MSD - Part 3

79.9K 1.8K 27
                                    

=============================================================================

Kujejakan kedua kaki pada area gedung yang tinggi menjulang. Sudah 5th sekiranya aku bekerja di perusahaan ini, aku dan keenan memang terlahir dengan Otak Luar Binasa, maksudku luar biasa. Kami selalu loncat-loncat kelas. Entah SD, SMP, SMA bahkan sampai kami pe perguruan tinggi. Kami menjadi mahasiswa terbaik. Kami menyelesaikan bangku kuliah hanya 3 tahun kurang. Nah, dari penjelasanku kalian tahu dong berapa usiaku dan keenan saat ini.

Masih tidak tahu, baik kujelaskan..

SD hanya 5th, SMP hanya 2th dan SMA juga 2th. Genap 15 tahun ketika kami berdua lulus SMA dan diusia 18 tahun kami berdua sudah diwisuda S1. Karena kami masih sangat haus akan belajar, aku dan key ikut beasiswa S2 disingapore selama 2th.

Baiklah..baiklah..kalau kalian masih saja bingung. Usia kami saat ini 25th. Relatif muda kan??

Aku bekerja sebagai Manager Export-Import Perusahaan Kapal Pesiar di Royal Ocenia Cruises , perusahaan termegah dan terbesar no. 2 didunia. Tidak percaya?? buka saja mbah google, dia akan menjawab semuanya.

Kalau kembaranku Keenan, dia akan menjadi Profesor termuda di salah satu universitas ternama di Jakarta. Karena masih melanjutkan kuliah S3'nya. Aku tidak harus memberikan dimana kampus key mengajar kan???

kita lupakan keenan. Ini ceritaku bukan ceritanya.

Author'nya bilang padaku, kalau keenan akan ada ceritanya sendiri. Bukan menumpang disini.

***

Bisik-bisik mengenai CEO baru sudah tersebar dimana-mana. Bahkan sampai tukang bubur langgananku dikantin, ketika aku sedang sarapan tadi pagi.

“ ibu nayla. Sudah lihat belum, CEO yang baru?? ganteng lho?? “ ujarnya seperti ibu-ibu yang sedang bergosip.

Aku hanya tersenyum menanggapinya.

“ ibu belum pernah lihat ya??” ujarnya lagi. “ kalau gak salah, namanya Azka” ujarnya lagi.

Aku yang sedari tadi hanya konsentrasi dengan bubur ayam, hampir tersedak mendengar namanya. Bukan,,bukan,, pasti bukan azka yang itu. Aku menggelengkan kepalaku.

“ kenapa bu nayla??” ibu tukang bubur bertanya lagi. “ kepo ishh” gerutuku.

Aku tersenyum lagi padanya dan meninggalkan kantin tidak lama kemudian.

Ada apa lagi sih bisik-bisik. Sedari tadi semua melihatku. Ada yang salah ya dengan penampilanku??? sejenak aku melirik semua yang melekat ditubuh indahku. Tidak ada yang aneh.

“ kalian tahu sekarang jam berapa???” ujarku pada mereka yang masih saja berkumpul dengan suara cukup keras.

“ tahu, bu nayla. Jam 09.00 pagi.” ujar mereka serempak.

“ bagus kalau kalian tahu. Ini sudah waktunya bekerja. Atau kalian lebih memilih membuat surat pengunduran kalian sekarang dan serahkan pada saya. Saya tunggu sampai jam 12.00 siang. Mengerti!!!!” tegasku pada seluruh staff. Dan dalam waktu 5 menit mereka sudah kabur kemeja masing-masing. “nah gitu dong, gue kan gak perlu marah-marah sepagi ini. Laper lagi kan, jadinya.” bisikku dalam hati.

Aku berjalan dengan menaikan dahuku sedikit bak model. Terkadang aku masih bingung, kok aku bisa ya bersikap seperti tadi. Kalau saja mereka tahu, aku ini luar biasa manja dan cengeng dan doyan sekali yang namanya makan. Mereka bisa meledekku habis-habisan.

My Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang