=============================================================================
Tubuhku terasa lemas tak bertulang. Aku mengerjapkan mataku berulang kali melihat keadaan sekitar. Ternyata aku masih berada di hotel tempatku menginap. Aku melihat azka tertidur dikursi disampingku, pasti sakit sekali rasanya tidur disana.
Semua yang terjadi kemarin terulang kembali, aku meronta berteriak dengan histeris, menangis terus-menerus hingga kelopak mataku membengkak. Apa benar disini sudah tumbuh bayi?? maafkan aku yang memukul'mu kemarin, nak. Aku benar-benar frustasi karena itu. Ayahmu yang membuatku seperti ini. Nak, maukah kamu membantuku?? untuk sehat selalu disini meskipun ayahmu tak pernah mencintaimu dan juga aku. Kita pasti bisa menghadapi segalanya berdua. Aku wanita yang kuat, nak.
Azka terbangun dari tidurnya dan dia langsung menatapku. Aku tahu azka ingin penjelasan dariku.
“ nayla, kamu sudah baik'kan?” tanyanya dan menyentuh keningku.
“ lumayan. Tak se'sakit kemarin. Dan makasih kamu sudah mau membantuku, azka.” ujarku
“ oh, baiklah. Haus?” tanyanya.
Aku hanya mengangguk.
Azka mengambilkan segelas air putih untukku dan langsung kuteguk sampai habis.
“ kamu masih suka sekali minum air putih ya. Gak berubah” jelasnya.
Aku sedikt heran dengan ucapannya, dari mana dia tahu aku suka sekali air putih.
“ azka. Kamu udah denger dari dokter kan, mengenai ini.” ujarku dan mengelus perutku lembut. Azka mengikuti kemana arah tanganku bergerak.
“ kalau kamu gak mau cerita, gak apa-apa nayla” ujarnya.
Bergulirlah cerita yang selama ini aku pendam sendiri.
Kulihat rahang azka mengeras dan tangannya mengepal.
“ kurang ajar, brengsek, bajingan...” sumpah serapah azka pada raffael atas kelakuan raffael selama ini.
“ kenapa kamu diem aja, nayla?? kenapa gak bilang keenan??” tanyanya.
“ aku gak mau terjadi sesuatu sama keenan, azka. Keenan terlalu berharga untuk'ku. Keenan akan melakukan apa saja untuk melindungiku, aku takut keenan melakukan hal yang diluar nalarnya. Kau tahu kan maksudku” jelasku pada azka mengenai keenan.
“ aku sangat tahu itu, nayla. Aku mengenalnya sebelum kamu menikah dengan raffael.” jelasnya.
“ maksudmu?? kamu banyak menyimpan rahasia dariku, azka.” ujarku.
Dan azka menceritakan semua hal tentangku dulu di kampus, bagaimana kebiasaanku, bagaimana kalau aku sedang marah, hobby'ku membaca buku dan masih banyak lagi. Dan semua ini sudah diperjelas oleh keenan. Entah bagaimana bisa aku tak menyadari seseorang yang mencintaiku sampai detik ini.
“ sampai saat ini, aku sama sekali tak mengingatmu. Apa kamu pernah memunculkan wajahmu dihadapanku?” tanyaku penasaran.
Azka mengangguk.
Berulang kali aku mencoba, tapi semuanya nihil.
“ sudahlah, toh pada akhirnya aku berada didepanmu saat ini. Dan aku sangat bahagia nayla. Sungguh.” jelas azka.
“ makasih ya. Dan ada satu hal yang ingin aku pinta darimu?” ujarku pelan. “ aku minta kamu mau merahasiakan kehamilanku ini pada semuanya terutama pada raffael” lanjutku kemudian.
“ kenapa??” tanyanya heran.
“ aku gak mau dia tahu kalau aku mengandung anaknya. Aku gak mau dia menyakitinya seperti dia menyakitiku. Aku hanya ingin anak ini menjadi milikku. Kamu mau janji kan azka.” ujarku memohon pada azka.
![](https://img.wattpad.com/cover/8212587-288-k236023.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Devil
Chick-LitNayla Princessa Fedinand. Itu nama lengkapku. Aku menikah dengan seorang Guru Sekolah Dasar. Sekalipun dalam mimpi, aku tak pernah berniat menikah dengan seorang guru. Bukannya aku menghina profesi seorang guru. Tapi, aku seorang wanita karir yang s...