Dilawan?

6.1K 454 5
                                    

"mmmhh....., kalian memasukan apa kedalam makananku?" Tanya kirei, Ia langsung kehilangan selera makannya ketika ia merasakan ada yg aneh didalam makanannya. Kedua pelayannya , Karura dan natsu menggeleng tidak tau. Kirei langsung batuk².

Kedua pelayannya itu langsung mendekat dan mengelus-ngelus punggung putri mereka. Tapi, nihil. Putri mereka terbatuk lebih parah. Akhirnya natsu bergegas keluar dari kamar sang putri memanggil tabib. dan Karura Merangkul sang putri menuju peraduannya.

wajah kirei telah memerah, matanya mengeluarkan air mata. Dengan tergesa-gesa tabibpun masuk, melihat keadaan sang putri mereka, tabib memeriksanya dengan tenang, lalu memberinya obat tidur. beberapa menit kemudian kirei tertidur pulas.

Setelah putri tertidur, Yang mulia kaisar Ryuu dan yang mulia ratu Wei datang dengan panik. Mereka menanyakan keadaan sang putri, Sang tabib menunduk, lalu Kaisar Ryuu menyuruh para dayang dan pengawal keluar, dan tabibpun membuka mulutnya.

"Ryuu-Hime sepertinya diracun,..."Ucap sang tabih, dengan wajah yg masih menunduk.
"Bagaimana bisa? Bukankah, sebelum makanan itu dimakan oleh hime seharusnya sudah dicicipi dulu?..."Tanya Kaisar ryuu dengan muka sangar.
"Mungkin racun itu dimasukan sesudah dicicipi oleh koki istana, yang mulia..." Balas sang tabib,

Yang mulia ratu Ryuupun panik, bahkan bertambah panik akan kesehatan putrinya . Siapa musuh yg berani meracuni putrinya? entahlah....

Malam pun tiba, Berita menyebar luas bahwa putri mereka telah diracuni. Dan kirei sudah terbangun dari tidurnya, ia berjalan gontai menuju Istana Aquamarine. Ia mungkin bisa mengingkari janji dengan suijin, tetapi tidak untuk Jendralnya. Hikou.

Diperjalanan Karura dan Natsu setia menemani putri mereka, Setidaknya sampai gerbang Istana Aquamarine, karena para dayang dan pengawal dari istana lain tidak diperbolehkan masuk kecuali para dayang dan pengawal yg sudah dipekerjakan diistana Aquamarine. Para tamu kerajaan Ryuu, yaitu keluarga besar kerajaan He, ikut membantu. Walau kaisar ryuu awalnya menolak, tetapi dengan paksaan-paksaan lembut suijin, kaisar ryuu akhirnya menerima tawaran itu.

Istana mulai diperketat, Semua dayang yg bekerja didapur sedang diperiksa. Seluruh jendral diikut sertakan membantu. Jendra Fuushin yg menjaga pertahanan di Timur. Jendral Hikou yg menjaga pertahanan Dibarat. Jendral Takashi yg menjaga pertahanan diselatan. Dan Jendral Akiru yg menjaga pertahanan Diselatan

Para jendral itu harus menyelidiki apa yg terjadi diistana secara diam-diam. Walaupun sang putri terlihat sembuh karena sudah meminum penawar racunnya, tetapi racun itu tetap mendiami tubuhnya,.

Malam semakin larut, kirei tetap setia menunggu jendralnya. ia masih terdiam dibalkon istana, melihat pemandangan bintang yg bertabur dilangit malam.

"Hime? kau tidak tidur? kau ini masih sakit..." Peringat seseorang. Suaranya dapat kirei ketahui, ya... suara yg dinanti-nantinya.Hikou.

"kau dari mana saja?" Tanya balik kirei. Ia bahkan tidak mau menjawab pertanyaan yg dilontarkan jendralnya itu. Sang jendral menghela nafas, dan berdiri disamping kirei. Ia juga melihat kemana yg kirei lihat. Istana yg sangat ramai.

"Maafkan aku, aku Harus menjaga pertahanan dibarat, dan menggeledah semua dayang yg ada diistana, bersama dengan jendral lainnya..."Jawab hikou, Kirei mengangguk mengerti. Ini pasti karena ada orang yg meracuninya tadi sewaktu ia makan siang.

