8. Deon Kenapa sih?

102 27 3
                                    

Malam yang sangat dingin. Ariana duduk di taman belakang rumah dan memutar beberapa lagu favoritnya. Ariana ngomong sendiri. "Duhh gabut, alone di rumah. Sepi lagi hp, ga ada sms, bbm atau line gitu. Ihh, dasar jones" Ariana memainkan handphone nya.

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil dari depan rumah. "OH MY GOD!! siapa sih bersik banget orang ya. Mau pamer mobil jangan di depan rumah gua lah!" Ariana langsung menuju depan rumah. Terlihat mobil putih dan si pemilik mobilnya.

"Lu kemana aja si, gua tunggu dari tadi di sini ga keluar-luar rumah"

"Hehh, dateng-dateng langsung ngomel, bunyiin klakson segala, berisik tau. Seharusnya gua yang tanya, tadi lu kemana aja kak?"

"Wihh seneng deh gua kalau liat lu lagi ngomel-ngomel gitu. Perhatian juga ya sama gua" Deon tersenyum manis

"Ihh najong. Ge-er" Ariana memalingkan wajahnya

"Oke. Jadi, gobrol nya disini nih, di depan gerbang. Ga disuruh masuk?"

"Ke taman aja ya"

"Oke"

Ariana dan Deon menuju taman dan duduk di ayunan.

"Lu itu ya kayaknya tau banget suasana hati gua, kak. Gua kan lagi gabut di rumah. Ehh lu dateng"

"Keren kan. Mungkin sehati, haha" Deon merangkul Ariana

"Idihh. Kak lu tadi kemana sih?"
Deon belum menjawab pertanyaan Ariana. Deon masih asyik memainkan handphone nya.

"KAK!!!!" Ariana mengambil handphone Deon.

"Mmm... pulang" Alex menjawabnya dengan gugup,

"Lahh pulang? Kenapa, Sakit?" Ariana mentap serius wajah Deon

"Cerewet banget sih. Gua pulang ke apartmen. Gua baik kok, ga sakit"

Ariana menaikkan sebelah alisnya dengan heran, "Apartmen? Sejak kapan lu punya apartmen kak?" Ariana tertawa ngakak,

"Sejak 2 minggu yang lalu. Hasil kerja keras sendiri lohh" Deon berlagak sombong

"Iya, iya keren deh" Ariana memukul pundak Deon. Ariana memperhatikan sekilas wajah Deon. Kayaknya kak Deon lagi ada masalah, atau kenapa ya. Kenapa sih ga mau jujur aja sama aku kak. Ihhh gregetan banget sama nih orang.

Deon terus memandangi Ariana. "Ihh kak, ngapain sih lu ngeliatin terus. Kangen ya? Hehe"

"Seneng aja, mandangin lu"

"Oh ya? Wow"

"Na, besok kalau gua ga bisa nganter lu pulang. Mendingan lu pulang bareng Fano dari pada bareng Alex, kayak tadi"

Ariana mengerutkan dahi nya. "Kok lu tau kalau tadi gua pulang bareng Alex?"

"Harus gua perjelas lagi? Bukannya gua udah pernah bilang ya"

"Ga usah, iya deh cogan ma bebas"

"Duh panas banget cuacanya, seret banget ini tenggorokan" Deon melirik ke arah Ariana

Ariana melihat ke arah Deon. "Ihh dasar kode. Langsung bilang aja kalau haus ga usah kode-kode gitu. Sebentar gua ambil minum dulu ya"

"Oke. Hehe"

Ariana datang membawa 2 cangkir teh hangat.

"Yang lain pada kemana?"

"Lagi ada acara, gua ga mau ikut"

Deon meminum teh, "Lu berani kan, di rumah sendiri?"

"Berani lah"

"Gua mau pulang dulu ya, hati-hati di rumah. Oh iya, lu udah nonton the conjuring 2 ?"

"Udah, tapi gak sampai selesai"

"HAHAHA, dasar penakut"
Deon mencubit pipi Ariana

"Lu nyium bau sesuatu ga sih?"

"Ihh apaan sih, engga"

"Bau kemenyan. Sekarang, malam jum'at ya"

"Ihhh apa sih kak"

Deon membisikkan Ariana, "Hati-hati nanti ada... VALAK"

Deon langsung lari menuju mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deon langsung lari menuju mobil. "Ihh, KAK DEONNN!!" Deon langsung masuk ke dalam mobil. "Bye, hati-hati nanti ada temennya valak. Mba kunti"

Deon menancap gas mobilnya. "JAHATT kak Deon!" Ariana menutup gerbang dan kembali ke dalam rumah. Ihh apaan sih lampu tamannya horor banget, mati nyala gitu.

Baru saja langkah pertama, tiba-tiba ada yang memanggil Ariana

Oh Tuhan, lindungi lah hamba dari jin, setan, hantu dan apapun itu, Ya Tuhan

"Mba...." Tanpa menengok ke arah suara, Ariana langsung lari ngibrit masuk ke dalam rumah "AAAA!!..."

Same Old LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang