Kabur dari Istana

10.3K 587 1
                                    

Disebuah negeri yg tidak Kalah makmur sentausa seperti Kerajaan He dan Ka, yaitu kerajaan Ryuu, yg Berartikan Naga. Kerajaan ryuu saat ini belum memiliki seorang Putera Mahkota, mereka baru mempunyai seorang Putri Cantik Jelita, Wajah terang seperti cahya rembulan, Rambut yg bagai gelombang air laut, dan Mata seperti kelopak Teratai merah, Ia bernama Kirei Rinne.

Ayahanda / Kaisar Ryuu adalah Kaisar Chikaryuu rinne ( Jika susah baca saja Ryuu Rinne)
Pendampingnya yg tercantik adalah Ratu Xia Wei Rinne (Wei Rinne)

Karena hanya memiliki seorang Putri, Kaisar Ryuu sangatlah tidak bermasalah akan hal itu. Bahkan ia melihat kilatan Manik Ruby sang putri, ada yg berbeda.. Maksudnya, Ada sesuatu yg istimewa, yg sama sekali tidak ada yg mempunyainya. Sang Ratu berpikir demikian. Jika mereka tak mempunyai seorang Putera, maka baiklah.. sang putri akan memimpin kerajaan Ryuu.
Ryuu sangatlah Makmur, bahkan sedari dulu.

9 Tahun berlalu begitu cepat.

Kerajaan Ryuu belum mempunyai Putera calon pewaris tahkta, Sang putri telah mencapai umur 17 tahun berarti sewaktu kita menceritakannya sang putri masih berumur 8 tahun.

Sang putri semakin nakal, ia tak mau diam diistana, ia ingin berlatih dihutan, bersemedi disana, bersenang² dan sebagainya.

Berbeda dengan kerajaan He dan Ka
Putra dan Putri mereka akan menikah saat Yoone-Hime telah mencapai umur 20 tahun, 4 tahun lagi berarti.

Ryuu no Kuni

Dikediaman kerajaan Ryuu tampak sangat ramai sekali, karena banyak sekali yg melamarnya, Tapi dengan lembut Kirei menolaknya, walau ia nakal, ia tetaplah putri, ia mempunyai tatakrama yg baik.

Keahliannya adalah bermain Katana Samurai, Memanah, Bela diri, dan Menyanyi. Alasan kenapa kirei menolak adalah, karena ia belum menjadi Ratu, saat ia menjadi Ratu dia akan memilih calon pasangan Hidupnya.

Mengapa seperti itu? karena Ia selalu berkata bahwa ia akan menjadi seorang ratu besar, Ia akan mewarisi tahkta kerajaan Ryuu, karena putra mahkota tidak akan ada. Itulah yg sedari dulu ia katakan pada kedua orang tuanya.

Pada akhir Musim gugur, ia kabur dari istana dengan cara yg sangat cantik, secantik wajahnya.

Pada malam hari Sang putri berkata pada ayahnya bahwa besok pagi ia akan mengunjungi rakyatnya, Ia ingin dekat dengan para rakyatnya. Tapi, dengan syarat bahwa ia harus didampingi Jendral Hikou dan sang putri menyetujuinya.

Dan pagi hari ia kabur bersama sang Jendral, Sang Jendral yg tak lain sahabat putri hanya menurutinya. Tapi, setengah perjalanan mereka tersesat dihutan belantara yg amat lebat.

"Putri, sepertinya ini perbatasan Kerajaan Ryuu dengan kerajaan Ka, sebaiknya kita kembali, sebelum ada yg mengenali kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Putri, sepertinya ini perbatasan Kerajaan Ryuu dengan kerajaan Ka, sebaiknya kita kembali, sebelum ada yg mengenali kita.." peringat sang Jendral, Sang putri hanya diam.

"Ikou, siapa yg akan mengenali kita? kita berpakaian seperti orang biasa, tenanglah, bukankah kau membawa pedang? tebaslah siapapun jika ia mengajak ribut tanpa alasan yg jelas.." jawabnya

"dan satu lagi, disini jangan panggil aku putri, itu terlalu mencolok, panggil aku Rei, itu lebih nyaman..." Lanjut Kirei, Hikou hanya mengangguk menanggapinya,

"Kou, ayo kita ke Kerajaan Ka, aku ingin melihat sesuatu.." ajak kirei, tanpa memperdulikan jawaban hikou, ia langsung melesat pergi dengan kudanya, Mau bagaimana lagi, Ia harus melindungi Kirei.

Setelah agak lama mereka sampai dipasar kerajaan Ka, ia langsung turun dari kudanya, dan mengikatnya disuatu tempat. Begitu juga dengan hikou.

"hm,, lumayan untuk tingkat kemakmurannya,.. Bagaimana menurutmu kou?"tanya kirei, hikou mengangguk dan menjawab

"kau benar rei, Tapi.... berhati-hatilah karena disini banyak pengintai dari kerajaan ka"Jawabnya setengah berbisik, Kirei mengangguk. mereka berdua menyembunyikan pedangnya dibalik jubah mereka.

Mereka menyusuri ramainya pasar Ka, lalu dengan tak sengaja kirei menabrak seseorang. sampai ia terjatuh.

 sampai ia terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ahh... maaf nona aku tak sengaja... tolong maafkan aku...."ucap kirei dengan tulus, saat ia menatap mata seseorang yg ia tabrak, ia kaget bahwa yg ia tabrak adalah seorang putri..

"kau... apakah kau tak punya mata?"Tanyanya dengan ketus, Kirei dan hikou hanya menunduk.

"maaf Putri, hamba tak sengaja... "Kirei meminta maaf, tapi sang putri mengeluarkan Katana berwarna putih dengan corak emas itu, dan mengadahkannya keleher kirei, ia sudah terbiasa akan hal ini, jadi ia tak perlu takut.

Sang Jendral panik, banyak khayalan yg kini menggiang di otaknya,

"Bawa dia...."perintah sang Putri kepada prajuritnya, saat prajuritnya itu akan memeganggnya, kirei terlebih dahulu menjatuhkannya, Membuat sang putri menyeringai.

"Ternyata kau seorang putri, dan itu pasti jendral mu, iya kan? kalau begitu, bertarunglah dulu denganku, Ryuu!!!" Kirei kaget ternyata ia mengetahui identitasnya. Karena ia tak bisa melewatkan kesempatan langka ini, Ia mengeluarkan Pedang kebanggaannya ini, Katana SekiRyuu (Naga Merah), Ia memasang kuda² andalannya. Tanpa berfikir panjang, Sang putri dari kerajaan Ka Mengayunkan pedangnya, tapi berhasil ditangkis oleh kirei,

'lumayan.... tetapi, ia hanya mengandalkan tenaga dan emosinya, sebenarnya ia belum pandai bermain pedang ya?!! Cihh,, kalau begitu aku gampang menjatuhkannya..' batinnya dalam hati, Kirei begitu percaya diri,

Dan sreet..
ia berhasil melukai lengan sang Putri. Hikou tambah panik, ia takut kalau kejadian ini akan Didengar ke istana, bisa² peperangan terjadi.

Yoone si putri dari kerajaan Ka, Sudah kewalahan,
"Baiklah.... aku kalah.... kau aku bebaskan..." Ucap yoone, sebenarnya ia tak mau membebaskannya.

"hn... kau harus banyak berlatih Hime, kemampuanmu masih kurang..."Balas Kirei, ia memasukkan katananya, Dan lalu pergi dengan menarik lengan hikou,.

Saat sudah sampai ditempat ia meletakkan kudanya, Ia langsung menaikinya, begitu juga dengan Hikou. Diperjalanan hanya hening yg ada. Karena bosan Hikou memulai pembicaraan.

"Rei, kau kenapa? "tanya hikou, Ia berusaha mensejajarkan Langkah kudanya, Kirei menghelas nafas panjang.

"sesuatu yg buruk akan segera terjadi, kita harus cepat kou...."

TBC~💔

Vommentsnya ya Gan and Sist... hehehe

The love story of gods and goddessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang