Jam istirahat, di kantin.
"Na, mau langsung pesan makan gak?""Engga Zi, nanti aja barengan sama kak Deon"
"Ok, gua juga deh"
"Lohh, Fano sama Fani kemana?"
"Gak tau, tadi bilangnya nyusul"
"Ehh, katanya mau ada acara ya, pemilihan panitia dong?"
"Iya, semoga gua kepilih jadi panitia. Soalnya, acara anak kelas 12 gitu"
"Apasih? Perpisahan di sekolah, Zi?"
"Iya, tapi nanti setelah mereka jalan-jalan ke Bali"
"Prom night nya kelas 12 tahun kemarin di Bali, seru banget ihh"
"Yang sekarang juga pasti seru, Na"
Di sekolah ini, memang seperti itu. Semua murid pasti akan pernah merasakan jadi panitia acara. Kalau kata kepsek nya sih, supaya murid yang bersekolah di sekolahan ini, bisa merasakan bagaimana menjadi panitia dalam suatu acara.
Jadi, semua murid punya pengalaman, bagaimana cara berbicara di depan umum, bekerja sama dengan tim.
Tidak hanya yang menjadi pengurus OSIS saja yg menjadi panitia. Bahkan di sekolah ini tidak ada yang namanya pengurus OSIS.
Semua murid berperan aktif dalam suatu acara yang dilaksanakan di sekolah. Yaitu dengan cara pemilihan panitia baru disetiap acaranya. Jadi, disetiap acara, panitia nya berbeda. (Sekolah impian)~
Tidak sengaja Ariana nengok ke arah samping dan melihat Bani bersama seseorang.
Cewek itu... cewek yang jadi PHO, makin deket aja dia. Nyesek banget, nyesekkk bro. Lu tau ga sih Bani, aku cemburu!
Lizi menepuk-nepuk pundak Ariana, "Udah sih Na, lu harus bisa move on kan udah ada Alex menunggu" Lizi tertawa ngakak,
"LIZI!!" Ariana menatap tajam Lizi,
"Ehh sorry Na, I'm just kidding. Hehe"
"Ihh jadi males makan di kantin deh, kak Deon lama banget lagi. Pindah aja yuk jangan disini ah, tiba-tiba udara panas banget. Gerah ih"
"Ariana ihh"
Ariana me-line Deon.
Ariana
Woy dimana lu kak?"Gua disini beb, ciee nyariin gua" Deon datang dengan wajah bahagia,
Ihh tuhkan kenapa si dia, tadi pagi wajahnya kusut, sekarang bahagia.
"Idih, lagian sih lu lama terpaksa deh gua nyariin lu"
"Sorry ya, tadi ada tugas yang harus dikumpulin hari ini juga"
"Oke, pesen makanan kak, itu hukuman karena lu telat!"
Lizi dari tadi memperhatikan Ariana dan Deon berdebat, "Ehmm, kayak nya gua jadi nyamuk disini ya. Gua ke tempat lain aja deh"
"Ehh apa-apaan lu, sini. Lebih enak ada nyamuk dari pada cuma berdua. Kayak yang di meja sebelah sana tuh. Gak seru, garing" Deon menunjuk ke arah meja Bani, sambil tersenyum sinis,
"Jangan gitu, disini ada yang cemburu lohh" Lizi menyenggol tangan Ariana,
"Move on, Na!" Deon jalan menuju penjual mie ayam.
Gampang banget ya orang bilang suruh move on, dikata move on itu mudah apa. Susah tau! Mulut berkata sudah move on, tapi hati berkata lain.
***
"Gua udah selesai, mau ke kelas dulu ya thanks kak traktirannya" Gantian ah, mau jutek juga kayak dia tadi pagi."Ehh Ariana tunggu gua, thanks ya kak" Lizi mengejar Ariana
"Dasar bocah ga tau diri ya, gua ditinggal sendirian"
Ariana dan Lizi jalan menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Love
Teen FictionAku masih disini, masih dihati yang sama. Masih dengan perasaan yang sama. Aku Menantimu. Akan kah kamu masih dihati yang sama juga? Aku takut kehilangan mu. Aku sayang kamu, lebih dari dia menyayangimu. Tapi kamu tidak menyadari itu. Aku yang selal...