Fine

6.9K 384 20
                                    

"Kau yakin tidak ada yang bisa kami lakukan untukmu SoHyun-ssi? Jika aku menjadi dirimu setidaknya aku ingin meminta uang untuk mengobati luka memar diwajah dan lengan itu"
- Yang HyunSuk

"Aku harap kita bisa bertemu lagi, setelah kita bertemu lagi aku akan memastikkan kau dalam keadaan baik-baik saja, Kim SoHyun-ssi"
- Bobby






-
Pagi ini SoHyun bangun lebih pagi dari hari biasanya, padahal hari ini adalah hari minggu dan sangat disayangkan jika hari minggu tidak dipergunakan dengan tidur seharian di dalam kamar layaknya para remaja yang lain.
Berbeda dengan para remaja lainnya, SoHyun bergegas dari rumahnya menuju gedung YG Entertaiment untuk mengirimkan surat lamaran kerja disana, bukan untuk menjadi Trainee melainkan menjadi salah satu staff disana.
Tapi tunggu...
Bukankah Kim SoHyun masih berumur 18tahun? Dia juga masih duduk di bangku SMA kelas 3. Bagaimana bisa dia akan diterima disana?

#FLASHBACK

Malam itu, SoHyun sedang berjalan sendirian di daerah Sungai Han. Dia baru saja selesai dari latihan Taekwondo yang kebetulan dekat dari sana, Ia menghentikan langkahnya karena melihat ada sesuatu yang janggal di matanya. Terlihat lima orang pria berbadan kekar sedang memukul-mukul sebuah mobil hitam yang terparkir disana, SoHyun melihat betapa paniknya orang didalam mobil terutama seorang anak kecil yang menangis ketakutan.

"HEY KELUAR! CEPAT! ATAU AKU AKAN MEMECAHKAN KACA MOBIL INI" Teriak salah satu pria berbadan kekar itu sambil mengambil sebuah batu yang ukurannya lumayan besar dan batu itu cukup terlihat bisa memecahkan kaca mobil jika dilempar oleh pria berbadan kekar itu.

"Ahjussi!! Jika kalian tidak pergi dari sini aku akan laporkan pada polisi!!" SoHyun melangkah mendekat pada tempat kejadian sambil memegang ponselnya yang sedang merekam kejadian itu, cukup berani untuk gadis seusianya melawan lima preman itu.

Tapi bukannya meninggalkan tempat, kelima pria itu malah mendekat kearah SoHyun dengan wajah kesal dan seperti ingin memukul.

"Kau gadis kecil, lebih baik kau pulang dan jangan ikut campur urusan kami" Salah satu pria kekar itu menarik kerah baju SoHyun dan mendorongnya ke aspal. Sungguh keterlaluan, habis sudah kesabarannya SoHyun pun berdiri dan mengepalkan telapak tangannya.

SoHyun tak segan-segan memukul dan menendang semua pria itu tanpa ampun.
Huuuhh tidak sia-sia dari kecil Ia bergabung dengan Taekwondo, kelima orang itupun akhirnya menyerah setelah mereka mengetahui tidak akan menang jika melawan seorang gadis bersabuk hitam tingkat 3 itu dan segera bergegas meninggalkan mobil hitam incaran mereka.

"Terima kasih sudah menyelamatkan kami" Ucap seorang wanita yang baru saja keluar dari mobilnya diikuti oleh suaminya. Mereka sangat berterima kasih pada SoHyun, jika saja SoHyun tidak datang mungkin mobil mereka akan hancur dan mereka sudah mati didalamnya.

Sudah hampir tengah malam, SoHyun belum juga pulang. Ia memutuskan untuk ikut kerumah orang yang diselamatkannya tadi karena mereka ingin berterima kasih dengan SoHyun secara formal.
Setibanya diruang tamu, beberapa makanan disajikan didepan meja. Baru kali ini SoHyun masuk kerumah yang sangat mewah ini bahkan TV nya pun sangat besar, beda jauh dengan TV nya dirumah.

"huaahh... Rumah ini 5 kali lebih besar dari rumahku" Batin SoHyun.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kau tidak ada disana... eehh.." ucap Pria itu memecahkan lamunan SoHyun yang sedari tadi melihat-lihat rumah mewah ini.

Dont Love My ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang