ya, ide yang ini mentok karna pengetikannya berbeda hari hehe

Mohon pengertiannya, Terimakasih❤❤

[2] BadBoy VS BadGirl【𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭】✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang