Pukul 4:00 pagi. Ariana terbangun dari tidurnya karena mendengar handphone nya berdering.
"Duhh, siapa si. Pagi-pagi buta, ada yang nelfon" Ariana melihat layar handphonenya, "Bani.." Baru saja Ariana ingin mengangkat telfon, "Lahh dimatiin. Miscall doang" Ariana membanting handphone nya di kasur, "Ahh kamfret"
Ariana kembali tidur.
**
"ARIANA, bangun!!""Iya mama" Ariana langsung ke wastafel, cuci muka dan menuju dapur
"Ada kiriman paket di meja, buat kamu"
Hah paket? Paket apaan.. "Kapan dateng nya mam?"
"Tadi malam pas mama baru pulang, kurir nya cerita sama mama, katanya kamu dipanggilin malah lari masuk ke dalam rumah"
Ariana yang sedang makan roti bakar, tersedak, "Hahh.. jadi itu. Aku kira.."
Hantu
"Kamu kira apa?"
"Engga mam"
Ariana mengambil paket dan menuju ke kamar, "Ini apa sih ya, perasaan gua gak belanja online"
"Waahh tas chanel sama parfumnya, ini kan baru rilis kemarin, ihh parah-parah mahal ini kan. Ehh ada suratnya"
Happy Birthday Ariana kesayanganku. Maaf ya kasih kadonya telat. Semoga suka ya sama kadonya.
~Lapss
"Ihh ga ada nama orangnya, cuma Lapss doang. Cobaa itu"
Notif bbm Ariana berbunyi. "Apasih ganggu aja!"
Deon = Na, lu udah rapih belum? Gua mau ke rumah lu nih
OMG belum mandi
Ariana = Yaudah lu kesini aja kak
Dengan cepat Ariana langsung mengambil handuk dan menuju kamar mandi.
**
"Ariana, kak deon nunggu di ruang tamu. Mama berangkat ya ke kantor. Bye""Iya mam, bye" Jawab Ariana dari kamar
Ariana menuju ruang tamu dan melihat Deon sangat asyik memainkan handphone nya.
"Chattingan sama siapa sihhh. Gebetan ya. Cieee" baru saja Ariana ingin melihat dengan siapa Deon chattingan. Eh Deon langsung menyimpan ponselnya di saku celananya.
"Engga ishh apaan sih lu, udah ayo berangkat"
"Ihh biasa aja kali jawabnya."
Ariana tak melihat wajah gembira dan senyum manis dari Deon pagi ini, tak biasanya.
**
Sampai di sekolah. Deon memakirkan mobil nya, "Gua langsung ke kelas ya. Nanti ketemuan di kantin, oke""Oke" Kak Deon sok sibuk banget sih dari tadi. Biasanya ngobrol dulu, eh ini ma engga.
Ariana jalan menuju kelas, dia berpapasan dengan Alex. Lagi-lagi senyum itu, apa sih maksudnya.
Kelas masih sepi, baru ada beberapa murid. "Morning Ariana"
"Morning sayang" Mereka pun berpelukan (teletubis)
Ariana, Lizi dan Fani langsung duduk di kursi depan kelas. "Ihh lu pada LGBT ya. Efek kelamaan jones sih"
"Sirik aja sih lu Fan, bilang aja mau dipanggil sayang dan dipeluk juga kan sama kita?"
"Idih" Fano memakan sarapan pagi nya,
"Eh.. eh, liat deh kak Alex tuh mau main basket, sama gerombolannya"
Ihh senyum lagi. Ngapain sih dia. Udah tau aku sahabat, musuh nya dia.
"Hati-hati tatapan maut" bisik Fani
"Masssaa.. yaa, dia ngeliatin lu Na. Senyum lagi" Lizi menyenggol tangan Ariana
"Jangan-jangan dia naksir sama lu. Hahaha" Fani menatap sinis Ariana, kemudian tertawa
"Dari kemarin dia kayak gitu, ga jelas banget. Gua nya yang takut, kalau dia mau jahat sama gua, gimana"
"Wait, apa tadi maksudnya dari kemarin dia kayak gitu? Senyum sama lu?"
"Iya"
"Ih tuh kan, ciee. Hati-hati, walaupun ganteng tapi dia playboy cap kapak"
"Kemarin juga gua pulang bareng dia"
"HAAA!"
Seketika hening..
"Ilahh, biasa aja kali. Sampai barengan gitu""Kok lu mau si? Untung lu gak di apa-apain"
"Terpaksa sih, kemarin dia narik tangan gua. Sumpah takut sih, tapi gua sampai di rumah dengan selamat"
"Hati-hati kak Deon marah" Fano memakan sarapannya dengan lahap
"Oh iya, waktu gua ultah juga dia ngasih kado"
"WHAT THE F*CK" Lizi menatap tajam Ariana
"Ihh apaan sih zii, biasa aja kali. Tidak boleh berkata kasar"
"Wahh, udahhh. Kode berat ini ma" Fani melirik Lizi
"Ihh apaan sih, kode-kode. Udah ah mau masuk kelas" Ariana langsung menuju ke dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Love
Teen FictionAku masih disini, masih dihati yang sama. Masih dengan perasaan yang sama. Aku Menantimu. Akan kah kamu masih dihati yang sama juga? Aku takut kehilangan mu. Aku sayang kamu, lebih dari dia menyayangimu. Tapi kamu tidak menyadari itu. Aku yang selal...