Stick With You

1.8K 158 7
                                    

Nobody gonna love me better, i must stick with you forever.
Nobody gonna take me higher, i must stick with you.
You know how to appreciate me, i must stick with you my baby.
Nobody ever made me feel this way, i must stick with you.

-Pussy cat doll "stickwithu"

















-

"Hallo? Hallo? SoHyun-ah? Apa ini benar dirimu yang meneleponku?"

Tidak ada jawaban disana, yang terdengar hanyalah suara riuh orang-orang di sana.

-













SoHyun membuka matanya dan mendapatkan tubuhnya terbaring di atas sebuah ranjang yang asing baginya.

Terlihat infusan yang menggantung di tiang dengan selang infuse menyambung pada tangan kanannya, selimut yang menutupi badannya dan gips di tangan kirinya.

SoHyun masih bingung kenapa Ia bisa menjadi seperti ini.

Ia melihat sekeliling ruangannya yang di tutupi oleh tirai pembatas.

Tunggu,

Siapa Pria yang sedang tidur di pinggir ranjang SoHyun?

Setelah melihat wajah pria itu lekat-lekat, sepertinya SoHyun tahu siapa sosok pria itu.

Sohyun tidak ingin mengganggu tidur si pria itu, Ia hanya mengelus-elus kepala pria itu agar tetap tertidur karena wajahnya terlihat lelah belakangan ini.

"Uh? Nona? Kau sudah tersadar?" Tanya seorang Dokter yang membuka tirai kamar SoHyun.

Pria itu pun terbangun dari tidurnya saat mendengar suara sang dokter dan sontak SoHyun pun menjauhkan tangannya yang tadi berada di kepala pria itu.

"Bagaimana keadaanmu? Apa ada bagian tubuh yang sakit atau tidak bisa di gerakkan?" Tanya sang Dokter sambil memeriksa beberapa bagian tubuh SoHyun.

"Kepalaku sedikit pusing dan badanku rasanya sakit semua" Jawab SoHyun.

"Fraktur humerus (patah tulang bagian lengan) tapi tidak terlalu parah jadi kami hanya memasang Gips pada tanganmu" Jelas Sang Dokter.

"Apa ini terasa sakit saat di tekan?" Tanya Dokter saat menekan bagian punggung kaki SoHyun.

"Ne, appo"

"Kakimu sepertinya juga keselo, konjungtiva mu terlihat pucat kau juga terkena Anemia. Ku sarankan untuk istirahat total dirumah, aku akan membuatkanmu surat ijin untuk istirahat" Ucap sang Dokter sambil mencoret-coret sesuatu di buku anamnesa pasien.

"Aniyo, Euisanim. Aku tidak butuh surat ijin" Jawab SoHyun.

"Aniyo! Euisanim tolong buatkan saja surat ijinnya!" Sahut Pria yang berada di samping SoHyun.

SoHyun hanya melototi pria itu yang terlihat puas karena dokter lebih mendengarkan pria itu.

Setelah itu dokter pun menulis beberapa resep obat untuk SoHyun dan membolehkannya untuk pulang karena kondisinya tidak terlalu parah.

Beruntung sang penabrak mau bertanggung jawab dan membayarkan semua administrasi rumah sakit, namun SoHyun belum sempat melihat sosok orang itu karena si penabrak sedang terburu-buru dengan urusannya.

"Gwenchanayo?" Tanya pria itu.

"Aku tertabrak mobil, semua badanku terasa sakit dan tangan kiriku di gips, bagaimana bisa aku baik-baik saja" Jawab SoHyun ternyata Ia sudah mengingat alasan mengapa Ia masuk rumah sakit.







Dont Love My ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang