****
“ key, bawa ketiga malaikatku kembali dengan selamat” ujarku pada key yang dijawab key hanya dengan senyuman sambil mengecup keningku.
Setelah kepergian key, azka dan dani. Aku masuk kembali kedalam rumah.
Aku ingin mencoba membantu mereka dengan menghubungi Nando.
Beberapa kali aku menekan nomor nando tapi tak ada jawaban. Apa dia tahu bahwa azka sudah mengatakan semuanya?? dan dia membunuh malaikatku. Argghhh, apa sih yang aku fikirkan???
Dddrtt,
ponsel ku berbunyi dan ada nama nando tertera dilayar.
Aku mengucap bismillah sebelum mengangkatnya serta beberapa kali menarik nafas.
“ Nayla, ada apa kau menelponku?? tadi aku sedang meeting. Maaf ya,”
aku mengernyit sebentar, apa yang nando maksud adalah bahwa dia tidak tahu apa-apa?? atau dia hanya berpura-pura.
“ ah, tidak. Ada yang ingin kubicarakan denganmu, nando. Bisa kita bertemu??” tanyaku kemudian mencoba bersabar.
Nando tidak menjawab pertanyaan'ku cukup lama.
“ iya, baiklah. Aku akan menjemputmu dirumah.” jawabnya kemudian.
“ tidak usah. Aku akan ke kantormu” ucapku cepat.
“ baiklah. Aku akan menunggumu disini. Dan apa kau sudah makan siang?? aku akan pesan makanan untukmu,” ucap nando lagi.
“ tidak, terima kasih. Aku sedang tak ingin makan apapun. Aku segera kesana ya, nando.” ujarku dan menutup telepon.
Aku harap, aku juga bisa mengorek informasi dari Nando. Azka bilang bahwa Nando juga mencintaiku. Tapi kenapa Cinta harus seperti ini??
dan apa yang tadi aku ucapkan pada key, “ bawa ketiga malaikatku kembali!!!!” tiga?? artinya itu sama Raffael kan??? harusnya aku berfikir dulu, sebelum bicara. Pasti key berfikir yang tidak-tidak terhadapku.
Aku mengambil kunci mobil diatas nakas dan bergegas pergi ke kantor Nando.
“ neng nayla mau keluar ya??” tanya mba yang melihatku sudah memegang kunci mobil.
“ iya, saya mau keluar sebentar. Mba tunggu dirumah ya.” jawabku dan segera pergi.
***
Nayla ingin bertemu denganku?? apa yang semua kukenakan hari ini terlihat menawan??
“ soraya, ke ruangan'ku sekarang.” ujarku pada sekertaris'ku.
Soraya menatapku takut-takut.
“ soraya, apa hari ini aku terlihat tampan??” tanyaku begitu soraya masuk ke ruangan'ku.
Wajah soraya terlihat terkejut dengan pertanyaan'ku.
“ ahh, kau pasti terkejut dengan pertanyaan'ku ya. Nayla akan kesini dan aku takut penampilan'ku hari ini berantakan. “ ujarku menjelaskan apa yang kumaksud tadi.
“ Pa Nando selalu terlihat tampan setiap saat.” jawab soraya sambil menunduk.
“ terima kasih, soraya. Oh ya, pesankan menu special dan termahal untuk makan siang ku dan Nayla.” ujarku lagi tak henti-hentinya aku mengumbar senyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Devil
Literatura KobiecaNayla Princessa Fedinand. Itu nama lengkapku. Aku menikah dengan seorang Guru Sekolah Dasar. Sekalipun dalam mimpi, aku tak pernah berniat menikah dengan seorang guru. Bukannya aku menghina profesi seorang guru. Tapi, aku seorang wanita karir yang s...