Pink Memory

My Stupid Man | SNE

a fanfiction by pinktamin

Posted at 310716

Son Naeun | Kim Myungsoo (Infinite's L)

♡♡♡

Bagi Kim Myungsoo, pemandangan seperti ini yang sudah dinantikannya. Terbangun dipagi hari dan mendapatkan seorang gadis-ah bukan, seorang wanita cantik sedang terlelap didalam dekapannya dan tentunya berada dibawah selimut yang sama dengannya. Perlahan Myungsoo mengembangkan senyuman dibibirnya.

Son Naeun.

Myungsoo terkekeh pelan mengingat perjuangannya untuk mendapatkan wanita tersebut. Nyatanya kisah cinta mereka tak sesempurna wajah cantik dan tampan yang dimiliki Myungsoo dan Naeun. Mereka dekat, sejak kecil, sejak berada dikelas taman kanak-kanak yang sama dan terus bersama hingga kuliah. Myungsoo bahkan rela menolak beasiswa untuk kuliah diluar negeri dan lebih memilih mengambil diuniversitas yang sama dengan Naeun, meskipun mereka berbeda jurusan namun tetap difakultas yang sama. Dan tentunya masalah beasiswa itu Myungsoo rahasiakan dari Naeun, karena jika Naeun tahu akan hal itu sudah dapat dipastikan bahwa wanita itu akan menceramahi Myungsoo tujuh hari tujuh malam tentang pentingnya masa depan yang harus mereka raih ketimbang dengan persahabatan mereka.

Persahabatan.

Mendengarnya membuat Myungsoo merasa seperti dipaksa untuk mengemut obat yang pahit sampai habis tak tersisa. Dari dulu Naeun hanya menganggapnya sebagai sahabat, padahal sejak Senior High School Myungsoo sudah merasakan bahwa ada getaran cinta diantara mereka. Myungsoo yang awalnya hanya bersikap biasa dan terkesan cuek selama mereka bersama, ketika akhirnya dia menyadari bahwa dia memiliki perasaan yang lain terhadap Naeun pun mulai merubah perilakunya, Myungsoo tampak sangat manis dengan perhatian-perhatian yang diberikannya kepada Naeun, yang jika posisi Naeun digantikan oleh perempuan lain akan membuat mereka meleleh, bahkan hanya dengan melihat interaksi dan perlakuan manis Myungsoo saja membuat para perempuan yang melihatnya iri setengah mati. Tapi itu tidak berlaku bagi Son Naeun, karena wanita itu hanya menganggapnya sebagai sahabat. Dan tidak pernah lebih.

Myungsoo kembali seperti dihantam sesuatu yang sangat keras ketika mengetahui bahwa Naeun memiliki hubungan dengan Yong Junhyung. Lelaki tampan berjulukan Joker dikampus mereka. Tentu saja Myungsoo sangat cemburu dan marah. Cemburu karena tentu saja Naeun lebih memilih orang jauh ketimbang orang yang selama ini berada didekatnya. Marah karena Myungsoo tahu benar apa alasan Junhyung menjadikan Naeun sebagai kekasihnya. Bukan karena rasa cinta seperti yang dimiliki oleh Myungsoo, melainkan karena sebuah taruhan. Myungsoo jelas tahu akan hal itu karena mereka berada diperkumpulan yang sama dan tentunya sering nongkrong dipub yang akhirnya membuat terjadinya sebuah taruhan tersebut. Taruhan tersebut bukan terjadi karena Myungsoo kalah dalam suatu permainan. Taruhan itu terjadi disaat Myungsoo absen pada jadwal yang sudah ditentukan oleh perkumpulan mereka. Diperkumpulan tersebut, teman-teman Myungsoo memang sering membicarakan tentang Naeun. Betapa cantiknya Naeun, betapa pintarnya Naeun, betapa mempesonanya Naeun, betapa menggodanya tubuh Naeun dan masih banyak lagi, yang hanya ditanggapi Myungsoo dengan senyuman dan gelengan kecil, Myungsoo memaklumi itu, tentunya itu hal yang wajar bagi kaumnya, selagi teman-temannya tidak ada yang berbuat macam-macam pada Naeun pikirnya saat itu. Tapi ternyata disaat lelaki itu absen pada malam itu, mereka telah merencanakan sesuatu yang licik, yang tentunya bisa mereka lakukan dibelakang Myungsoo, karena semua orang tahu pasti bahwa Myungsoo sangat dekat dengan Naeun walaupun tanpa status hubungan dan sudah pasti Myungsoo akan menentang permainan seru mereka tersebut.

Myungsoo hampir memberitahu tentang taruhan tersebut ketika akhirnya ia mendapati Naeun menemuinya dengan ekspresi yang menggambarkan suasana hatinya, terlihat sangat amat bahagia. Selama mereka bersama pun Myungsoo baru melihat Naeun sebahagia itu, membuatnya tak tega untuk merusakan kebahagiaan wanita yang dicintainya dan akhirnya membuat keputusan bodoh untuk tidak memberitahukan tentang taruhan tersebut. Bukan berarti Myungsoo merelakan orang yang dicintainya bahagia bersama orang lain. Didunia ini rasanya tak akan pernah ada orang yang mau berbuat seperti itu, setidaknya mereka akan berusaha membuat orang yang dicintainya itu juga mencintainya. Myungsoo juga bukan melampiaskan rasa marah dan cemburunya dengan membiarkan Naeun dalam bahaya, tapi Myungsoo akan mengamati mereka dari jauh. Myungsoo akan membiarkan Naeun dan Junhyung merasakan lovey dovey terlebih dahulu, dan jika Junhyung sudah melakukan sesuatu yang diluar batas wajar Myungsoo akan segera bertindak. Terdengar bodoh memang, tapi Myungsoo hanya tak ingin merusak kebahagiaan Naeun saat ini.