"Oh ya, kau sudah makan?" Tanya hikou, Kirei menggeleng.. Hikou menghela nafas kesekian kalinya.

"kenapa?"

"Selera makanku hilang... "Jawab kirei. Ia sudah tidak mau makan. Karena kejadian tadi siang.

"kalau begitu kau harus tidur... kau ingin tidur disini?.."

"tentu saja aku akan tidur disini, aku malas kembali keIstana Amethyst yg harus melewati Danau, Taman megah, lorong, Danau lagi, lalu Istana Topaz dan peridot, sehabis itu Danau lagi, lorong, Taman, dan akhirnya istana Amethyst, dan satu lagi aku ini sudah tertidur lama sekali, aku juga belum mengantuk..."Oceh kirei, hikou tertawa pelan, tetapi mampu membuat kirei melihat deretan gigi rapihnya, garis merahpun muncul dipipinya.

"haahaha.... baiklah... Aku tau jarak antara istana Aquamarine dengan Istana Amethyst lumayan jauh, tapi jika kau mau aku bisa menggendongmu sampai ke istana Amethyst..."Ucap jendralnya,,

Blushes..

Kirei memerah hebat..

***

"Racun itu sudah dimasukkan tanpa sepengetahuan siapapun, botolnyapun sudah saya musnahkan hime..."

"Hahaha, baguslah... aku senang dengan kerjamu... "

"Selanjutnya, hime?"

"Racunnya sudah berdiam didalam tuhuhnya, ia akan mati secara perlahan, walaupun itu membutuhkan waktu 3 bulan, tapi... Mereka tidak ada yg tau apa penawar Racun itu... Kabarkanlah pada Tou-sama semua hal ini,..."

"Ha'i!"

***

"Biarkan aku mengetahui hasil kerja kalian semua, Fuushin-shougun mulai dari mu.." Perintah kaisar Ryuu.

"Pertahanan diTimur terkendali yg mulia, Para dayang dan kasim diistana Amethyst tidak ada yg mencurigakan, Mereka semua tidak ada yg memiliki racun itu. Bahkan semua makanan yg disajikan diistana Amethyst telah dicicipi dan hasilnya tidak ada makanan yg diracun..." Jelas Jendral Fuushin, Kaisar ryuu mengangguk

selanjutnya adalah Jendral Hikou
"Pertahanan diBarat terkendali sempurna, Para dayang, kasim dan sebagainya telah digeledah, dan hasilnya nihil. Makanan yg disajikan diistana Aquamarine juga tidak ada yg diracun yg mulia, saya curiga bahwa musuh telah melenyapkan racunnya, setelah kita mendengar bahwa Ryuu-Hime diracun..." Jelas Hikou, Kaisar ryuu mengangguk. dan ia mengalihkan pandangan ke arah Jendral Takashi dan Jendral Akiru yg duduk bersebelahan dikiri

"Takashi, Akiru ... apa informasi yg kalian dapat?" Tanya Kaisar Ryuu.

"Hamba telah menyelidikinya dengan hati² dan diam² Bersama Jendral Akiru. Diseluruh toko obat yg tersebar dipasar telah kami kunjungi. Dan tidak ada satupun yg menjual racun itu, dan kami bersyukur pula Berita mengenai Ryuu-hime telah diracun tidak menyebar sama sekali ke masyarakat..." Jelas Takashi

"Dan... Diantara semua pelayan yg ada diistana Ryuu, sama sekali tidak ada bukti bahwa ada yg menyimpan racun itu, semua ruangan telah digeledah sepenuhnya, begitu juga dengan toko obat yg kami kunjungi..." Jelas Akiru.

Sekretariat kerajaan telah menulis semuanya secara ringkas. Dan akan dimasukan kedalam daftar permasalahan istana.

Kaisar Ryuu terguncang, ia sama sekali tidak menemukan celah siapa yg berani meracuni Putrinya..

TBC....

Sorry nunggu lama.... hehehe....
soalnya Author sedang dalam zona=
Malas-ON
TelMi-ON

Oke... Tetap Vommentsnyaaaa Sist-Guys...

The love story of gods and goddessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang