Lanjutan Cerita 54

14.3K 413 3
                                    

Terjadilah pertarungan di antara manusia vs setan yang terjadi di kuburan umum tempat banci-banci ngumpul. Waktu menunjukkan pukul 11 malam (iya kali siang ada setan), Langga sudah gemetaran kebelet pipis, omeh sudah kelelahan, Opik sudah kehilangan akal waras gara-gara ia langsung ngebuka celana lalu ngencingin setannya. Nugroho membuat status.

"Di tengah kuburan lagi war nih," dan Bugo sudah ngebuat 8 hantu pingsan sekaligus dengan kentutnya.
"Aduh kita kabur aja nih," saran Bugo.
"Kenapa? Takut lo?" jawab Langga.
"Bukan, gue laper,"
"Makan tuh batu!"

Setelah peperangan seru dan tim manusia sudah mulai kelelahan bantuan pun datang dari kejauhan nampak ada 8 orang mendekat, beberapa orang ada yang membawa senter menyorotkan mereka sambil menunjuk-nunjuk.
"Eh kalian tuh.. Berisik tahu kedengeran sampe luar," teriak salah satu orang memakai daster sambil mendekati kami dengan jalannya yang gemulai.
"Oh my god," jawab Obeh dengan suara pelan. Setan-setan semua pada entah pergi begitu saja seakan-akan menyadari bahwa ada bahaya lebih besar dari kami berlima. Dan 8 orang tersebut ternyata benc*ng di pintu gerbang tadi lalu pas saat di depan kita salah satu dari mereka memakai rok pendek padahal badannya berotot.

"Aduh, kalian ini kalau mau berisik jangan di sini sih,"
"Kalian ini udah malem juga,"
"Ee.. Iya maaf om," jawab Nugroho.
"Jangan om dong panggil aja mbak,"
Gulp.. Kami bertiga menelan ludah dan gemetar, celana Langga sudah basah mungkin kencing di celana.
"Oke sebagai hukuman kalian berlima ayo ikut mbak ke rumah,"
Jder.. Suara petir di malam hari ditambah kata itu seakan-akan bakal terjadi tsunami sampai patung pancoran kerendem. "Go, Ho, Meh, Ngga kayaknya kita dalam keadaan bahaya nih. Kita harus kabur nanti gue megang pengeras suara terus teriak, pas itu kita semua kabur ya," bisik Opik.
Semuanya mengangguk.

Laki-laki jejadian itu menuntun mereka ke luar kuburan dengan gaya gemulai dan sayu orang kejebur got gara-gara memakai sepatu hak tinggi, Nugroho, Bugo, dan Omeh menertawakannya sedangkan Opik mengatakan, "Hahahaha mampus lo!" alhasil Opik mendapatkan luka lebam di pipinya dan kecupan dari benc*ng tersebut (kok abis dipukul dicium ya?). 154 meter(mungkin) sebelum ke luar kuburan adalah saat-saat mengerikan bagi kami, Opik belum memberikan sinyal ia hanya bilang, "Belum tepat waktu," Bugo sempat melihat keadaan sekitar dan ia melihat 4 laki-laki jejadian menunggu di luar yang sedang menggoda kuproy (kuli proyek) yang melintas jalan berbahaya tersebut. Saat mereka hampir di gerbang mereka disambut dengan makhluk mengerikan tersebut.

Humor Ngakak [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang